Cokelat Pt. 2🍫🍫

1K 87 7
                                    


Jadi sesuai dengan chapter sebelumnya, aku minta kalian buat milih chapter berikutnya yg kalian pengen baca.

{kalian masih bisa vote cerita lain btw}

Dan kalau boleh jujur, aku sama sekali nggk yangka bakalan ada yg milih sambungan cokelat 😮

Soalnya itukan bisa dibilang chapter paling aneh dan nggak yambung menurutku, setidaknya dibanding chapter lain lah.

Maklum, chapter(cerita) ku yg pertama ya pastilah belum bagus. Gaje.

Tapi walaupun begitu, tetap makasaih ya udah mau vote ceritaku apalagi mau baca 🙃

So Enjoyy~
:
:
Typo itu kebiasaanku♡
.
.
.
.
.
.

"siapa tadi?"

Misora bertanya dari tempatnya duduk.

"entah, orang itu sudah menghilang sebelum aku sempat bertanya." jelas Sawa sambil membawa kotak-kotak ke dalam dibantu Sento.

"eh, apa itu?" tanya Banjou. Disampingnya, Kazumin juga terlihat penasaran.

"benda yang akan aku gunakan untuk menabok kepala kalian. Ya, kotaklah bodoh!" Sento ngegas di belakang Sawa.

"Sen, kok kamu akhir-akhir ini emosian banget sih?" Kazumin bertanya sambil menghiraukan protesan Banjou kalau dia itu tidaklah bodoh. Pdhl emang bener.

"kaliannya aja yang ngeselin akhir-akhir ini, sudah! Cepet bantuin angkatin kotaknya sebelum beneran ku gunain buat nabok kepala kalian!" sahut Sento sambil berbalik ingin mengambil kotak yang tersisa.

"iyee, kelinci galak emosian" goda Banjou, setelahnya langsung buru-buru ngambil kotak terus kabur ke dalam tidak ingin kena amukan Sento.

Katanya kelinci kalau ngamok ngeri soalnya.

.
:
.

"eh, banyak banget ya? Tadi kayaknya enggak sebanyak ini deh." gumam Sawa setelah semua kotak sudah berada didalam.

Dan emang banyak, karna malas ngitung mereka memutuskan kalau kotaknya itu lebih dari sepuluh.

"ya, bisa jadikan orang itu menaruh lagi saat kita sedang didalam" balas Sento.

"hm, bisa jadi."

"emang ini dari siapa?" tanya Gentoku, mengambil satu kotak dengan namanya, mendekatkannya ke matanya, kemudia mengendusnya.

...

Sento memandang Gentoku sebentar sebelum menjawab.

"orang yang mengantarnya bilang ini dari fans kita" jawabnya pelan sambil memikirkan apa yang sudah ia lakukan hingga bisa berakhir bersama makhluk ini.

Hingga ia melihat sekilas Kazumin hendak memukuli(?) sebuah kotak dengan tulisan 'ILY Mitan' dan Banjou yang hampir menjilat kotak digenggamannya.

Sento benar-benar ingin tau, dosa apa yang telah ia perbuat hingga berakhir bersama mereka. Sangat ingin tau.

.
.

"dari fans kita?" Misora mengambil kotak dengan namanya. Setidaknya ada yang selamat sebelum dihancurkan Kazumin.

Sento yang masih blank memikirkan kesalahannya semasa hidup, membuat Sawa yang menjawab pertanyaan Misora.

"iya, kata orangnya sih begitu" jawab Sawa.

"kenapa percaya begitu saja? Bagaimana kalau ini jebakan dari Evolt atau semacamnya?" Misora menjadi salah satu orang yang waras diantara mereka bertanya.

Kamen Rider Build : Ryusen Fanfic's ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang