Chapter 18

1.9K 280 16
                                    

Chapter 18
————————————————————

Jangan bekerja lagi. Aku akan menjagamu.

Ketika Ren Shanshan melihat teks yang dikirim Pei Ying, alisnya berkedut.

Mengirim pesan seperti itu pada larut malam...Apakah Pei Ying membual (pamer) tentang memiliki seorang pria atau menertawakannya karena kesulitan tidur sendirian?

Ah ah.

[Ren Shanshan] Pei Ying baru saja berkencan beberapa hari, tapi dia sudah memamerkan kalau dia sekarang punya laki-laki?  (tersenyum)

[Pei Ying] Aku tidak memamerkan apapun! Itu jelas merupakan keluhan!

[Ren Shansha] Keluhan? Kamu yakin tidak memberi tahuku seberapa besar dan sehat priamu?

[Pei Ying] ......

Tidak peduli apa yang dia katakan, Ren Shanshan bisa membuatnya sesat. Pei Ying memutuskan untuk berhenti berkomunikasi dengannya.

Setelah Song Nanchuan selesai mandi, dia melihatnya tidur di sofa. Saat dia mengeringkan rambutnya dengan handuk, dia berjalan ke arahnya. "Kenapa kamu berbaring di sini? Kamu juga harus mandi, lalu tidur."

"Oh..." Pei Ying menjawab dan dengan patuh pergi ke atas untuk mandi. Tetapi ketika dia keluar dari kamar mandi dan melihat Song Nanchuan menunggunya di tempat tidur, dia terkejut.

Dia sudah tidur sendirian selama bertahun-tahun, jadi agak sulit membiasakan diri dengan pria yang tidur di sampingnya. Tadi malam, dia sangat lelah. Jadi dia menutup matanya, dia tertidur. Tapi malam ini, dia sangat terjaga (sadar)... Bagaimana dia bisa tidur?!

Dia berdiri di pintu kamar mandi beberapa saat sebelum bertanya pada Song Nanchuan, "Harusnya ada kamar lain di sini, kan?"

Alis Song Nanchuan melonjak. "Kau ingin tidur ke kamar lain?"

"Mm..."

Dia berdiri di sana bergumam, dan Song Nanchuan terkekeh, seolah-olah mengerti sepenuhnya. Dia menepuk tempat di sampingnya. "Tidur di sini. Kau akan terbiasa setelah beberapa kali."

Pei Ying, "..."

Bagaimana dia bisa mengatakan itu dengan tenang?!

Pada akhirnya, dia berjalan dan berbaring di tempat tidur. Kemudian dia menarik selimut ke matanya.

Bibir Song Nanchuan melengkung. Dia mematikan lampu dan tidur juga.

Meskipun Pei Ying tidak menoleh untuk melihat Song Nanchuan, dia tidak bisa mengabaikan napasnya. Bahkan dengan mata tertutup rapat, dia sangat menyadari keberadaan seorang pria di sebelahnya.

Dia berusaha sekuat tenaga, tetapi pada akhirnya, dia masih sangat tegang dan tidak merasa ingin tidur sama sekali.

"CEO Song?" Dia berkata.

"Kamu masih memanggilku CEO Song?" Suara Song Nanchuan terdengar sangat tidak senang.

Pei Ying terdiam selama dua detik, lalu dia berkata, "Chuan Chuan."

Song Nanchuan, "..."

Lupakan, itu masih lebih baik dari CEO Song.  Selama dia (PY) menyukainya.

"Ada apa?" Dia bertanya.

"Apakah kamu sudah tidur?" (Seriously Girl... pertanyaanmu ituuu)

"...Belum."

"Aku juga belum." Pei Ying akhirnya membuka matanya dan menoleh ke arah Song Nanchuan. "Tentang tadi malam, apakah kamu sudah merencanakannya sebelumnya?"

(END) Just Blame Me For Being Blind in the BeginningHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin