12. I'm Crazy but You Like That

12.2K 1.6K 413
                                    

Akhirnya aku up lagi! Aku selalu bingung mau kasih Author note apa. Jadi tanpa dikasih author note, tolong vote dan comment ya. Oh ya, di part ini, Review kemarin dibagi dua ya. Jadi nextnya di part berikutnya.Commen per-line boleh banget karena biar aku tahu kalimat atau scene seperti apa yang buat kalian excited!






"Jadi pekerjaan pertamamu sebagai asisten, menyangkut tentang salah satu penulisku. Kau sudah pernah membaca Ominious karya Jimin?" tanya Taehyung langsung. Tidak ada basa-basi. Ia tahu jelas kapan ramah-tamah dibutuhkan, dan tidak untuk sekarang. Kim Taeri sendiri sudah tahu bagaimana dirinya sebenarnya, dia tidak perlu berpura-pura dengan senyuman ramah yang dia pelajari setiap harinya lewat video-video.

Kim Taeri tidak dapat menjawab cepat. Di kepalanya sedang berpikir dan menebak-nebak. Di rumahnya ada bagian yang paling disukain, rak-rak tinggi dengan deretan buku beraneka ragam. Taeri sering menyebutnya surga, walaupun sulit menemukan buku yang ditulis oleh wanita, dari sudut pandang wanita, isinya tentang wanita dengan kekuatan dan cara pandang cemerlang mereka, sekalipun dibalut disajikan fiksi.

Hitmore adalah pemilik buku-buku itu. Pria yang terbiasa dan menikmati patriarki, tentu isi buku-bukunya dominan berisi seksisme. Tetapi Taeri kerap meminta buku-buku yang dia inginkan. Memenuhi raknya dengan penulis wanita yang tentu jauh dari seksisme. Satu-satunya yang dapat Hitmore lakukan untuk mempertahankan Taeri. Berjaga-jaga jika wanita itu dapa melakukan sesuatu-memberontak. Nyatanya bertanya-tanya mengapa Taeri tidak melakukan hal gila apapun dan tetap di dalam rumahnya. Awalnya dia mengira mengontrol Taeri sulit, namun nyatanya mudah.

Atau mungkin, itu yang Hitmore kira selama ini.

Buku-buku tentang Abel Wood dan seisinya, ada di sana. Sejarah-sejarah singkat Abel Wood sampai buku terkutuk yang sampai sekarang Taeri simpan diam-diam. Dibalik semua buku itu, ada satu buku-novel-yang sangat Taeri benci. Namun buku itu terus dia baca berkali-kali, agar kebenciannya semakin dalam. Ketika tidak ada lagi harapan, Taeri membuat dendam menjadikan alasannya bertahan.

Buku itu adalah novel romansa karya Jimin, Ominious. Walaupun menurut Taeri, daripada disebut cerita romansa, lebih pantas disebut cerita sadis. Menyedihkan. Penuh kebohongan. Pembenaran. Memuakan.

"Kim Taeri?" panggil Taehyung ketika tidak ada respon dari Taeri. Malah melamun. Ketika mata Taeri kembali terisi jiwanya, memberikan atensi penuh, Taehyung melanjutkan ucapannya, "Banyak sekali yang ingin membuat novel itu menjadi film, drama atau series, tetapi Jimin bersikeras menolak. Sebagai asistenku, aku harap kau bisa mengatasinya," tambah Taehyung dengan kejelasan tanpa ragu.

Mengejutkan sekali, Taehyung yang menjadi atasan, lebih ketat, tegas, dan dominan dari biasanya. Taeri tidak pernah tahu akan melihat sisi Taehyung yang seperti ini. Pantas saja keberhasilan dia pegang di tangannya-digengam erat.

"Ok Taehyung-kau memanfaatkanku?" tanya Taeri langsung tanpa basa-basi. Entah Taehyung tahu atau tidak isi novel itu tentang apa, sebab kadang Taeri masih abu-abu, tetapi jelas pria itu tahu bahwa dia dan Jimin memiliki hubungan lebih dari sekadar teman. Bahkan mereka berdua bukan teman sama sekali saat ini.

"Iya," jawab Taehyung tanpa ragu sama sekali. Bahkan rautnya masih datar. Irisnya menatap lurus. Tidak mengelak sama sekali. Menatap intens yang selalu membuat lawanannya merasa terintimidasi. Padahal mungkin tidak berniat begitu. Memang seperti itulah Taehyung menatap. Tidak ada emosi. Namun hasilnya mematikan.

Mendengar jawaban Taehyung, Taeri diam beberapa saat. Tidak menyangka sama sekali Taehyung akan langsung berterus terang tanpa bantahan. Terlalu tenang. "Wow..." respon Taeri kehabisan kata.

"Kenapa? Bukankah kita memang saling memanfaatkan?" tanya Taehyung sambil menopang dagunya dengan tangan. Bingung dengan reaksi Taeri yang terlihat kaget. Taehyung benar, sejak awal mereka memang saling memanfaatkan.

Keep Lying and I'll Help YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang