4. Reappear

695 157 42
                                    


Happy reading









Mataku melotot tidak percaya melihat orang yang berada di depan kelas.

Pandanganku masih terlihat lekat kearahnya. Masih mencerna apa yang barusan terjadi,

Jantung ku rasanya berdetak kencang sekali,

Astagaa!

Ini mimpi kan?

Dia?






Kim sunoo, laki-laki yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar selama 3 hari, yang selalu memenuhi pikiranku beberapa hari terakhir.

Sekarang berdiri dihadapan seluruh kelas dengan status sebagai murid baru?

Kemana saja anak itu?! Tak memberi kabar sama sekali bagaikan ditelan bumi.

Tiba-tiba pikiranku dipenuhi oleh berbagai pertanyaan yang muncul, sampai-sampai tak memperhatikan bahwa anak itu telah duduk anteng di bangku paling belakang menghadap jendela.

Memalingkan mukaku untuk melihat keadaan nya, insan kami tak sengaja bertemu, memaparkan manik indahnya yang terpantulkan cahaya matahari yang memikat. Senyum mengembang diwajahnya, membuat seorang kim sunoo terlihat beribu-ribu kali lebih tampan.

Sadar akan pandangannya, seketika wajahku menjadi panas,

Sialan! Berani-beraninya memberikan tatapan manis seperti itu disaat Aku membutuhkan penjelasan yang jelas!

Segera Aku memalingkan pandangan darinya dan berusaha fokus pada pak Namjoon yang sibuk menjelaskan materi di papan.

Tapi seperti nya tak dipungkiri, ternyata banyak anak-anak lain yang mengabaikan penjelasan didepan dan malah fokus ke oknum bernama kim sunoo itu, yang dengan anteng duduk di pojok kelas sambil menatap ria langit pagi, mengabaikan pandangan murid lain pada dirinya.




Bel akhirnya berbunyi menandakan waktu untuk istirahat. Semua anak lainnya berhamburan keluar kelas,

Ada yang menuju kantin sekolah, Ada yang bergerombolan untuk bermain basket di lapangan dan masih banyak kegiatan lainnya.

Aku sebenarnya ingin menghampiri sunoo dan sekedar mengajaknya makan bareng sambil meminta penjelasan mengapa dia tak memberi kabar apapun sebelum meninggalkan rumah sakit.

tetapi hal itu harus kupendam, karna se-mi dan hee-ji terus bersikeras mengajakku untuk makan di kantin,

Kan tidak enak jika menolaknya, jadi kuturuti saja kemauan mereka terlebih dahulu.



"Eh kalian liat anak baru tadi? Dia kelihatan pendiam sekali" Oceh se-mi saat kami sudah duduk disalah satu kursi di kantin.

Sandyakala  [Kim Sunoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang