Ronggeng part 5

257 3 0
                                    

Suasana kelam di malam itu semakin mencekam

di tambah dengan kabut yang menyelimuti di area perkemehan mereka..

Pak anjar datang dengan serombongan panitia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pak anjar datang dengan serombongan panitia

"Ada apa ini .. " ucap pak anjar ketika sampai di tenda di mana shinta sudah terkapar dan berlumuran darah. Pak anjar kemudian mendekati jenazah shinta.

"inalillahi.. apa yang terjadi .. kenapa shinta seperti ini" dahi pak anjar berkerut matanya mulai sayu dan tangan kanan menutupi mulut nya, pk anjar terisak dan sedih, kemudia tangan kanan pak anjar menyapu muka shinta dengan mata shinta yang masih melotot kosong. Sekejap mata shinta pun tertutup rapat setelah pak anjar menyapu muka nya.

Siswa siswi masih gaduh . Dan ada yang masih tak sadarkan diri.
" anak 2 tolong .. sabar dan tenang .. ini memang kondisi paling tidak kita inginkan . Tapi jika kalian tak tenang ini akan menyulitkan kami untuk sementara mengevakuasi jasad teman kita .. tolong tenang .. bapak tau kalian terpukul dengan kejadian ini. " pak anjar masih berusaha untuk menangkan siwa yang masih gaduh dan siswi yang menangis dan beberapa histeris ..

"Brakkk... !! " suara itu dari semak semak yang tak jauh dari tempat pak anjar dan jasad shinta..
salah satu siswa langsung menembakan senter ke arah semak .. bulatan cahaya senter tak menangkap apapun kecuali semak yang bergoyang .. dan suasana semakin mencekam tat kala suara sayup sayup gending jawa terdengar hampir di segala penjuru hutan.

Arya masih berusaha menanangkan rini yang berontak
" rini tenang lah rin.. kamu kenapa .. rin jawab mas rin" arya masih coba berkomunikasi, mata rini yang mulai memutih seluruhnya mentap arya dengan bibir berdarah nya lalu ternyum kecil kepada arya.. rini berhenti berontak dan terdiam.. menunduk .. rambutnya terurai kedepan .

Di sisi lain Pak anjar yang masih berada di samping jasad shinta lalu meminta anak anak memindah kan jasadnya ke tempat panitia.

" tolong angkat jasad nya, pindahkan ke tempat kami" pak anjar beranjak mendatangi tenda di mana arya dan rini berada,

Rini masih dalam kondisi terdiam, pegangan arya mulai di lepaskan karena spertinya kondisi rini sudah membaik,

" rini .. kamu ngga papa kan.. " arya kembali mencoba berkomunikasi sembari membelai rambut rini.
"astaghfirullah" suara keras dari wisnu saat melihat wajah rini yang berubah pucat dan kelopak mata yang menghitam, rini tersenyum mengarah ke arya dodi dan wisnu , dodi masih shock dan masih menggenggam pundak arya, seketika itu rini langsung berontak

" arghhhh.... !! " genggaman arya terlepas dari rini. Rini langsung keluar dari tenda menuju semak yang lebat dan gelap..

"rin.. " teriak arya . Arya yang beranjak tiba tiba membuat Dodi terjengkal karena arya yang mencoba mengejar rini,

" bukk.'' Pak anjar menahan laju arya dengan menggenggam pundak arya.

"Tahan .. ar.. kita tunggu besok saja .. kita cari bersama sama.. hutan ini sangat gelap kita kekurangan pencahayaan .. kamu jangan konyol" sentak pak anjar mencoba menenagkan arya yang kebingungan dan panik karena rini kabur..

Ronggeng Where stories live. Discover now