Terbongkar

3.2K 259 46
                                    






Pagi itu Seokjin dan Taehyung melakukan hal-hal seperti biasa. Dimana Taehyung masih tertidur di kamarnya sementara Seokjin menyiapkan sarapan. Tak banyak yang berubah meskipun kemarin terjadi hal yang mendebarkan. Sepertinya Seokjin sudah mulai mencoba melupakan hal itu dan kembali pada posisinya sebagai sang ayah. Dan Taehyung tidam bisa apa-apa untuk mengungkit kejadian itu.





Tok! Tok! Tok!






"Taehyung-ah... Bangun. Sarapan sudah siap." Seokjin memanggil anaknya dengan suara lembut. Sementara Taehyung cuma diam di kasurnya tanpa bergerak sedikitpun. Ia hanya terduduk melamun di ranjang. Meratapi gunukan di celananya.





Sialan. Dia tidak bangun seorang diri.





Bukannya hal aneh. Remaja lelaki memang terbiasa bangun bersamaan ketika mereka selesai tidur. Masalahnya, Taehyung baru saja mimpi basah dengan ayahnya sebagai partner dan tengah dalam sesi tegang. Tapi, karena suara bising ayahnya di dapur, Taehyung pun akhirnya terbangun paksa dari mimpi.





"Iya-iya aku bangun!!" Taehyung berteriak sembari turun dari kasur. Berniat mencuci muka sembari menuntaskan urusan di kamar mandi. Sudahlah. Lupakan harapan untuk berbasah-basahan dengan ayahnya. Bahkan dari posisi saja mereka sudah terlalu membingungkan. Just wake up from the dream Kim Taehyung. Seokjin tidak diizinkan bersatu denganmu di zaman ini.





"Um, langsung sarapan saja bagaimana? Papa buat yang spesial hari ini. Kalau kamu mandi lebih dulu nanti makanannya jadi dingin." Seokjin menjerit dari balik pintu. Taehyung mendecak lagi. Maunya si papa ini apa sih? Saat Taehyung berpikiran kotor dan tidak tahu diri, si papa ini memelas hingga membuat Taehyung tak tega jadi anak durhaka. Tapi, ketika Taehyung sedang waras dan mencoba kembali ke jalan yang benar sekarang malah di goda begini.






Bayangkan. Junior milik Taehyung tengah berdiri tegak bak keadilan yang sedang dijunjung. Lalu sekarang si papa menyuruhnya sarapan tanpa menuntaskan ini terlebih dahulu?!





Ralat saja. Seokjin tidak menyuruhnya sarapan. Tapi menyuruhnya untuk memakan Seokjin sebagai sarapan. Anggap saja begitu.





"Aku akan turun setelah cuci muka!" Balas Taehyung dengan sedikit geraman.




"Baiklah.. tapi jangan lama-lama ya, papa dibawah."




Tolong jangan buat Taehyung memikirkan hal aneh karena kata-kata Seokjin. Papa dibawah? Yeah, papa di bawah, Taehyung di atas.




Selepasnya, terdengar suara langkah kaki yang menjauh. Taehyung pun menghela nafas. Ia bangkit lalu melangkah ke arah kamar mandi.




















.
.
.










"Hari ini papa kayaknya gak akan jemput kamu.." Taehyung meletakkan sendoknya begitu mendengar perkataan sang papa. Ia melirik tajam ke arah Seokjin yang sepertinya cemas.




"Kencan?" Tuduh Taehyung tandas.



"Bukan seperti itu! Ada acara makan malam di kantor jadi papa harus pergi."




"Kamu pikir aku anak kecil? Seminggu lalu alasanmu juga begitu tapi ternyata kamu malah pergi kencan."




Seokjin menggigit bibirnya cemas. "Bukan begitu. Kali ini papa benar-benar jujur. Bukannya papa udah janji untuk tidak menjalin hubungan lagi semalam? Mana mungkin papa berbohong."




papa, I LoVe You! ÷ TaejinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang