Ronggeng part 9

171 1 0
                                    

Sektika itu kepala wisnu terpisah dari badanya dan darahpun berhamburan keluar ..

Suara dari setengah tenggorokan wisnu seperti korokan kerbau yang habis di sembelih.

Kepala wisnu menggelinding ke arah arya
Dan "suut" berhenti tepat di depan arya yang masih terikat.

Muka wisnu dari kepala yang terpenggal itu matanya mengarah ke arya dan berkedip. Seperti mengisyaratkan sesuatu.

Sontak dodi pun beregrak gerak berontak tak berdaya karena melihat kondisi wisnu yang terpenggal dan tak berdaya

"Sialan sikopat busuk.. kalian telah membunuh satu temanku.. jika brani lepaskan ikatan ku kita beradu sampe mati.. tp lepaskan dodi dan rini..!! " teriak arya yang marah karena  melihat temanya terpenggal, arya mencoba memancing agar pak anjar dan ki darmo melepaskan Rini dan dodi.

"Haha .. arya arya.. badanmu segitu .. mau melawan kita.. tak usah buang buang tenaga .. sebentar lagi kamu akan ku kirim ke neraka bersama dengan teman teman mu. " saut pak anjar yang seketika itu berhenti membaca mantra pemanggilan sukma nyai .

"Ki darmo .. cepat bereskan mereka .. mereka hanya mengganggu saja ritual ku. " tegas pak anjar ke pada ki darmo untuk segera menghabisi nyawa dodi dan arya.

"Baik tuan" jawab ki darmo .

Ki darmo melangkah menuju do di..

"Hentikan .. tolong jangan lukai dodi. Tolong lepaskan mereka .." arya meneteskan air mata melihat kondisi dodi yang terancam.

Arya tak kuasa menahan amarah dan sedih. Berontak tak karuan tp ikatan itu terlalu kuat untuk bisa di lepaskan .

Dodi menengok ke arah arya dan menyipitkan kelopak matanya ..

Dodi dan arya saling pandang. Arya hanya bisa meronta ronta. Dodi terlihat sedih dan ingin mengucapkan perpisahan kepada arya. Dodi pasrah karena yakin kepala dodi berikutnya yang akan terpenggal.

"Hegghhh.." sontak dodi, ketika rambutnya di jambak oleh penjagal ki darmo

Ki darmo mengangkat tangan dan goloknya mengarahkan tepat di leher dodi..

Dodi mencoba berontak.. tp kondisi lemah dan terikat membuat dodi tak bisa berbuat banyak.

Tiba tiba
Angin berhembus begitu kencang.. seketika mereka teroeranjak melihat rini bangkit dari meja di mana dia tadinya terlentang.

Golok yang sudah di acungkan oleh ki darmo
Berhenti. Dan oerlahan di turunkan oleh ki darmo.

Ki darmo melihat ke arah rini yang bangkit

Pak anjar masih terus membaca mantra. Dengan mata terpejam.

Ketika ki darmo melihat ke arah rini. Arya coba mencari akal untuk melepaskan tali nya. Dan dodi masih lemah pasrah.

Ki darmo masih teroerana melihat rini mulai melenggok lenggok layaknya penari ronggeng. Dengan mata yang masih terpejam.

Arya masih berfikir keras untuk lepas dari kondisi itu.

"Ahh apa yang harus aku lakukan.. Ini kesemepatan selagi mereka tertuju ke rini"
Arya terus berfikir keras..

"Ahh.. aku ingat .. aku membawa pisau lipat di saku belakang. .. " arya mencoba meraba saku belakang ..

"Ahh.. dapat.. " arya sontak lega Karena pisau itu ternayata masih ada dalam sakunya

Arya terus memasukan jari tangan kanannya ke saku belakang. Dan mencoba meraih pisu lipat yang di maksud.

Rini menari nari .. sayup sayup suara gending jawa itu mulai terdengar lagi.

Suasana  hening saat aroma wewangian mulai menyambar nyambar hidung seluruh penghuni  gubuk itu..

Gerakan rini lues seperti profesional menari layaknya ronggeng dalam pertunjukan.

Dan pak anjar tersenyum kecil sambil terus melanjutkan mantra mantra nya.

Sesaat kemudia rinipun ambruk kembali di atas meja.

Suara gending jawa dan aroma wangipun lenyap seketika.

Pak anjar mengnetikan mantra nya ..

Arya sudah meraih pisau lipat .. berusaha sekuat tenaga untuk mengarahkan pisau itu ke tali pengikat di tanganya .

Arya terus mengerat ngeratkan pisau ke tali. Berharap saat ki darmo membalik badan tali itu sudah bisa lepas dan bisa menyelamatkan dodi dan rini.

"Goblookkk.. cepat habisi mereka.. kii.. jangan diam saja kamu" bentak pak anjar yang marah karena ki darmo ternyata belum juga menghabisi nyawa arya dan dodi

"Ba baik tuan.. "
saut ki darmo sambil mebalikan badanya kembali mengarah ke arya dan dodi.

Golok itupun kembali di acungkan ke arah tenggorokan dodi.

Tali yang mengikat tangan arya berhasil putus dengan pisau lipat.

"Bangsattt. !! Kamu bisa lepas juga dari tali itu. " suara ki darmo sambil melihat di tangan arya yang menggenggam pisau lipat.

Ternyata arya ketahuan saat selesai mgerat tali itu.

Akhrinya ki darmo mengurungkan memenggal kepala dodi dan beralih ke arah arya..

Arya mencoba tenang.. dan bersiap menyerang ki darmo

Dengan cepat ki darmo mengayun kan golok ke arah kepala arya..

Lanjut part 10

Ronggeng Where stories live. Discover now