Perkenalan

3.2K 173 18
                                    

Duduk, aku menghela nafas, menaruh coklat dimulutku, dan melihat ke stadium dimana sekarang laki-laki SMA menendang bola dengan senang. Dan disisi lain, perempuan berbicara satu sama lain. Itu membuat ku senang melihat yang lainnya saat ini. Tapi aku tidak menyukai apa yang berada di depanku.

Kenapa teman-teman diruanganku, tidak ada yang berani mengganggu ku? Aku hanya mengulang kelas karena sakitku. Tidak ada salahnya, ini akan menjadi rugi karena menjadi gemuk dan makan yang banya.

Aku, saat pertama, sesuatu yang tidak wajar kepadaku, terkejut saat melihat perempuan sekarang tersenyum ramah kepadaku. Sebelum diriku berakting kaku karena aku tidak bisa mengatur diri ketika seorang teman datang dan berkata

"Kita bisa menjadi teman kan?"

"Aku... uh... aku bisa meminjamkannya untuk mu" kataku, tersenyum lebar. Menyeka menggunakan kemeja karena kegembiraan sendiri. Aku berbalik untuk menemukan tugas rumah yang ada di tas. Dan memberikannya kepada orang yang didepan

"Terimakasih banya, aku akan mengembalikannya"

"Ahh...." aku bahkan tidak bisa menjawab apapun. Sosok itu berdiri tersenyum kepada ku sampai pergi begitu dapat buku pekerjaan rumah yang akan aku hadiri siang ini. Sebelum aku senang dengan itu, orang lain meminta untuk duduk dengan ku, aku mendesah lagi dan melihat kebawah ke kemeja  bernoda coklat.

Teman wanita tidak berteman.

Apa lagi teman pria....

Mendesah....

Jika bertanya kenapa mungkin karena aku mengerjakan sesuatu dengan lama dengan badan yang besar. Aku tidak ingin turun dan menendang bola bersama mereka. Dimana asma akan menyertai sejak kecil lagi?

Ini dimana hidup Klua berjalan...

Kamu tidak perlu memanggil ku, karena aku tidak ingin berteman.

Aku mengeluh tentang tidak beruntungnya, aku mengulang kelas ku dengan junior yang sudah dilihat untuk waktu yang lama. Karena aku, mengulang belajar di sekolah menengah 6, tidak bisa menolong tapi menjadi sendiri. Orang-orang datang untuk berbicara dan melihat aku lebih tua ternyata. Kelompok teman seumuran ku, dan teman-teman ku sudah memasuki Universitas.

Kapan aku bisa mengikuti?

Akan makan sampai selesai melihat seperti ini. Klua sangat stress!

Kenapa sampai umur 40 tidak ada yang berkencan dengan ku!

Aku, menangis didalam hati, mengeluarkan tas makanan ringan yang dibeli ibuku untuk persediaan ku makan saat disekolah, dan menaruh nya dimulutku. Dan hanya menerima apa yang akan terjadi selanjutnya.

Klua menanggung sedikit lagi. Beberapa bulan lagi, dia akan memasuki universitas.

Gemerincing yang membingungkan~

Suara ranting membuat ku terkejut. Dan memasukkan roti besar kedalam mulutku,  dan mengambil sampah yang menumpuk dimeja kedalam tas sekolah dan dengan cepat mengikuti murid di kelas yang sama. Segera banya murid didalam stadium. Periode ini adalah periode di mana pelajaran untuk orang gemuk sepertiku tidak suka. Dan aku percaya, orang yang besar juga tidak suka. Karena kita tidak bisa bergerak dan menjadi gesit terhadap orang lain.

"Hei, kesini" suara wanita paruh baya membuat ku menelan roti yang aku gigit. Tanpa malu-malu tampak terkejut. Ketika melihat dia adalah mentor ruangan ku. Sebelum semuanya yang ada diruangan berdiri bersama. Tentu, aku tidak berdiri didepan. Memungkinkan aku pendek, tapi berdiri dibelakang. Meskipun dia mendengar guru berbicara, dia tidak melihat situasi didepannya.

Eh, tapi tunggu....

Aku, saat pertama, menyerah dan melihat keatas dan melihat mata yang besar. Ketika aku melihat sosok tinggi dari kerumunan. Dan bisa melihat orang lain dengan sangat jelas.

[END] The Angel and His Chubby Lover [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now