Possessive 9

597 19 0
                                    

Maaf jika ada banyak kesalahan dalam cerita yang aku buat ini..

Ingat! Typo bertebaran !



Happy Reading~

......................

......................


Tak terasa,kini bella dan Rangga sudah menjalin hubungan selama 1 tahun ini.. Bella juga sudah naik kelas dan Rangga sudah lulus.

Bella sempat sedih berhari hari karan ia tak dapat bertemu setiap saat seperti dulu ketika Rangga belum lulus. Tapi sekarang ia sudah tidak bersedih lagi toh ia juga akan tetap bertemu rangga meski tak setiap saat.

Author POV

"Ish ka Rangga mana si katanya mau jemput," kesal bella pasalnya kemarin Rangga sudah berjanji akan menjemput Bella. Tapi sekarang sudah sore malah hampir menjelang malam tapi Rangga belum juga mejemputnya..

"Ayo dong ka angkat!" Panik bella karna ia sudah menghubungi rangga berulangkali tapi hasilnya tetap sama tidak ada jawaban.

Bella memutuskan untuk berjalan kaki meski ia tahu kaki nya nanti pasti akan pegal pegal.

Ia berjalan pelan , tapi saat ia sedang berjalan..

"Ka Rangga?" Gumam bella

Bella POV

Aku melihat ka Rangga bersama seorang wanita sedang berjalan keluar dari restaurant.

"Oh pantes aja.. ternyata lagi berduaan sama cewek lain." Gumamku sinis

Aku memutuskan untuk tetap berjalan tapi belum jauh aku berjalan,hujan sudah membasahi tubuhku.... Tapi aku tak menghiraukan hujan,aku tetap nekat berjalan dengan tatapan kosong.

Tak ku hiraukan hujan yang semakin deras,Tak ku hiraukan dingin nya malam,Tak ku hiraukan cipratan cipratan kendaraan yg lewat.

Author POV

Mata Rangga tak sengaja melihat Bella yang sedang berjalan menembus derasnya Hujan. Ia melotot tajam meski bella tak melihat.

Kamu knp hujan hujanan si sayang?. Batin Rangga panik

Saat Rangga ingin menghampiri Bella tapi ada tangan yg menghadangnya.

"Kamu mau kemana Ga?." Tanya gadis yang sejak tadi berada di samping Rangga

"Sis! Gue mau nyamperin cewek gue!" Jawab Rangga cepat dan langsung menepis tangan gadis itu dari tangannya.

"Ga.. kamu di sini aja ga! Aku butuh kamu!." Ucap gadis itu lirih.

"Lo punya hp sama uang kan? Lo mending telfon orang tua lo atau ga pesen taksi!" Suruh Rangga singkat kemudian ia berlari menghampiri bella yang sudah lumayan jauh dari nya.

"BELLA?"panggil Rangga sambil teriak

Meski bella mendengar teriakan dari Rangga, Tapi ia tetap berjalan dan menulikan pendengarannya.

"Sayang? Kamu denger aku kan? Berhenti sayang!"

"SAYANG!" Teriak Rangga sekali lagi tapi hasilnya tetap.

Bella memutuskan untuk berlari secepat mungkin.. setelah menurutnya cukup, ia menoleh kebelakang.. tidak ada Rangga.. dan kemudian ia lanjut berlari agar cepat sampai di rumahnya.

"Pak buka Pak!" Teriak bella

"Eh non ko hujan hujanan" tanya Pak Dony sambil membuka gerbang nya untuk nonanya itu.

"M-makasi ya pak" kata bella bergetar dan berlari memasuki rumahnya.

"Hiks Hiks Hiks.. K-ka Rangga jahat!! D-dia g-ga mikirin aku sama sekali!." Teriak Bella lemah.

Mendengar teriakan bella anaknya.. mamah bella pun keluar dari kamarnya dan menghampiri bella.

"Ya ampun bell,kamu knp sayang?" Tanya mama bella panik.

"Hiks mah.. K-ka Rangga s-selingkuh" adu bella pada mamahnya

"Rangga pacar kamu bell?" Tanya mama bella sambil mengusap punggung anaknya itu agar lebih tenang.

"I-iya mah.. d-dia udah janji mau jemput bella.. t-tapi t-ternyata dia lagi makan sama cewek lain.. hiks"

"Udah Udah kamu jangan kayak gini sayang! Kamu bersihkan diri dulu nanti mama kompersin kamu oke?" Kata mamahnya dan di angguki oleh bella.

Beralih ke Rangga.

Rangga POV

"Argh" teriak ku frustasi di tengah tengah derasnya hujan.

"Bella kamu knp si sayang?" Tanya ku pada diriku sendiri.

Dia pasti salah paham. Batinku frustasi

Aku lupa, sungguh aku tidak ingat bahwa aku mempunyai janji akan menjemput bella..

Aku berlari menuju motorku, disana masih ada Siska yang setia menunggu.. saat aku menghampiri motorku, Siska yang tadinya duduk sekarang berdiri.

Semua gara gara siska!.batinku kesal

"Ayok Ga kita pulang! Hujannya agar reda" ajaknya tapi tak ku hiraukan

"Lo ngapain" tanya ku dingin saat ia entah dari kapan sudah menaiki motor ku.

"I-iya ikut kamu pulang lah!" Jawabnya pede.

"Turun!"

"Tap-"

"GUE BILANG TURUN." Bentak ku

Akhirnya ia turun dari motorku.. setelah itu aku langsung menancap gas motorku agar meninggalkan tempat ini.

Rangga POV End

Tbc.

Rinabella C. = Mamahnya Bella
Arungga Nughraha C.= Papanya Bella

Tiany Gusty = Ibunya Rangga
Raga Gutyn = Papanya Rangga




Possessive [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang