Kakak! Pergi kak!!!!” usir Fathan

Mas!!Fathan mas!!!” Safa menangis melihat wajah adiknya yang babak belur karena ulah dua orang laki-laki tersebut.

“Lepaskan Fathan!” bentak Rizwan.

Hahaha,lepaskan?enak saja! Kita akan ngelepasin dia kalo dia udah mati! Hahahaha!” ucap salah satu dari laki-laki tersebut.

Rizwan berusaha meredam emosinya,ingin sekali ia berkata kasar namun ia tak mau Safa mendengar dirinya berbicara kasar.

Dug!

Kedua laki-laki tersebut jatuh tersungkur karena kepala mereka dipukul dengan kayu oleh Azka dan Faris dari belakang.

Setelah kedua laki-laki itu terjatuh,tanpa pikir panjang Azka langsung melepaskan ikatan Fathan.

“Kita harus cepet pergi dari sini!” ucap Rizwan. Mereka berlima pun berlari bersamaan namun seketika suara mesiu yang terdengar dari seseorang dan darah yang keluar tanpa henti.

Dar!!!

Langkah mereka semua terhenti dan memeriksa kondisi mereka masing-masing
“Kamu gak papa?” tanya Rizwan kepada Safa. Safa menggelengkan kepalanya “Gak papa mas—

Fathan!!!” teriak Azka.

Deg.

Fathan?...dek..dek..bangun dek...” Safa mengguncangkan tubuh adiknya dengan keras.

Sakit...” lirih Fathan

Ki-kita kerumah sakit ya..tunggu ya” Safa tak henti-hentinya menangis dan berusaha berbicara dengan suara yang tercekat.

Fathan tersenyum “Gak papa kak,aku..aku tidur dulu ya..

Bang Rizwan,jagain kak Safa ya..aku sayang sama kak Safa...” sambung Fathan. Detik berikutnya Fathan tak lagi membuka mata dan bersuara membuat orang-orang disekitarnya menangis.

Fathan!!!!!!!!!

_________________

Setelah acara pemakaman, Safa menjadi gadis yang murung,ia tak percaya bahwa semuanya telah meninggalkan dirinya.
“Hey...makan yuk,kamu dari kemarin belum makan sayang” Rizwan duduk di tepi ranjang sambil menggenggam tangan istrinya.

Semuanya pergi...” lirih Safa

“Semuanya udah di atur sayang dan ini udah takdir dariNya. You Are Not Alone,honey. Ada aku,bunda,Abi dan seluruh keluargaku yang akan jagain kamu dan ada Allah yang sentiasa bersama kita. Jangan sedih oke?” Safa langsung memeluk Rizwan erat dan menangis disana

Mas,jangan tinggalin aku mas...aku udah gak punya siapa-siapa lagi..hiks...hiks..” Rizwan tersenyum dan mengusap pucuk kepala istrinya “Mas gak akan tinggalin kamu, sekalipun mas udah gak ada tapi mas bakalan tetap ada di hati kamu sayang...jangan menangis...”

Brak!!!!!!

Seorang bocah yang berumur 8tahun mendobrak pintu Rizwan dengan satu hentakan kaki. Curiga gue,tuh bocah apa Ironman?

Merhaba om, tante..mmm.. Rafa mau tanya,ada gak tadi Garfield sama Muezza sembunyi disini?

“Astagfirullah...Rafa,lain kali ketok pintu dulu! Kalo tante Safa jantungan gimana?”

Lah?kan manusia emang semuanya punya jantung,kalo ga punya jantung ya..mati dong..gimana sih? Liat kedua kucing itu gak om?????” benar-benar tidak pernah nyambung jika diajak mengobrol! Heran,orang tuanya pintar dan cerdas tapi kenapa anaknya bobrok? Keknya salah gen.

“Gak ada,lagian—” belum sempat Rizwan menyelesaikan ucapannya,Rafa langsung pergi tanpa meninggalkan sepatah atau dua patah kata.

Rizwan mengusap kasar wajahnya “Ya Allah,kenapa ponakan gue kayak gini....udahlah fix!!! Itu bukan anaknya Naysha sama Ardi!”

Te-terus anak siapa mas?” tanya Safa dengan polos

“Mungkin anak yang tertukar...ga lah bercanda, Rafa itu memang anak kandungnya Ardi sama Naysha dong cuman sifat nya entah diambil dan dipungut dari mana. Udah gak sedih lagi kan?” Safa menggeleng dan kembali tersenyum

“Nah gitu dong,itu baru istrinya Rizwan..kan cantik jadinya..” kata Rizwan menggoda istrinya.

Hari ini ialah hari berduka untuk Safa karena adik satu-satunya telah pergi meninggalkan nya. Namun ia tak pernah sendiri karena hakikatnya ada Allah yang selalu menemaninya. Teruntuk orang-orang yang ditinggal pergi,jangan bersedih karena itu sudah menjadi garis takdir-Nya

Kita semua akan kembali menghadapNya,kita semua hanya menumpang di dunia ini dan akan pergi juga. Sebagaimana pun mewahnya rumah kita di dunia,kuburan tetaplah menjadi rumah persinggahan kita. Sebagaimana pun mewahnya pakaian kita,kain kafan lah yang akan kita kenakan kelak. Sebagaimana pun mewahnya kendaraan kita,keranda tetaplah menjadi kendaraan kita terakhir.

Jangan bangga dengan kemewahan dunia yang hanya SEMENTARA ini, persiapkan bekal mu dengan sebaik-baiknya nya karena kematian sudah di pelupuk mata. Maut? Tak mengenal tua muda kaya miskin. Ia akan datang tanpa diminta melainkan jika takdir sudah mengatakan bahwa kita harus 'Pulang'.

Dakwah terus sampai suatu saat Allah bilang Waktunya pulang

Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan cerita saya yang kedua ini bertepatan dengan datangnya bulan November dan Maulida Nabi Muhammad SAW.

SEMOGA DI BULAN INI KITA SEMAKIN MENJADI SEORANG HAMBA YANG TAAT,HAMBA YANG SEMAKIN HARI SEMSKIN INTROPEKSI DIRI.

Dan maafkan jika endingnya garing kayak kue kering dan maafkan author yang jarang publish.

S

ekian dan terimakasih,salam dari 'The Royal IAmAble'

Jangan lupa mampir di cerita ketiga yang berjudul 'Syad'



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 06, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

You Are Not Alone {END}Where stories live. Discover now