DON'T GO FROM ME! [Edgar Story]

Chapter 15•• Whats Wrong?

Photo | Edgar Lion Claderon

Don't Go From Me!
Update!!!

❤️❤️❤️

  Marcel terlihat sedang membuka handphone nya untuk meminta bantuan,dengan nafas yang memburu Marcel bersembunyi disebuah lorong bangunan yang sepi. Wajahnya sudah terlihat babak belur dengan darah yang keluar disudut bibirnya,mata dan pipinya juga terlihat membiru pria itu membutuhkan pertolongan segera.

“A-aku mohon,jawab Bella!” lirih Marcel pada sambungan teleponnya yang belum juga terangkat. Marcel sudah kehilangan akal untuk menghubungi wanita itu,ia langsung menuliskan pesan disana karena Bella yang tak kunjung menjawab.

Bughh....!!!!

Handphone Marcel terhempas ketika seseorang menendang benda tersebut dengan kasar. “Mau bersembunyi dimana kau?” tanya pria berhodie hitam tersebut dengan menginjak tangan Marcel hingga sang empunya kesakitan.

“Aku mohon,lepaskan! Ahghhh.....” Marcel meringis kesakitan ketika pria asing itu kembali menendang tubuh lemah Marcel hingga terjatuh.

“Siapa yang menyuruhmu agar Bella pindah dari sini,Brengsek?” pria itu menatap Marcel tajam,tangan kanannya meraih sakunya yang terdapat pistol disana—ia menodongkan pistol tersebut kearah Marcel yang kini tak berdaya.

“Aku tidak akan pernah menjawab dan aku tidak akan pernah  membantumu lagi sialan!” Marcel memicingkan matanya kepada pria tersebut sambil tangan kirinya memegang perutnya yang kesakitan.

“Ohh, jadi kau sudah membatah kepadaku?—”

“Aku tidak takut untuk mati malam ini,aku lebih baik mati jika harus merelakan Bella kepada Psikopat seperti mu” Tukas Marcel meninggikan suaranya.

“Kau mengancam ku?” Pria itu bersuara dengan kekehan kecilnya,“Akan ku pastikan jasad mu tidak akan diketahui oleh siapapun” kata pria itu sambil ancang-ancang memegang pelatuk pistol tersebut kearah Marcel.

Dor...!! Sebuah tembakan terdengar begitu jelas ditelinga Marcel—pria itu merasakan peluru tersebut melesat mengenai dadanya, sesaat ia tidak merasakan sakit sedikitpun hingga darah mengalir di dadanya dan pandangannya perlahan mulai mengabur.

Dorr....!!

Marcel kembali mendengar tembakan yang samar-samar dan suara riuh orang yang berlari kearahnya,sebelum ia benar menutup matanya pria yang tadi menembaknya terlihat kesakitan dan berlari meninggalkannya.

“Selamatkan dia,karena dia sumber informasi kita—” ujar seseorang yang entah itu siapa terdengar samar di pendengaran nya itu. Marcel menutup matanya dan tidak mendengar lagi riuh-riuh suara disekitar nya.

Tower 2, LYN Company

Washington D.C

    Bella mendatangi perusahaan besar tersebut dengan menggunakan taxi,ketika ia memasuki kantor ia begitu takjub ketika melihat dekorasi dan interior kantor tersebut yang begitu mewah dan megah hingga ia merasa insecure pada penampilannya yang hanya menggunakan kemeja putih polosnya dan rok mini hitam span nya,tak lupa juga sepatu heels lima centimeter nya yang senada dengan warna rok nya,berbeda dengan orang-orang disana yang memakai pakaian mahal dan make up anggunnya untuk bekerja.