[Epilogue] Life Goes On

Start from the beginning
                                    

Jungkook tumbuh menjadi lelaki yang terlihat lebih tangguh, ia berusaha tak menangis ketika di acara MAMA hyung-nya menceritakan sesuatu yang dulu begitu melukainya, aku ingat ia pernah bercerita bahwa BTS sedang berada dalam masalah.

Namun sekarang BTS banyak mengalami perkembangan pesat, fandom mereka menjadi lebih besar dan aku yakin masih akan terus bertambah. Sejenak aku merasa sedikit takut menemui Jungkook seperti ini.

Kedua tangannya melalui sisi-sisi leherku. Lalu menarikku masuk ke dalam dekapannya. Rupanya kebiasaan ini masih belum berubah. Aku merasakan tubuhnya yang hangat. Tanganku terangkat membalas pelukannya.

"Mianhae, Eunkyung-ah."

"Nado, mianhae. Aku merindukanmu."

Kurasakan ia mendekapku semakin erat. Seakan tak ingin membiarkanku lepas barang sedetik. "Apa tak ada yang marah? Kau tidak berkencan lagi?" Tanyaku menggodanya.

"Tentu saja aku berkencan." Jawaban tak terduganya menbuatku mengurai pelukan secara tiba-tiba.

"Jinjja? Lalu kenapa kau memelukku?"

"Karena aku merindukanmu."

Ucapannya membuatku sedikit marah. Sebab ia memelukku dan mengatakan rindu ketika ia sudah bersama orang lain. Itu tak normal. "Tetap saja tidak boleh, kau sudah berkencan dengan orang lain, Jung."

"Bukan orang lain, tentu saja aku berkencan, masih denganmu. Kita tak pernah putus, Eun."

"Ya!" Aku memukul lengannya, lalu berbalik. Menyembunyikan rona merah yang pasti timbul dalam pipiku.

Kami sudah berpisah cukup lama, bahkan tak saling mengabari. Tapi aku memang tak pernah mendeklarasikan kata putus dalam hatiku. Aku tak menyangka Jungkook juga melakukannya.

"Cuacanya dingin sekali."

Aku berbalik karena tertarik dengan perbincangan ini, "Mau makan sesuatu? Ramen? Ada minimarket di dekat sini."

Jungkook tertawa membuatku semakin bertanya-tanya. Bukankah makanan dan tempat itu dapat menghangatkan badan? Lagipula, itu adalah hal yang cocok di malam dingin seperti ini.

Jungkook mendekat padaku hingga ujung sepatu kami bertemu. Tangan kirinya meraih pinggangku membuat kami tak berjarak lagi. Posisi ini, astaga terlalu dekat!

"Aku ingin memakanmu."

"Wah, kau gila? Baik, aku mengerti leluconmu semakin kotor karena kau semakin dewasa. Tapi ingatlah aku lebih muda beberapa tahun darimu, dan aku merasa terancam."

Aku mengangkat kepala menatapnya, situasi ini tidak asing, ingatan itu baru saja kembali dalam otakku. Tepat ketika Jungkook dan aku sedang makan hotteok, hari dimana kami berpisah.

"Mana mungkin aku melakukannya, kenapa kau begitu serius menanggapinya?"

"Tapi-"

Belum sempat aku menegaskan isi pikiranku. Jungkook mendekatkan wajahnya sambil memiringkan kepala. Matanya masih terfokus pada bibirku. Namun segera kuhalangi dengan tanganku.

Itu tak membuat Jungkook memberi jarak antara wajah kami, ia menarik turun tanganku. Seakan terhipnotis, aku tak menghalanginya lagi. Ia semakin menarik pinggangku hingga akhirnya labium kami menyatu dengan begitu indah.

Pada akhirnya aku menutup mata ketika ia memulai pergerakan di bibirku yang membuatku mabuk.

Dia memang sudah gila. Sama gilanya denganku yang secara tak sadar mengalungkan kedua tanganku pada lehernya.

Di sini aku tahu bahwa jeda waktu benar-benar membantu kami dalam mengurai kesalahpahaman, mengajak kami berpikir ulang bahwa sebenarnya tak ada yang salah dengan manusia. Kami sama-sama tak mengerti dengan emosi yang nyatanya bisa membawa hal baik maupun buruk.

Dan kabur tidak sepenuhnya salah karena kami masih dapat menyelesaikan masalah tanpa adanya pertemuan.

[End]

Akhirnya bisa tamatin fanfiction pertamaku. Aaaa/ Project yang awalnya gabut bikin pas awal corona ternyata bisa selesai.

Kalian kalau ada yang mau disampaikan, komentar, kritik, saran, untuk aku atau ceritanya bisa diketik di kolom komentar ya!

Thank u all buat yang udah baca dan vote selama cerita Through The Night! Borahae~ :') /gettingemotional

Nanti sepertinya aku bakal buat sedikit revisi untuk cerita ini. Fyi, aku ada rencana buat up dua new fanfiction sekaligus. Tapi belum pasti juga. Stay tune ya!


Xx,
Rinvsoul
2

211

Through The Night | JJK Where stories live. Discover now