Nyaman

1.3K 72 0
                                    

Sudah hampir 3 bulan Betrand di Sekolah Seni Jakarta ini, banyak kegiatan yang dia ambil untuk mengisi aktivitasnya dan mengembangkan bakatnya. Selain bernyanyi, Betrand mengambil kegiatan bermain alat musik dan dancing.

Selama hampir 3 bulan juga Betrand dan Anneth dekat, mereka mengikuti aktivitas yang sama sehingga membuat intensitas bertemu dan komunikasi mereka cukup sering.

Anneth merasa nyama ketika berada di dekat Betrand, dia tidak harus menjadi orang lain ketika bersamanya. Sama halnya dengan Betrand yang juga merasa nyaman dan selalu ingin berada dekat dengan Anneth. Seperti saat ini ketika mereka sedang berlatih vocal bersama diruang musik sambil diselingi dengan obrolan-obrolan ringan.

"Oh iya Neth, kamu kan pernah jadi perwakilan sekolah untuk ikut ajang kompetisi. Gimana pengalaman kamu selama disana?" Tanya Betrand

"Ehmmm.." Anneth bergumam sambil meletakan jari dipipinya

"Seru sih karna bisa dapet pengalaman dan bisa kenalan sama temen baru. Cuma ya pasti kangen sama suasana sekolah, kangen sama Zara dan Nashwa yang selalu berdebat kecil tp lucu hehehe" Lanjut Anneth

"Kalo kamu kenapa pindah ke Jakarta dan milih sekolah Seni?" Tanya balik Anneth

"Ayah aku pindah kerja ke Jakarta jd kita sekeluarga juga harus ikut pindah. Dan soal sekolah seni, ini adalah pilihan ayah bundaku, mereka udah mempersiapkannya. Mereka bilang disini aku bisa mengembangkan bakatku dan mewujudkan mimpiku". Jelasku

"Kamu tau, waktu pertama kali aku liat kamu, kamu tuh keliatan kaya orang sombong gitu, ga ada ekspresi senyum atau apa gitu dan tatapan kamu tajem banget" Ujar Anneth

"Tapi aku juga menyukai tatapan tajam kamu yang menyejukan" Tambah Anneth dalam hatinya sambil tersenyum

Mereka melanjutkan ngobrolnya sambil tertawa dan saling menatap cukup lama, hingga bell berbunyi dan mereka justru saling salting.

____________🤫Secret Cinta💙____________

Dilain sisi, hubungan Anneth dengan Deven justru semakin berjarak, karena kesibukan satu sama lainnya. Terlebih Deven sekarang dipilih oleh sekolah untuk menjalankan sebuah project bersama dengan Azalea, dan hal itu membuat Deven dan Aza semakin dekat.

Anneth tidak terlalu merasa sedih karna mulai terbiasa dengan hal itu, selain itu mungkin karna kehadiran Betrand yang bisa membuat Anneth nyaman dan merasa senang ketika bersamanya.

Disisi lain, Deven mengetahui perihal kedekatan Anneth dengan Betrand, dan dia merasa cemburu terlebih Anneth tidak pernah menceritakan tentang siapa Betrand padanya. Tapi karna kesibukannya untuk berlatih Deven belum sempat menemui Anneth untuk menanyakannya lebih lanjut. Dan ketika ada waksu senggang Deven langsung menemui Anneth di kelasnya.

"Neth" Sapa Deven setelah tiba di dalam kelas Anneth dan melihat Anneth sedang ngobrol bersama Zara dan Nashwa.

Mendengar ada yang memanggil namanya Anneth langsung menoleh dan mendapati Deven sedang berjalan menuju tempatnya duduk. Anneth cukup terkejut atas kedatangannya karna setaunya Deven sedang sibuk mempersiapkan ptoject yang diberikan oleh sekolah.

"Deven. Kamu udah ga sibuk?" Tanya Anneth agak gugup

"Sibuk, cuma ada yang mau aku bicarain sama kamu Neth. Berdua aja" Jawabnya sambil menatap Anneth, lalu melirik ke Zara dan Nashwa

"Yailah. Kalo mau ngomong ber 2 kalian aja yang keluar, bukan kita yang di usir". Tukas Zara sedikit kesal karna Deven mengusirnya secara halus.

"Yaudah ayo kita bicara ditaman" Ujar Deven sambil menarik tangan Anneth.

Selama perjalanan ke taman, entah mengapa Anneth seperti orang panik dan selalu menengok ke segala arah seperti mencari sesuatu.

___________🤫Secret Cinta💙_____________

Semenjak obrolannya tadi dengan Deven, Anneth menjadi lebih diam dan murung. Perubahan sikap Anneth menarik perhatian Betrand, dia merasa aneth atas perubahan sikap Anneth tapi tidak berani langsung menanyakannya karna takut mengganggu privasinya.

"Anneth kenapa ya tiba² jadi diem dan murung gitu. Tadi juga gue tegur cuma senyum dikit doang biasanya balik nyapa juga. Apa lagi ada masalah dia? Atau dia lagi sakit?" Pikir Betrand sambil sesekali melirik ke arah Anneth

Setelah perbincangannya dengan Deven tadi Anneth merasakan sesuatu yang aneh. Dia merasa marah terhadap Deven karna menyalahkan Betrand atas renggangnya hubungan mereka, padahal dari dulu Anneth sudah merasa tidak nyaman dengan kedekatan Deven dan Aza. Tapi disisi lain Anneth juga merasa akhir² ini dia mengakui bahwa kehadiran Betrand cukup membuatnya bahagia dan selalu membuatnya tersenyum. Sehingga sering kali melupakan tentang Deven, bahkan sampai saat ini Anneth tidak pernah mengatakan pada Betrand jika dia sudah punya pacar.

Kemurungan Anneth juga menjadi perhatian sahabatnya yaitu Zara, yang langsung menegur Anneth karna melamun terus.

"Anneth" Ujar zara sambil menggoyangkan bahunya dan membuat Anneth kaget

"Ih Zara kanget tau. Kenapa sih?"

"Lo yang kenapa dari tadi bengong terus? Masalah sama Deven lagi?" Tanya Zara

Mendengar Zara menyebut nama Deven, Anneth langsung menoleh ke arah Betrand melihat apa Betrand mendengarnya atau tidak.

"Untung Betrand lagi ngobrol sama bryan. Eh tapi kenapa gue takut kalo Betrand tau soal Deven ya" Pikir Anneth

Zara mengikuti pandangan Anneth yang tertuju pada Betrand, dan tersenyum tipis melihat hal tersebut.

"Udahlah Neth, jangan diliatin terus. Betrandnya ga bakalan ilang" Ejek Zara pada Anneth

"Dih siapa yang liatin Betrand sih. Iya gue lagi kesel karna Deven malah mempermasalhkan kedekatan gue sama Betrand dan dia bilang gue egois. Padahal dia juga intens banget sama Aza" Curhat Anneth

"Yah Neth, ga heran deh kalo dia berfikir gitu. Lagian lo juga yang masih mempertahankan hubungan kalian. Padahal gue tau lo juga punya rasa sama Betrand kan?"

"Kenapa lo mikir gitu Zar?"

"Neth, orang yang liat gimana interaksi kalian kalo lagi bareng pasti berfikir hal yang sama kaya gue. Lo nyaman dan bisa ketawa lepas pas lagi sama dia bahkan kadang lo juga suka lupa waktu kan kalo lagi bareng²" Jelas Zara dengan nada mengejek

"Apa iya gue punya rasa ke Betrand. Tp gimana sama dia. Dia terlihat sama sikapnya ke semua orang. Tapi ga bisa dipungkiri gue memang nyaman banget kalo deket dan ngabisin waktu bareng Betrand" Gumam Anneth sambil memandang Betrand

Secret CintaKde žijí příběhy. Začni objevovat