Chapter 17•• I Miss You?

Start from the beginning
                                    

“Dia bekerja di kantor anda, aku membuat Bella pergi dari Los Angeles, agar Bella aman. Jika anda memang benar pacarnya lindungi dia. Karena pria itu akan mencarinya kesana” tambah Marcel tersenyum kepada Edgar.

Edgar mengernyitkan alisnya. Pacar? Bahkan untuk berhubungan seks saja hasil dari paksaan. Apa dia bisa disebut pacar? Pikirnya.

“Apa kau memiliki rasa pada Bella?” ujar Edgar dengan tatapan menusuk pada Marcel. “Aku? Tentu saja, tapi sebagai sahabat, tidak lebih dari itu aku menyayangi Bella seperti layaknya adik. Itu sebabnya aku menyerahkan Bella padamu. Dia gadis yang baik, aku kasian atas apa yang terjadi selama ini padanya.”

Permisi tuan, apa anda menyuruhku kesini?” Ujar Mike membuyarkan pikiran Edgar. Pria itu membalikan badannya menatap anak buah nya ini.

“Aku punya pekerjaan untukmu. Cari dia segera dan bawa kehadapan ku” Edgar memberikan sebuah  berkas kepada Mike yang langsung pria itu buka.

“Itu adalah biodata tentang Mark. Cari dia karena dia sangat membahayakan gadisku” tutur Edgar dengan mata setajam singa.

Edgar kembali ke kursinya dan mengambil jas yang ia buka.

“Baik tuan akan saya kerjakan. Ada lagi tugas untuk saya?” tambah Mike dengan sedikit membungkuk pada Edgar.

“Tidak ada”

“Baik, saya permisi sir!” pamit Mike meninggalkan Edgar.

   Edgar. Pria tegas dan pemberani selayaknya singa dalam namanya. Pria itu sudah terlatih menjadi manusia dingin dan tak berperasaan sejak ia diusia dini. Baginya semua yang ada di dunia ini bohong. Tidak ada teman, tidak ada keluarga, tidak ada cinta tanpa adanya harta. Ya kata-kata itulah yang membuatnya menjadi pria dingin tak berperasaan. Katakan saja dia sebagai iblis, karena memang benar begitu adanya. Sampai seorang gadis perawan datang kepadanya dan mengacaukan segalanya.

Bella. Wanita itu seperti memiliki daya tarik tersendiri bagi Edgar. Jika tidak, Edgar tidak akan sampai susah-susah mencari keberadaan wanita itu dan merencanakan ini semua jika dalam hatinya ia mengatakan bahwa dirinya merindukan wanita itu.

Edgar sudah tau segalanya. Mengenai orang yang menyelewengkan kas perusahaan, itu semua bohong atas dasar perintahnya. Semua ini rencananya hanya agar wanita itu tidak lepas dari genggamannya. Edgar masih ingat saat ketika wanita itu. Ya wanita yang tanpa permisi masuk kedalam pikirannya mendatanginya dengan tatapan takut dan khawatir.

  Beberapa saat yang lalu.
“Aku bersumpah bukan aku yang melakukan itu semua” jelasnya tanpa melihat kearah Edgar. “Apa kabarmu sayang?” Edgar menjawab yang bukan menjadi ucapan gadis itu.

Ada tampang ketakutan dimata sayu gadisnya. Edgar tidak tau akan perasaan nya saat itu. Hatinya terasa sakit melihat wajah lelah dan pucat gadisnya, dan lagi. Tubuh Bella yang sedikit kurus, tapi tidak dengan benda kenyal di dada wanita itu. Masih tetap sama, itu membuat Edgar menyunggingkan senyum iblisnya.

“Ako mohon. Jangan lakukan hal yang menjijikkan lagi padaku” lirih gadisnya, matanya terlihat menusuk menatap Edgar dengan mengobarkan tatapan peperangan.

“Aku merindukanmu, sayang!” ucap Edgar seraya mendekati Bella-nya. Sedangkan gadis itu melangkahkan kakinya mundur, tangan kanannya sudah mencekal kenop pintu tersebut. Tidak terbuka. Bella semakin panik dan ketakutan saat Edgar mengurungnya menggunakan kedua tangannya. Bella menatap lekat wajah pria yang telah menghamilinya itu.

DON'T GO FROM ME! [Edgar Story]Where stories live. Discover now