2. Trauma

419 62 24
                                    

Jangan Lupa Vote dan Coment

Sakit yang sesungguhnya itu adalah ketika banyak orang yang menganggapnya cinta pertama tapi kamu sendiri merasakan bahwa dia adalah patah hati pertama

-Sabrina Amoura Xaina 

Happy Reading

20:30

Rina telah selesai membereskan barang barangnya di apartemen yang bisa di bilang cukup luas ini. Sekarang yang ia lakukan hanya mempersiapkan berkas berkas kerjanya untuk besok.

Drrt drrt

Rina melihat siapa yang menelfonnya. Ternyata dari bundanya lah yang memvidiocallnya lalu dengan segera Rina mengangkat vidio call tersebut.

"Assalamualaikum bunda" sapa Rina dengan ceria

"Waalaikumsalam kamu lagi ngapain kak?" tanya Dira bunda dari Rina melihat putri kesayangannya itu lagi sibuk

"Lagi nyiapin berkas kerja untuk besok Bunda lagi apa? Udah makan belum? Kalau makan bunda harus makan nasi hangat, nasi dinginnya biarin Erin aja yang makan" tanya Rina beruntun

Karena memang jika sudah menyangkut masalah Bundanya Rina akan menjadi gadis cerewet seperti saat ini.

"Bunda udah makan kok, ini lagi nyiapin barang barang untuk jualan besok" sahut Bundanya Rina

Fyi jadi Bundanya Rina ini berjualan bakso kuah di depan sekolahan dengan motor supra nya yang bisa dibawa untuk berkeliling buat jualan.

"Bunda jangan jualan lagi dong gaji Rina masih cukup kok untuk biaya rumah" ujar Rina menyembunyikan kesedihannya agar sang bunda tak dapat melihat Rina bersedih.

"Duit kamu ya simpan aja lah kak buat kebutuhan kamu, bunda masih bisa kok jualan bentar paling juga siang udah pulang kayak biasanya" ucap Dira

"Yaudah iya tapi kalau bunda sakit sakitan lagi bunda gak boleh jualan ya kali ini ga ada penolakan" tegas Rina

"Iyaa Rina kamu sendiri udah makan belum" sahut Dira mengalihkan pembicaraan. Ia sangat malas jika harus di wanti wanti putri pertamanya.

"Belum bunda habis ini makan kok hehe" jawab Rina

"Yaudah makan dulu sana bunda tutup ya telfonnya Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" sahut Rina

Setelah telfonnya mati. Air mata Rina mengalir begitu saja melewati pipi mulusnya. Sesak rasanya di umur Rina yang sudah menginjak dua puluh lima ini belum bisa membahagiakan bundanya.

Sedari dulu ia hanya bisa menjadi beban dari bundanya. karena kebutuhan Rina lah yang sedari dulu paling banyak. Terlebih lagi waktu dirinya harus mewakili pertukaran pelajar dari Sma nya.

Saat itu Rina dapat melihat sang Bunda yang bekerja begitu keras hingga jatuh sakit. Memang sewaktu dulu ekonomi keluarga Dira sangat bergantung pada sang bunda.

Sedangkan ayahnya bahkan sangat tidak peduli padahal seharusnya dialah yang menjadi tulang punggung keluarga. Namun bukannya bekerja dia malah menghabiskan waktunya dengan bersantai santai.

Tak hanya itu saja pernah sewaktu Rina masih duduk dikelas satu Smp. Ia harus menyaksikan sendiri pertengkaran kedua orang tuanya. Hal itu sendiri membuat Rina sangat tersakiti saat harus mendengar kata kata kasar dan pedas dari mulut ayahnya.

Semenjak malam itu Rina sangat membenci ayahnya. Namun sebagai anak ia mencoba berdamai dengan hatinya agar tak membenci ayahnya sendiri.

Namun hal itu tak bertahan lama ketika dirinya tak sengaja melihat isi percakapan whatsapp Bundanya dengan ayahnya. Disana terlihat sangat jelas bahwa ayahnya mengatakan dia hanya kasihan dengan kedua anaknya.

Setelah hari itu tak ada lagi rasa cinta Rina terhadap seorang laki laki. Semuanya seolah mati rasa dengan sakit hatinya dari orang yang di sebut banyak anak perempuan cinta pertama.

Sampai semua yang di rasakan Rina itu hidup kembali saat ia mengenal Aron. Orang yang sering membeli dagangan kue Rina saat waktu Smp. Ternyata motif Aron selalu memborong habis dagangan kue Rina adalah dia menyukai Rina.

Aron Klyan Alexander lelaki badboy namun sangat jenius semasa Smp nya dulu itu berhasil menaklukan hati Rina yang mati rasa itu hidup kembali. Mereka pun berpacaran sewaktu itu hingga mereka berdua memasuki Sma yang sama.

Bahkan dari Smp hingga mereka berdua Sma berpacaran pun sampai dijuluki dengan couple goals di sekolahnya. Lima tahun mereka lewati sebagai seorang kekasih membuat mereka mengenal satu sama lain.

Sayangnya hubungan Lima tahun itu harus kandas saat Rina memergoki Aron yang berpelukan dengan siswi tercantik di masa Sma mereka dulu. Saat itu sangat tepat dengan satu hari kepulangan Rina dari China selepas mengikuti pertukaran pelajar.

Aron yang kepergok selingkuh dengan gadis cantik tersebut besoknya Rina memutuskan hubungannya dengan. Bahkan saat Rina memutuskan hubungan mereka tersebut pun Aron seolah berpura pura tidak tau.

Semenjak putusnya hubungan Rina dengan Aron. Hati Rina kembali mati rasa. Tak ada lagi yang namanya cinta maupun suka terhadap lawan jenis. Yang Rina pikirkan hanyalah belajar, kerja dan cari uang sebanyak banyaknya.

Bahkan sampai saat ini masih belum ada juga yang bisa membuat jantung hati Rina berdebar debar seperti apa yang Rina rasakan saat bersama Aron.

Sudah banyak sekali bahkan ribuan lelaki ingin menjadikan Rina kekasihnya namun selalu saja Rina tolak. Rasa trauma yang mendalam terhadap cinta membuat Rina sangat enggan untuk sekedar suka sama seseorang.

Karena bagi Rina sudah cukup ayahnya dan Aron saja yang membuatnya hancur. Rina tak akan pernah mau lagi mencoba dan merasakan jatuh cinta.

Tersadar dari lamunannya Rina pun segera pergi ke supermarket terdekat untuk berbelanja makanan. Disaat saat ia harus jauh dari masakan buatan bundanya. Rina harus pintar pintar menghemat uang tabungannya untuk belanja bahan makanan

Ting

Fikambing🐑

Rin lo dimana??
Sini temenin gue di cafe StarlightMoon
Gue nolep nih😔

Kalau di bayarin gue langsung otw😋

Santuy itumah

Otw

Buruan

Read

Rina terkekeh kecil setelah membalas pesan dari sahabat kecilnya. Fika Wahyuni Aldama adalah sahabat kecil yang Rina punya sedari dulu. Fika sendiri adalah anak tunggal sementara itu kedua orang tuanya sering melakukan perjalanan bisnis keluar negri.

Membuat Fika menjadi kesepian dan akhirnya bisa bertemu dengan Rina. Mereka pun bersahabat sampai saat ini walaupun harus jarang bertemu karena Fika yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai Pengacara.

Terlalu fokus dengan chatingannya dengan Fika membuat Rina tak sadar dan menabrak seseorang. Beruntung saja ponsel Rina tidak sampai terjatuh.

"Kalau jalan matanya di pakai untuk melihat jalan bukan ponsel" sindir seorang pria dengan sinis

Dengan kesal Rina pun mendongak melihat siapa orang tersebut. Seketika dia membelalakkan matanya tak percaya siapa yang dilihatnya saat ini.

"Diantara seluruh pria di bumi mengapa gue harus ketemu dia" umpat Rina sejadi jadinya

TBC

COBA TEBAK SIAPA YANG NABRAK SI RINA???

VOTE DAN COMENT NEXT NYA DONG READERS YANG BAIK HATI DAN TIDAK SOMBONG

FOLLOW IG AUTHOR DONG: @marsya10._

SEE YOU THE NEXT CHAPTER BYE BYE

SALAM MANIS PACAR JACK BROWN
-MARSYA

Bosku MantankuWhere stories live. Discover now