08 : Black Swan (3)

854 104 4
                                    

"Kyaaa... Jimin hyuunngg"

Jungkook memekik antusias saat di akhir dance battle melawan Hoseok Jimin merobek t shirt putihnya dan melakukan gerakan dance final yang sangat powerfull dengan telanjang dada membuat semua wanita dan uke  menjerit histeris.

"Hhh... Hhh... " Baik Hoseok dan Jimin duduk terengah kehabisan nafas.

"Jimin...!! Jimiinnn....!!"

Sorak sorai menyemangati dance leader mereka yang kini menatap Hoseok tajam dengan pandangan mengejek.

"Hobi?" Yoongi menunduk mengulurkan tangannya namun Hosoek hanya diam lalu beranjak pergi dari sana.

"Hobi!" Yoongi mengejarnya sementara Jimin menikmati sorak sorai kemenangannya. Dengan ini jelas bahwa dia dan Jungkook nanti yang akan perform Black Swan.

.

.

"Fuck! Sial!"

Hoseok meninju dinding kawat yang ada di lapangan basket dengan emosi.

Hujan mulai turun membasahi bumi membuat suasana hatinya makin buruk.

Grepp

Ada seseorang yang memeluknya dari belakang.

"Maaf... Gara-gara aku... Kamu ga jadi nge dance sama Jimin. Pasti kamu sedih kan sekarang... " Gumam Hoseok. Tangannya meremas tangan Yoongi yang melingkari pinggangnya.

"Gapapa kok Hobi... " Jawab Yoongi. Lalu ia membalik tubuh Hoseok hingga berhadapan dengannya.

Hoseok menunduk namun Yoongi meraih wajahnya dengan kedua tangannya.

Melihat Hoseok emosional seperti ini membuat Yoongi jadi ikut sedih.

"Pa pa pa pa pa" Yoongi bergumam sambil menarik Hoseok bersamanya. Menari Black Swan ditengah hujan yang semakin deras.

Tubuh Hoseok bergerak sendiri secara instingtif.

"Pa pa pa pa pa" Dia mengikuti ketukan Yoongi dengan tepat. Tubuh keduanya meliuk bersama, bergerak bersama, saling menjauh sesaat sebelum kemudian bersatu lagi membentuk tarian dua angsa yang dimabuk asmara.

"Hhh... Hhh... " Nafas Hoseok terasa hangat menerpa wajahnya. Yoongi mendongak menatap sahabatnya itu.

Mereka sangat dekat. Terlalu dekat. Hoseok bahkan bisa melihat jelas betapa lentiknya bulu mata Yoongi dan bintik coklat di kiri atas bibir Yoongi.

"Terima kasih ya... Aku senang bisa menari bersama-... Mmpph?"

Hoseok menciumnya.

Yoongi membelalakkan matanya terkejut.

.

Hoseok menarik wajahnya dengan ekspresi sama terkejutnya.

"M-maaf"

Yoongi mendelik padanya lalu langsung lari kabur dari sana. Meninggalkan Hoseok yang tampak makin terpukul.

Shit! Kenapa aku tak bisa menahan diri? Kenapa aku menciumnya? Sekarang Yoongi akan membenciku... Sial!!

Buggh!

Hoseok menendang kursi beton yang ada di tepi lapangan basket sebelum ia mengaduh dan meloncat-loncat kesakitan sendiri.

Great.

Hari yang sial untuk jiwa yang sepi.

.
.

.
.

Keesokan harinya. Hoseok berpapasan dengan Yoongi di koridor sekolah.

"Yoongi"

Yoongi pura-pura tidak mendengar.

"Yoongi!"

Yang dipanggil lari kabur ke kelasnya meninggalkan Hoseok yang makin gegana. Gelisah galau merana.

"Hobi ada apa?"

Taehyung menepuk bahunya dari belakang.

"Gapapa" Gumam Hoseok sambil melangkah lesu menuju kelasnya diiringi Taehyung yang nampak ceria seperti biasa.

"Kamu jadi ikut tes beasiswa ke Jepang itu kan? Hari ini lho acaranya, jangan lupa!" Taehyung mengingatkan.

"Ah iya. Hampir lupa. Makasih ya, udah mengingatkan Tae" Tae hanya mengangguk sambil menepuk bahu sahabatnya yang tampak tak punya semangat hidup itu.

.
.

Sepulang sekolah Taehyung dan Hoseok pun mengikuti tes beasiswa ke Jepang itu. Tesnya lumayan susah hingga Hoseok tidak yakin dia akan bisa diterima atau tidak.

"Woah... Ternyata tesnya tidak sesulit yang aku kira hahaha... " Taehyung duduk sambil berceloteh riang.

Setelah ikut tes sekarang mereka kelaparan dan akhirnya mampir di McDonald untuk makan.

Mbahmu ga sulit. Batin Hoseok.

Dia duduk di samping Tae dan mencomot kentang goreng sambil melihat berkeliling.

Matanya mengernyit melihat sosok dua orang yang tak asing keluar dari restoran mewah di seberang.

Jimin dan Jungkook.

Tampak Jimin menggandeng pinggang Jungkook dan membukakan pintu mobilnya untuk adik kelas mereka itu.

"Ngeliatin apa sih?" Taehyung berpaling ke arah yang dipandang Hoseok. Namun mobil Jimin sudah berlalu.

"Ah... Nggak. Aku merasa melihat orang yang kukenal. Tapi... Kayaknya salah orang... " Hoseok mengangkat bahu.

Bukan hal aneh tentu jika Jimin hangout dengan Jungkook. Mereka adalah ketua dan wakil ketua klub dance. Apalagi setelah peristiwa kemarin terjadi. Bahwa Jungkook lah yang akan menjadi couple Jimin menari Black Swan.

.
.

Selesai makan Taehyung mengantar Hoseok ke tempat kerja part time nya. Dan surprise! Ternyata Yoongi sudah datang duluan dan sudah pada tempatnya di bagian kasir.

Hoseok mengganti baju dengan seragam kerjanya lalu berusaha menyapa Yoongi. Yang disapa hanya menjawab sekedarnya dan dengan nada dingin membuat Hoseok mundur dengan sendirinya.

Sampai shift kerja mereka berakhir Yoongi sama sekali tak berbicara kepadanya.

"Yoon aku ga bawa motor, boleh numpang?" Tanya Hoseok takut-takut setelah waktunya mereka pulang.

Yoongi mendengus lalu memijit sesuatu di hapenya.

"Aku pesankan gojek" Ucapnya datar membuat Hoseok memutar bola matanya malas.

"Yoon... Ayolah. Aku minta maaf oke? Jangan konyol!"

"Konyol? Kamu bilang konyol? Hobi! Kamu tahu apa yang kamu lakukan kemarin? Kamu itu mencium aku tau! What the hell?"

"So...? Aku minta maaf, aku khilaf"

"Alasan" Yoongi bersidekap. Bibirnya manyun cemberut.

"Kenapa kamu semarah ini sih" Gumam Hoseok sambil memakai jaketnya. Terlihat gojek pesanan  Yoongi mulai mendekat di kejauhan.

"Sebenarnya kamu marah bukan karena aku mencium kamu kan... " Ucap Hoseok pelan. Yoongi mendelik padanya.

"Kamu itu marah... Karena waktu aku menciummu kemarin... Kamu membalasnya!"

Dan dengan kesal tanpa menoleh ke belakang lagi Hoseok menyambut abang gojek lalu langsung naik di bangku belakang.

Brrmmmm

Hoseok bersama abang gojek pun berlalu. Meninggalkan Yoongi sendirian yang tampak makin bete.

.
.

TBC

✔ Kekasih BayanganWo Geschichten leben. Entdecke jetzt