Sesampainya ia di cafe,ia terkejut kenapa cafe nya seramai seperti ini sampai-sampai ada yang rela panas-panas an di luar. Rizwan mencoba masuk dari pintu belakang karena pintu tersebut khusus karyawan dan khusus Rizwan juga.

“Kay,itu ada apa?” tanya Rizwan.

Oh..itu,Rafa berpakaian layaknya seorang pangeran mas,terus orang-orang pada rebutan fotoan sama Rafa.”

“Rafa? Keponakan saya maksud kamu?” tanya Rizwan sekali lagi.

Iya mas

Rizwan mencoba menerobos agar ia bisa melihat Rafa langsung. Rizwan rela berdesak-desakan demi melihat benar apa tidaknya ucapan karyawannya.

Dan benar saja,Rizwan melihat Rafa berpose dengan banyak gaya dan ia benar-benar mengenakan kostum seperti seorang pangeran di buku-buku dongeng.

Rizwan berkacak pinggang,ulah siapa lagi ini. Dan bukannya Rafa sedang di rumah Ghazy? Atau jangan-jangan ini ulah Ghazy?. Rizwan mencari sosok manusia ga ada akhlak tersebut. Dan benar saja, Ghazy duduk di dekat jendela dengan kopi nya yang hangat.

“Ghazy..” panggil Rizwan

Lo mau nanyain Rafa kenapa dia kayak gitu?” tebak Ghazy

“Iya,jelasin gue” Rizwan duduk di depan Ghazy yang sedang menikmati kopi yang di pesannya.

Dia yang mau sendiri karena tadi Arlin main barbie-barbie an sama Azzura,eh datanglah Rafa terus dia nanya-nanya deh dan dia langsung suruh gue ajakin dia cari baju kek pangeran,lo gatau gimana usaha gue buat nyari tuh baju?

“Ga perduli gue,salah lo sendiri” timpal Rizwan santai sambil mengeluarkan handphone nya.

Dasar,sodara ipar ga ada akhlak!” umpat Ghazy

“Nyenyenye”

Di sela-sela mereka mengobrol santai, tiba-tiba Rafa datang dengan raut wajah yang lelah “Om...” panggil Rafa dengan jalannya yang lunglai.

Capek bos?” tanya Ghazy. Rafa mengangguk.

Ternyata aku ganteng ya” spontan Ghazy yang sedang menyeruput secangkir kopi,ia langsung tersedak

Uhuk..uhuk..” Rizwan berusaha menepuk-nepuk punggung Ghazy dan dengan santainya Rafa tak perduli.

“Lebay banget sih lo!” ketus Rizwan

Lebay lebay... Rafa yang lebay kok gue yang di tuduh..” sahut Ghazy.

Kan emang iya aku ganteng” sambung Rafa sambil meletakkan mahkotanya di atas meja.

Om,aku mau pesen kopi dong...” Rizwan tercengang, Rafa tidak boleh minum kopi di umurnya yang masih bocah.

Et dah ni bocah,kopi kopi...kagak ada,ini minuman orang dewasa” jelas Ghazy

Yaudah om beliin aku jus alpukat sana

Buset dah! Enak bener idup lu Rafa kek Rafathar....” Ghazy menggeleng gelengkan kepalanya,bisa bisanya ia dijadikan babu oleh bocah kecil yang berumur 7 tahun.

Rafathar siapa?” tanya Rafa

“Anaknya Rafi Ahmad” jelas Rizwan

Ou,kembaranku..” jawab Rafa dengan PDnya

Kembar darimana sih bocil...” sahut Ghazy heran.

Kan anaknya Rafi Ahmad namanya Rafathar,kalo aku kan namaku Rafardhan anaknya papa Ardi yang ganteng kayak genteng rumah

You Are Not Alone {END}Donde viven las historias. Descúbrelo ahora