orang ketiga

878 91 32
                                    









Taehyung merutuk dirinya sendiri sembari menelungkupkan wajahnya di meja kelas.




Sial!!

Tak terhitung berapa kali ia bercinta dengan ayahnya. Tak sekali dua kali, malah hampir setiap hari. Membuat Taehyung cemas sendiri karena perjalanan cintanya yang seharusnya sulit malah jadi membelit.


Bukan Taehyung tak suka, bohong kalau dia bilang tak nikmat. Bisa menggagahi Seokjin layaknya pria sejati merupakan hal yang sangat Taehyung damba. Hanya saja dari semua kenikmatan itulah yang membuat Taehyung resah. Sebab apalagi kalau bukan karena mereka adalah seorang ayah dan anak. Terlebih anak kandung. Hubungan sedarah. Sesuatu yang Seokjin ciptakan dalam rahim istrinya kini malah balik menggagahinya. Bagaimana Taehyung tak resah?




Untuk saat ini dia bisa bernafas lega. Seokjin tak marah sama sekali. Di luar hubungan seks, mereka tetap seperti biasa. Hal itulah yang membuat Taehyung gelap mata. Merasa ayahnya bahkan tak punya dominasi sama sekali hingga ia menganggap hubungan ini wajar.

















"Yaa.. Aku tau papa mu tak masalah dengan ini. Tapi bagaimana nantinya?" Hoseok menyeletuk. Taehyung menoleh.

"Maksudmu?"

"Maksudku, bagaimana dengan masa depanmu nantinya? Apa kamu akan terus tinggal dan melakukan itu dengan ayahmu? Lalu ayahmu? Lingkungan sekitar akan menganggap hubungan kalian tak wajar. Teman-teman kantor ayahmu pun pasti akan melakukan sesuatu jika tau kalau papa mu malah di gauli anaknya sendiri. Tak ada masa depan untuk kalian berdua selagi ikatan darah itu masih ada."

Taehyung tertegun. Tentu saja. Jelas sekali kalau dirinya paham bahwa menjalin hubungan dengan Seokjin bisa membuat hidup mereka berdua hancur. Bisa saja mereka di usir dari lingkungan mereka karena kelakuan bejat ini. Dan Taehyung tak mau hal itu terjadi.







Tapi semua itu bakal terjadi kalau ada orang yang tahu kan? Selama hubungan mereka rahasia, berarti semuanya akan aman-aman saja kan?






"Jangan berpikiran aneh Taehyung.. Masalah ini tidak sesimpel itu." Hoseok memijit kepalanya. Siapa yang akan menduga kalau bahan candaannya kini malah berubah serius? "Coba kamu tanya Yoongi, meski aneh biasanya apa yang dia bilang bisa jadi nyata."



"Tanya Yoongi?" Taehyung berbalik dari kursi nya menatap ke arah si pemuda dengan marga Min itu. Terlihat dia tengah berusaha mendekati Namjoon si ketua kelas. Yang nyatanya memang tak bisa karena Kim Namjoon di kelilingi banyak orang.

Taehyung kadang heran dengan Yoongi. Meski mereka sekelas tapi dia tak bisa akrab sama sekali dengan anak satu itu. Dia sangat sinis dan galak jika ada yang mendekatinya. Masalahnya, semua hal itu seakan runtuh jika dia di dekat Kim Namjoon. Pentolan kelas sekaligus Ketua kelas mereka yang sudah seperti bintang itu berhasil meluluhkan hati Yoongi yang dingin hingga mengubahnya menjadi penurut. Sayangnya, seisi kelas pun tahu kalau cinta Yoongi tak terbalas. Namjoon menganggap hubungan mereka hanyalah sebatas teman semata. Bahkan mereka tak dekat sama sekali karena Namjoon banyak yang suka.




Kenapa dia tetap gigih ya mengejar Kim Namjoon?







"Takut ah, nanti dia memukulku." Taehyung kembali berbalik ke depan.



Hoseok mendesak. "Dengar ya anak bangs#t. Memangnya kamu gak penasaran apa yang akan keluar dari mulut Yoongi saat kamu menanyakan hal tak terduga? Kalau jawabannya bagus, kurasa kamu bisa sedikit bernafas. Tapi kalau jawabannya jelek, kamu mungkin harus menyerah saja."




papa, I LoVe You! ÷ TaejinWhere stories live. Discover now