Day 9 - Rabu

26 3 2
                                    

Edgar mengemudikan mobil nya menuju salah satu jalan yang cukup terpencil  yang ada di ujung kota, butuh waktu kurang lebih satu jam untuk sampai ke sebuah rumah minimalis yang terletak di pinggiran kota.

Usai memarkirkan mobil nya Ed langsung masuk ke dalam, di sofa sudah ada seseorang yang menunggunya.

" Bagaimana apakah ada perkembangan " Tanya nya dan mengambil tempat duduk di depan laki laki itu.

Laki laki itu menghembuskan asap rokoknya lalu mematikan nya di asbak.

" Ku rasa laki laki itu sudah mati bos, tidak ada satu pun jejak yang tertinggal bahkan setelah bertahun tahun. Sampai aku lelah sendiri mencarinya " ujar orang itu.

" Apa kau yakin? " Tanya Ed

" Ya aku yakin bos " seru orang itu

Ed mengangguk puas lalu mengeluarkan sebuah amplop coklat yang cukup tebal, dan meletakkan nya di atas meja.

" Pergilah yang jauh bahkan jika harus ke ujung dunia pun, Pastikan tidak ada seorang pun yang tahu masalah ini. Kau paham " seru Ed

Laki laki itu tersenyum puas dan mengambil amplop itu

" Beres bos " serunya

---------------

Kamelia tengah berkutat dengan berkas berkas ketika Kevin memanggilnya.

" Nona Kamelia bisa ke ruangan pak Kenzo sekarang? " Panggil nya dari pintu depan.

Sontak semua mata tertuju padanya, Bella bahkan menyenggol lengan Kamelia agar gadis itu memperhatikan nya.

Usai Bella memberikan kode, Kamelia baru tersadar. " Ah maaf? " Tanya nya.

Kevin paham dan mengulang kembali perkataan nya, untuk mengajak Kamelia mengikutinya menuju meja Kenzo.

Usai menangkap maksud Kevin, Kamelia mengangguk dan bangkit menuju Kevin untuk mengikutinya.

Begitu tiba di ruangan, Kenzo menyuruhnya duduk di kursi.

" Kamelia, saya ada tugas untuk kamu " ucap Kenzo dan menyerahkan sebuah map di hadapan nya.

" Tugas apa ya pak? " Tanya nya, Kenzo memberikan kode untuk mengambil map itu Kamelia pun membukanya.

" Mulai besok sampai empat hari kedepan kita akan pergi ke kantor cabang yang ada di bandung untuk memantau proyek yang ada di sana, kamu, saya, dana, dan Maheswari. Semua materi ada di map ini, pergi dan pelajari lah " ucap kenzo

Kamelia mengangguk dan mengambil map itu, " kalau begitu saya permisi dulu pak " ucapnya.

Kamelia pun kembali ke ruangan nya, dengan membawa map itu.

" Loh kak, itu map apa? " Tanya Bella, sembari menoleh ke arah meja kerjanya.

Kamelia membuka laptopnya, lalu menoleh " oh itu berkas dari pak Kenzo untuk proyek di bandung " serunya.

" Tugas dinas ya kak? Wah kakak hebat aku aja belum pernah di minta tugas dinas. Boleh liat nggak? " Tanyanya.

Kamelia lalu mengambil map dan menyerahkan nya pada Bella, yang langsung di terimanya.

" Kota ini bukan nya kota yang ada di Jawa barat " Tanya Bella sembari membuka map itu.

Kamelia yang tengah mengetik pun menoleh " Kalau nggak salah sih iya memang nya ada apa? " Tanya nya bingung

Bella menutup map itu dan mengembalikan nya " aku pernah mendengar bahwa pak Kenzo berasal dari kota bandung, dan sebelum pindah ke kantor pusat dia pernah kecelakaan di sana " ucap Bella.

" Oh ya, berarti ada sesuatu di kota itu " seru nya.

" Kota Bandung? Kenapa aku merasa ada sangat familiar " batin Kamelia.

Bella menepuk pundaknya pelan " sudah lah kembali bekerja" serunya.

Kamelia dan Bella pun kembali menyelesaikan pekerjaan mereka, tak lama kemudian Maheswari menghampiri meja mereka.

" Eh anak baru, bantu gue nyiapin berkas. Ini perintah langsung dari pak Kenzo " serunya lalu berbalik pergi tanpa menoleh kebelakang.

Kamelia melirik Bella, dan Bella juga menatapnya.

" Semangat kak, hati hati ya " bisik Bella dan mengepalkan lengannya menyemangati.

Kamelia tersenyum bangkit dan membawa map nya di tangan nya " thanks do'in ya " ucapnya dan di balas acungan jempol oleh Bella.

Kamelia lalu mengikuti Maheswari dengan sedikit berlari menuju ke arah ruangan yang berada di ujung lorong, tempat dokumen penting di simpan karena gadis itu meninggalkan nya cukup jauh.

" Ini list nya, cari dan taruh di kotak ini " seru Maheswari, menyerahkan satu lembar kertas dan sebuah kardus berukuran besar.

Kamelia menerima nya dan membaca list itu, rupanya itu adalah berkas - berkas pekerjaan yang pernah Bella kerjakan yang di perlukan untuk proyek mereka.

Kamelia mulai mengumpulkan berkas itu satu persatu, ketika mencari dia menemukan sebuah dokumen yang di butuhkan saat ini.

" Pembukuan manual keuangan dan laporan perpajakan gudang suku cadang tahun 2017 " baca nya pelan

Dengan senyum sumringah Kamelia mengambil ponselnya dan setelah memastikan Maheswari tengah sibuk, dia lantas memfoto data yang dia perlukan.

" Dengan begini, mudah bagiku untuk kembali " batin nya.

*TBC

___________------------___________

Kok di unpublis kak?

Iya tadi sempat aku unpublis terus aku publis lagi soalnya ada dialog yang aku ubah nama tempatnya biar nyambung aja sama part selanjutnya

Mohon maaf sekali ya

See you next part.

702 kata

Cinderella It's Me |Pending|Where stories live. Discover now