bisakah kembali?

4.1K 312 110
                                    













"Angh.. mmm.. Tae.. nnhh..." Seokjin mendongak kegelian lantaran Taehyung menyusu padanya tanpa ampun. Putingnya di hisap dan dilumat sementara yang satunya di pilin sedemikian kuat hingga Seokjin sendiri hilang akal.








Sudahlah. Lupakan apa yang akan terjadi ke depannya. Pikir Taehyung. Karena baginya nafsu birahi lebih penting daripada sakit karena harus melepaskan sang calon anak alias sperma dalam kamar mandi. Lebih baik ia menyalurkan fantasinya satu per satu. Mumpung sang papa masih belum sadar. Lagipula Seokjin kalau mengamuk tidak menakutkan kok. Apalagi Taehyung ini anak satu-satunya alias tunggal. Paling-paling cuma di nasehati sepanjang hari dan disuruh duduk di sudut ruangan untuk merenungkan perbuatannya. Well. Jika di suruh diam di sudut, Taehyung akan gunakan waktunya untuk memikirkan cara agar ayahnya mau di ajak itu.






Itu loh itu.






Jangan salah. Ok? Tenang. Jangan hujat Taehyung dengan sebutan otak selangkangan. Disini. Di tempatnya ini, sex bukanlah hal yang asing. Banyak kok adik kelas Taehyung yang malah mendahului Taehyung melakukan making love dengan pacar-pacar mereka. Makanya Hoseok pun selalu hormat pada ayahnya Taehyung. Karena selain baik. Dia juga bisa menahan hasrat seksualitasnya bertahun-tahun hanya dengan menyibukkan diri mengurus Taehyung seorang diri. Jelas itu sangat luar biasa. Seorang ayah panutan. Meski sekarang Taehyung malah tumbuh jadi anak durhaka sih.






Itu kata Hoseok loh ya!







Malah bagi Taehyung sebaliknya. Seokjin itu ceroboh, punya kehidupan yang suram dan tidak ada istimewa-istimewanya. Makanya Taehyung sejak dari lima tahun sigap menempa diri agar keamanan mereka lebih terjaga. Ia sudah terbiasa bermain barbel sejak kecil. Alasannya sih dia ingin melindungi ayahnya. Bayangkan saja, ibarat Seokjin belanja dan membawa seluruh uangnya. Lalu tiba-tiba ia dirampok dan kesulitan mengejar karena sehari-harinya hanya sibuk duduk di meja kerja mengurusi perusahaan. Masih beruntung kalau di rampok. Kalau di cabuli?








Ukh! Taehyung tidak bisa membayangkannya. Hal itu bukannya tidak mungkin, Seokjin itu kan mukanya- Um.. mengundang. Jadi kalian bisa tebaklah apa yang para cabul diluar sana pikirkan mengenai Seokjin ketika Seokjin tiba-tiba lewat di depan mereka.







Makanya bagi Taehyung, Seokjin itu bukannya terlalu sibuk mengurusnya ataupun perusahaan. Dia hanya terlalu bodoh untuk menyadari kalau sebenarnya dia ingin bercinta. Menikahi seorang wanita saat sadar dirinya gay. Lalu begitu di beri kesempatan oleh tuhan dengan cara merenggut sang istri ia malah membuang-buang waktu. Sungguh bodoh.





Kembali pada Taehyung yang kini dengan senang menghisap puting Seokjin. Sesekali giginya bergesekan dengan kulit lembut ayahnya. Biar sang ayah tidak malu dengan mengatakan 'tidak-tidak Taehyung.. tidak boleh' tapi nyatanya mendesah juga. Memang  minta disumpal penis ya mulut papanya ini.





"Tae... Mnnh-"







Seokjin makin melenguh. Putingnya semakin mencuat dan mengeras. Di rangsang sebegitu hebatnya benar-benar membuat Seokjin kewalahan. Taehyung benar-benar tahu caranya memuaskan lawan mainnya.







"Mmnnh.." Taehyung akhirnya melepaskan kulumannya. Ia menatap papanya yang sudah kelewat sayu dengan benang-benang saliva di antara bibirnya. Terkekeh sejenak. Ia meraba pipi Seokjin yang tembam itu.








"Papa .. air susunya tidak keluar." Keluhan itu membuat sang ayah tersadar sesaat.






"Ah, iya.. tidak mungkin keluar kalau dari situ..."






papa, I LoVe You! ÷ TaejinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang