Part 2

6 0 0
                                    

Berjalan sendirian dikoridor sepi selesai kelas tidaklah buruk. Lukisan-lukisan karya senior Fakultas Seni Rupa terpajang rapi di sisi dinding bernuansa monokrom. Sangat berbeda dengan ruang kelas yang ditata modern dan cerah dengan tujuan meningkatkan kreatifitas juga minat belajar para mahasiswa. Begitu pula dengan desain utama setiap lantai yang selalu berbeda tetapi saling tersambung dan melengkapi.

Kelas pertama berjalan menyenangkan, aku baru sadar kenapa universitas ini menjadi yang terbaik. Dosen-dosen disini selalu menggunakan metode yang berbeda disetiap mata kuliah, begitu juga dengan tugas yang diberikan. Berbobot tapi sebisa mungkin mengasah kreatifitas mahasiswanya. Sedikit memastikan arah yang kutuju sudah benar dan kembali mengamati bangunan Universitas di sekitarku. Meniti anak tangga satu persatu, akhirnya aku tiba di lantai 3.

Lantai teratas gedung timur sekaligus gedung satu-satunya yang memiliki 3 lantai dari seluruh gedung Universitas, hanya berisi perpustakaan dan ruang baca luas yang terhubung satu sama lain. Dindingnya dipenuhi graffiti, sketsa, dan catatan motivasi yang bergabung dengan teratur memanjakan mata siapapun yang melihat. Dengan tambahan pemandangan rumah kaca membuat atmosfer di lantai ini begitu tenang dan nyaman, sepertinya aku akan betah jika harus berdiam disini seharian dengan seluruh buku dan cemilan di sekelilingku. Memikirkannya membuatku tersenyum tanpa sadar.

DEG

Senyumku menghilang. Lagi. Perasaan itu datang lagi. Kali ini aku tak mungkin salah. Segera aku berbalik dan melihat sekelilingku. Sepi, mungkin karena ini lantai teratas dan hanya berisi perpustakaan. Tak ada yang aneh tapi mataku sepintas melihat bayangan seseorang di balik tembok dekat tangga. Aku mulai resah, apa yang kulihat barusan.

Berusaha berpikir jernih, aku menggeleng pelan. Pasti aku kelelahan karena semalam sulit tidur memikirkan hari pertamaku masuk Universitas. Tanpa berpikir lebih jauh kulangkahkan kakiku masuk ke perpustakaan.

Satu kata yang cocok menggambarkan perpustakaan ini adalah menakjubkan. Mungkin tak ada perpustakaan lain yang selengkap ini di kotaku, bahkan perpustakaan kota sekalipun. Arsitekturnya bergaya Gothic dengan rak-rak yang menjulang tinggi, buku-buku yang tertata rapi, sampai meja dan kursi yang disusun di setiap sisi terbaik dari ruangan ini. Oh, bahkan buku tua pun tersimpan dengan baik disini seperti dilindungi kotak kaca, tanpa lecet atau rusak sedikitpun.

Ini luar biasa, tanpa membuang waktu lagi segera saja aku berkeliling mencari buku yang sekiranya menarik untuk kubaca walau sepertinya semua yang ada disini menarik. Kumulai dengan menelusuri buku-buku lama dirak sisi kiri ruangan terlebih dahulu. Seperti buku lama pada umumya, tebal, kusam, namun tidak berdebu disini. Terlihat membosankan tapi ada beberapa judul yang menarik. Kubuka salah satunya, bersampul polos berwarna coklat keemasan, tulisan di sampulnya sedikit timbul saat kuraba. Judulnya cukup menarik, Dua Dunia. Apakah ini semacam dunia mermaid? Atau dunia peri? Mungkin ini semacam fiksi. Buku ini ternyata diluar dugaanku, disini tertulis ada dunia lain diantara dua dunia yang ada.

Mungkinkah hal semacam itu ada, kalaupun ada makhluk apa yang tinggal disana. Buku ini menyebut tak ada manusia, malaikat ataupun iblis menempati dunia ini sedangkan Tuhan ada di semesta lainnya. Lantas makhluk apa ia, benarkah alien itu nyata.

Aih, ternyata buku ini hanya eksperimen dunia yang belum jelas. Kututup buku itu dan beralih ke rak lainnya, tepat ketika bulu kudukku tiba-tiba meremang.

.

.

Kenya tengah berjalan cepat menuju taman belakang universitas ketika matanya justru menangkap sesuatu yang menarik baginya. Segera saja ia berbelok mengikuti objek itu, ia tak mau kehilangan lagi seperti tadi pagi. Melangkah dengan hati-hati tanpa mencurigakan, Kenya sudah terbiasa akan hal itu. Ia mengerti kemana tujuan gadis itu setelah lantai 2 dilewati dan terus naik menuju lantai atas.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 19, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Just Have to Get YouWhere stories live. Discover now