Dari Saya Untuk Kamu #2

{..}

Di bawah neon yang berpendar seadanya, kakiku berderap lebar lebar. Keramik putih kusam yang berubah menjadi warna kekuningan berdecit melawan sendal plastik merek milik sejuta umat.

Suara derit pintu terdengar saat pintu dua daun itu terdorong. Meja kayu reyot yang sudah dipenuhi coretan dari kakak kelas tak bertanggung jawab menyambutku.

Seorang gadis sebaya denganku berpakaian putih polkadot itu berhenti tepat dihadapan ku. Menghadang, dengan mata menatap tajam campur kesal.

"Kenapa diubah?" Serunya ketus. 

Suara ketus itu bagai menampar ku. Pada bisik bisik tak bertanggung jawab remaja seusiaku. Seolah aku adalah gadis terbodoh di dunia. Hanya karena selalu tersenyum konyol dengan wajah tak pernah serius, mereka semua terlanjur menganggapku badut.

Aku hanya bisa mencuri curi waktu untuk menghela nafas pelan. Kuletakkan laptop putih ku di atas bangku terdekat.

"Kan intruksinya beda" kujawab pelan, kemudian mulai kujelaskan sesuai petunjuk yang kupahami saat penyampaian guru kami kemarin.

Ia mendengus malas. Kentara sekali. Menatapku juga dengan tatapan malas. Kemudian tanpa aba aba berdiri mendekat ke arah gadis dengan senyum merekahnya di dekat jendela.

"Ini benarnya yang mana sih?" Tanyanya pelan pada gadis itu.

Kentara sekali perbedaan nada dan raut wajahnya. Kuamati dari jauh, terlihat garis wajahnya menurun dengan bibir berbentuk 'o' panjang serta kepala yang mengangguk paham.

Ia kemudian berbalik berjalan kembali ke arahku. Ia menatap ku sebentar setelah itu membuang muka.

Sini sini....
Kutanya pada kalian?
Salah jika selalu ingin tampil dengan senyum?
Ayo dong....
Ayo, berpikir lebih rasional

Kita ini beda....
Dalam bahasa Inggris nya 'Different'
Sedangkan dalam bahasa Korea nya 'Dalla'

Jelas.

Buka di internet juga banyak kok penjelasan nya.
Setiap manusia itu berbeda.
Tapi bukan berarti ia tercipta beda dengan tak punya perasaan dan otak.

Sama kok

Terus yang tadi beda apa?. Mungkin ada yang bertanya begitu kan?
Nah
Coba di analisis ya kawan
Kita lahir sama sama punya perasaan dan otak kok
Cuma...
Bedanya watak kita yang tak berada pada jalur yang sama

Tolonglah..
Jangan bersikap seolah dunia akan tamat jika anda tidak dalam keadaan yang anda inginkan. 

End..