ᴍᴇᴍᴏʀɪᴇs ᴏғ ᴛʜᴇ ᴡɪɴᴅ - [sᴀɴᴇᴋᴀɴᴀ] - Kimetsu No Yaiba

||19||

Yo! Kembali lagi dengan Eth' disini:v.

Ada yang kangen Shinazugawa?
Ada yang kangen Muichiro?

Ada yang kangen Iguro?
Ada yang kangen Giyuu?
Atau kangen sama yang lain?:v komen dong:v.

Absen dulu heh!:v✨🔥.

-

-

-

-

-

-

-
[Memories of The Wind]
Happy reading!🔥.

****

"Jadi aku harus bagaimana?.", tanya Shinazugawa, wajahnya menunjukkan kalau dirinya sedang sedikit panik sekarang.

Muichiro membuang nafas kasar.

"Baru segini saja kau panik, bodoh.", ejek Muichiro.

"A-aku tidak panik! Cepat katakan saja, aku harus apa?." tanya Shinazugawa jengkel.

"Apa yang harus kau lakukan? Tenangkan dirimu terlebih dahulu, baru khawatirkanlah Kanae-san dan yang lainnya." jawab Muichiro.

"Shinazugawa tenanglah! Tenang tenang tenang tenang tenang! KAU! HARUS! TENANG!!!." batin Shinazugawa.

"Shinazugawa? Kau kenapa?." tanya Iguro.

"Um? Aku hanya berusaha menenangkan diriku sendiri.", jawabnya.

Muichiro menggeleng pelan melihat sikap Shinazugawa.

"Kalau kau sudah benar-benar tenang, berpikir-lah secara positif, dan fokus-kanlah pikiranmu kepada Kanae-san, dan kedua anakmu!.", tegas Muichiro.

"Ba-baik!." jawab Shinazugawa lantang.

Saat ini, Muichiro terlihat seperti pemimpin yang sedang memberintah Anak Buahnya, dan hal itu membuat Iguro sedikit terkikik kecil.

"Bersiaplah, mereka bisa memulainya kapan saja, jadi, aku ingin kau bersiap untuk kemungkinan terburuk.", tukas Muichiro.

"Omong-omong, apa aku boleh ikut?." tanya Iguro.

"Tidak.", jawab Shinazugawa dan Muichiro bersamaan.

"Hei! Ayolah! Aku sudah baik-baik saja!." bantah Iguro.

"Baik-baik saja? Apa kau bercan-"

"Aku-baik-baik-sa-ja!.", potong Iguro sembari menegaskan kata-katanya, ia berusaha untuk meyakinkan Muichiro dan Shinazugawa.

"Aku tidak akan menyusahkan! Aku hanya ingin membantu! Ayolah!.", Iguro lagi-lagi berusaha untuk meyakinkan keduanya.

Muichiro dan Shinazugawa saling bertukar pandang.

"Sebenarnya aku tidak keberatan, tapi apa kau yakin akan ini? Apalagi dengan keadaanmu yang seperti ini, kau bisa membahayakan nyawamu sendiri kau tau.", balas Muichiro.