ᴍᴇᴍᴏʀɪᴇs ᴏғ ᴛʜᴇ ᴡɪɴᴅ - [sᴀɴᴇᴋᴀɴᴀ] - Kimetsu No Yaiba

|| 6 ||

-
-
➖➖
H A P P Y R E A D I N G

****

"Hati-hati dijalan ya!." ujar Kanae.

Shinobu dan Tomioka berniat kembali lebih awal, Genya? Ia berencana untuk menginap karena bosan di Rumah sendirian.

"Kenapa kau tidak pergi?." tanya Shinazugawa jengkel.

"Aku bosan di Rumah sendiri." jawab Genya.

"Kau bosan? Atau kau memang takut?." tanya Shinazugawa memprovokasi Genya.

"Aku tidak takut! Aku hanya bosan, apa kau tuli?." tanya Genya.

"He, itu cukup kasar lho, padahal aku adalah Kakak-mu." ujar Shinazugawa.

"Nii-san, aku merindukan Teiko, semua, aku merindukan mereka-"

Sebelum Genya menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba ia mendapatkan tatapan tajam dari Shinazugawa.

Shinazugawa tau apa yang akan dikatakan oleh Genya, hanya saja, sekarang bukanlah waktu yang tepat.

"M-maaf, A-Aku hanya-"

"Genya, tidak bisakah kau menutup mulutmu?." potong Shinazugawa disertai tatapan dingin.

"M-maaf, a-aku akan masuk ke dalam Ruangan ku saja." ujar Genya.

Shinazugawa membuang nafas kasar.

Flashback On

7 Tahun yang lalu.

"Ni-Nii-san, ka-kami takut..." lirih Genya.

Shinazugawa disaat itu baru berumur 14 Tahun, ia berusaha melindungi Genya, Teiko, Hiroshi, Koto, Sumi dan Shuya dari amukan sang Ayah.

Semua-nya sangat ketakutan, karena sang Ayah sedang mengamuk dan memukuli Shizu, Ibu dari Shinazugawa.

"BERIKAN AKU UANG-MU! CEPAT! KALAU TIDAK, AKU TAK AKAN SEGAN-SEGAN UNTUK MEMBUNUH MEREKA!."

"A-anata ku-kumohon henti- AAAAAA!." Shizu berteriak kesakitan karena sang Suami memukuli-nya.

Note : maaf buat para readers, nama Ayah dari Shinazugawa tidak diketahui, bahkan author sudah baca ulang di manga, tetap tidak ada, author juga sudah cek Google, tetap nihil dan tidak ada hasil, Gomennasai🙏.

"CEPAT TURUTI AKU!."

"O-Okaa-san..." lirih Genya.

"N-Ni-Nii-san kami takut sekali." lirih Teiko.

"Ni-Nii-san ada disini, ka-kalian tidak perlu takut." ujar Shinazugawa.

Shinazugawa dan Adik-Adiknya sedang bersembunyi di ruang bawah tanah saat itu, meski begitu, mereka semua masih bisa mendengar keributan diatas sana.