Chapter 12

380 47 2
                                    

" Panjai, kenapa kamu punya kebiasaan seperti itu !"

" ... "

" Bajingan Klua, kamu lihat. Kemarin dia membodohi ku ! "

Dream yang sekarang mengerutkan kening, sepertinya sedang dalam suasana hati yang sangat buruk. Menghentakkan kakinya di
tanah setelah mendatangi ku dengan Panjai, di tempat duduk yang siap untuk belajar

" Ada apa? " Tanyaku kepada Dream, terlihat bingung.

" Nah, kemarin ... ! "

" Klua "

" Hmmm ... " Aku, pada awalnya mendengarkan Dream, harus menoleh ke Panjai yang memanggil.

" Bagus untuk dimakan, " kata orang di sebelah ku, mengulurkan ponsel yang sekarang menunjukkan layar acara di Youtube. Pancake yang terlihat sangat enak.

" Ya, sangat enak. "

"Apa kamu bebas, apa kamu ingin melakukannya? "

" Ya. "

" Ya ampun ~ ~ " Dream membuatku terkejut sebelum aku menoleh untuk melihatnya lagi. Panjai menarik diri dan terus memperhatikan telepon, " Sungguhan, serius ada apa-apa? "

"Dia " segera menjawab, membuatku dan Dream berpaling untuk melihat Yang tidak aku pedulikan dengan jawabannya. Hanya Dream yang cemberut sekarang

" Panjai, dia jahat !"

" Bagaimana? "

" Noi, jangan berpikir kamu Dream ini, kamu tidak tahu, orang tidak berpikir !

"Aku tahu, aku akan memberitahumu? "

" Tidak ... "

" Bagus "

Aku bisa melihat dua orang yang sedang mengobrol, tapi aku mengambil permen di mulutku sambil bingung. Tetapi berpikir bahwa itu tidak ada hubungannya dengan ku jadi aku bisa berhenti bertanya-tanya

" Jadi kenapa kamu merasa sangat lelah?," hanya itu Dream jatuh ke kursi di sampingnya. Aku membungkuk kepalaku di atas bahuku. Buat dirinya berpaling kesisi lain dan memberikan satu permen. Ini Dream dan mengambilnha sangat bagus , " jika kamu berpikir lebih banyak, itu bagus Klua ".


" Hah "


" Ohhhh ~ !"

Desahan panjang Itu membuatku bingung melihat rambut cokelat hampir merah di pundakku. Sebelum dia mengangkat kepalanya dan mengerutkan kening. Dan mengulurkan tangan di punggungku

Tapi percaya atau tidak, aku tidak terluka...

Karena yang menyebabkan Dream terpukul adalah tangan Panjai " Mari berdebat !"

"Aku bisa melihat siapa yang bertarung lebih dulu "

" Eh, bajingan Klua, lihat saja !"

" Hah ... " Aku sekarang bertingkah tidak akurat karena orang-orang di samping kedua belah pihak berpura-pura saling memukul. Sikap Pae Dream dan Panjai seperti ini belum pernah aku lihat sebelumnya. Sebelum orang di sebelah, Keduanya akan berhenti saling memukul dan berbalik ke arah satu sama lain. Yang sekarang menjadi diriku yang tidak tahu harus ke mana

Uh ... antara Panjai dan Dream ...

Sesuatu terjadi, aku tidak tahu.

Ding ~

[END] The Angel and His Chubby Lover [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now