Bagian Tiga Delapan | Awal Kisah Baru

24.5K 1.7K 102
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Republish: Sabtu, 23 Juli 2022

Selamat membaca kisah Keisya dan Zaid🤍🤍🤍

Bagian 38 | Awal Kisah Baru

***

Pagi ini Axero dan Zemira sudah siap menunggu Keisya keluar dari kamar. Dari semalam Axero sudah gelisah bahkan dia tidak bisa tidur karena terlalu memikirkan keadaan adiknya. Zemira yang melihat kekhawatiran Axero hanya bisa memberikan usapan di lengan agar sang suami lebih tenang, dia memberikan senyuman terbaiknya untuk Axero. Keduanya menoleh ketika Keisya dan Zaid datang saling bergandengan, di gendongan Zaid juga ada Berlian. Axero segera berdiri dan menghampiri sang adik.

"Zahra? Kamu?"

Axero melihat Keisya tidak menggunakan sarung tangan dan memakai baju satu lapis saja. Axero merasakan tangan Keisya dingin di genggamannya membuat Axero meneteskan air mata. Keisya berusaha tersenyum, dia memaksa membawa tangannya yang gemetar untuk menghapus air mata sang kakak. Axero memeluk sang adik erat.

"Axe Abi, makasih. Makasih udah jadi kakak terbaik buat Zahra, makasih udah kasih semuanya untuk Zahra, makasih udah lindungi Zahra selama ini. Maaf karena Zahra merepotkan Axe Abi bahkan sampai saat ini. Maafin Zahra."

Axero melepaskan pelukan mereka. "Kamu ngomong apa? Zahra gak pernah merepotkan Abi. Abi senang bisa jagain Zahra. Seharusnya Abi yang minta maaf karena Abi maksa Zahra..."

"Gak papa, Abi. Zahra paham maksud Axe Abi."

Keisya tersenyum menenangkan, dia meraih tangan Axero dan menciumnya. Dari Axero, dia merasakan kasih sayang seorang ayah yang selama ini tidak pernah dirasakannya secara nyata. Axero memberinya banyak cinta keluarga yang dulunya hanya mampu dia bayangkan.

"Zaid, pastikan Zahra dan Berlian baik-baik aja."

Zaid mengangguk, selanjutnya menggenggam tangan Keisya dan pergi. Axero melihat kepergian keduanya dengan hati tak tenang. Laki-laki itu menoleh ketika Zemira memeluknya dari samping, sang istri menatapnya dengan tatapan sedih. Axero menghela napas, mungkin dia terlalu khawatir.

"Keiysa Will be fine, honey."

"I hope so."

***

Tujuan Zaid dan Keisya pagi ini adalah Central Park. Central Park adalah taman umum di Manhattan, New York. Luasnya 3,41 km² dengan bentuk lahan persegi panjang. Setiap tahunnya taman ini dikunjungi oleh 25 juta orang dan sekaligus menjadi taman yang paling sering dikunjungi di Amerika serikat. Taman ini menjadi tujuan Zaid membawa keluarga kecilnya karena taman yang sudah dikenal ke seluruh dunia ini sangat indah. Di sisi utara, Central Park berbatasan dengan West  110th street (lebih dikenal dengan Central Park North), di sisi barat berbatasan dengan Central Park West, di sisi selatan dengan 59th street (Central Park South), dan di sisi timur dengan Fifth Avenue. Di sekeliling taman terdapat bangunan-bangunan mewah dan merupakan kawasan dengan harga tanah yang tinggi.

Taman ini dirancang oleh Frederick Law Olmsted dan Calvert Vaux. Keduanya juga dikenal sebagai perancang Taman Prospect di Brooklyn yang letaknya berdekatan. Walaupun terlihat alami, sebenarnya konsep Central Park sepenuhnya ada campur tangan manusia. Di dalam taman terdapat danau buatan dan kolam, jalan setapak, 2 arena ice skating, kawasan lindung hewan liar, lapangan rumput, dan arena bermain untuk anak. Panjang keseluruhan jalan di taman adalah 10 km. Para pengunjung ramai berjoging, bersepeda, atau bermain sepatu roda, terutama di akhir pekan atau sejak pukul 19:00 setelah kendaraan bermotor dilarang lewat.

KEISYA (Tolong, Cintai Aku Juga) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang