2 . About me

972 190 9
                                    

Happy reading
.

.

.

Benar saja, aku melihat sosok geon-oh dan... Seorang laki-laki?

"GEON-OH!!" Teriakku begitu Kencang, membuat beberapa orang termasuk geon-oh dan laki-laki tersebut menoleh bersamaan kearahku.

Menyambar tubuh mungilnya, aku memeluk tubuh adikku begitu erat, takut jika dia hilang seperti tadi.

"Yak! Geon-oh, sudah kubilang tunggu di cafeteria saja! Tapi kau malah hilang begitu, membuat kakak cemas tau gak?"

"Habis... Noona lama sekali perginya, onu capek menunggu, jadi onu jalan-jalan sebentar.. Tapi akhir nya tersesat, tapi untung kakak ini menemukanku" Jelasnya panjang lebar yang diakhiri dengan menunjuk orang yang berada dibelakangnya.

Astagaa. Sangking Panik nya aku sampai tak lihat sekitar.

Mataku melihat oknum yang ditunjuk geon-oh. Nampak seorang laki-laki yang seperti nya seusia dengan ku? Menggunakan pakaian berwarna biru muda yang kuyakini sebagai pakaian pasien rumah sakit.

"Ah, terima kasih karna telah menemukan adikku ini dan maaf karna telah merepotkan. Sebelumnya, perkenalkan aku kim Lea dan anak kecil ini adikku geon-oh"

Laki-laki itu memandangku beberapa detik sebelum tersenyum malu,

"A-ah, tidak, seharusnya aku yang meminta maaf karna telah membawa adikmu tanpa ijin, ha-habis dia terlihat tersesat. Aku tak tega, jadi kubawa saja dia ke Taman." Jelasnya sebelum tersenyum lagi begitu lebar.

Aku melongo, memandangnya begitu dalam beberapa detik.

Seperti terhanyut dalam senyumnya yang menawan itu.

Tak pernah kulihat seseorang dalam hidupku dapat tersenyum begitu tulus.

Haish! Sadarlah Kim Lea bodoh! Dia hanyalah orang asing yang tak sengaja bertemu denganmu, tidak lebih.

Iya kan?

"Noona..." Ucap geon-oh lirih, membuyarkan semua pikiran yang ada di kepalaku itu.

"Aku lapar... Ayo makan"

"Ah iya kakak lupa, ayo kita ke cafeteria" Sadarku, sembari menggandeng tangan geon-oh menuju pintu masuk lobby.

Sadar akan satu hal, aku berbalik menghadap pemuda itu,

"Ehm, sebelumnya, siapa namamu?"

"Perkenalkan, nama ku sunoo, Kim sunoo" Ucap nya sembari memberikan senyum termanisnya.

Dan disini lah, awal pertemuanku dengan Kim sunoo, laki-laki manis yang tidak sepatutnya merasakan kejamnya dunia.

.

.

.

Sandyakala  [Kim Sunoo] Where stories live. Discover now