Pafoo •Sirius Black• (2)

1.1K 144 119
                                    

Lexa mendudukan dirinya dimeja makan yang sudah hampir terisi penuh. Sirius pun ikut duduk di sebelahnya.

Suasana Natal yang tak pernah ia dapatkan berlangsung hangat disini, ada Mrs. Weasley yang sangat sibuk sekali menyusun makanan. Si kembar yang tak berhenti melemparkan gurauan. Dan Ron bersama Harry yang ikut menimpali sesekali. Serta Hermione dan adik perempuan Ron saling mengobrol. Lexa menitihkan air matanya tanpa sadar.

"Hey, kau menangis?" ucap Sirius sambil menarik kursi nya mendekat.

"Nope, aku hanya sedikit emosional."

Sirius tersenyum hangat, ia mengusap pucuk kepala Lexa. "Aku sudah berjanji, kau tak akan pernah merasa kesepian lagi saat bersamaku."

"Siapa yang ingin mendapatkan hadiahnya lebih dulu?" seru Mrs. Weasley menghentikan pembicangannya dengan Sirius.

Lexa terkekeh geli saat si kembar berebutan, dan Ron yang mendapatkan kotak paling kecil.

Lalu, Mrs Weasley mendekat ke arahnya. Lexa kira ia akan memberikan kotak tersebut ke Hermione yang berada disamping kanannya. Namun, ternyata itu untuk dirinya.

"Untukmu, Nak!" ucap Mrs. Weasley tersenyum ramah sambil memberikan sebuah kotak mini dibalut kertas berwarna merah.

Lexa melebarkan matanya terkejut, "Untukku?"

"Yeah, ambillah."

Lexa masih menganga, tapi ia mengambil nya dengan tangan bergetar. Ia tak pernah mendapat hadiah Natal sejak nenek dan kakeknya meninggal.

Lexa terisak kecil, "Trims Mrs. Weasley."

Mrs. Weasley mengangguk hangat.

Dengan perasaan bahagia, Lexa membuka kotak tersebut. Isinya adalah sepasang kaus kaki berwarna merah dengan bulu yang lembut.

"Maaf Nak, hanya itu yang bisa kuberikan. Sudah tidak ada lagi benang yang tersisa."

Lexa tersenyum, "Mrs. Weasley, ini sungguh yang terbaik. Aku tak pernah mendapatkan hadiah semenjak kakek dan nenekku meninggal 10 tahun yang lalu."

Mrs. Weasley memeluk tubuhnya tiba tiba, "Kau bisa mendapatkan hadiah Natalmu setiap tahun, bila kau mau."

Lexa terkekeh kecil sambil membalas pelukan hangatnya, rasanya seperti ia memeluk ibunya.

"Ck ck ck, Sirius. Apa kau tidak memberikan gadismu hadiah?" ucap Lupin sambil menepuk bahu sahabat nya kasar.

Lexa melepaskan pelukannya, ia tersenyum singkat sebelum Mrs. Weasley kembali ke dapur untuk mengurus makan malam.

Lexa menduduki kursi disamping Sirius kembali.

"Aku akan membelikannya nanti, Moony. Tidak sekarang!" ucap Sirius sewot pada Lupin, lalu kekasihnya menatap dirinya, "Kau tidak masalah bukan Lexa, bila aku memberikan hadiahnya sedikit terlambat?"

Lexa terkekeh kecil, "Mengapa aku harus mempermasalahkan hal itu, Siri?"

"Kau dengar itu, Moony!" ucap Sirius sambil menjulurkan lidahnya ke arah Lupin.

Lupin tak menggubris, ia malah memberikan Lexa sebuah kotak berukuran sedang. Apa hadiah untuk dirinya lagi?

"Hadiah Natal dariku, Lexa!"

Lexa membulatkan matanya senang, "Terimakasih Professor!" ucap Lexa sambil mengambil hadiahnya dengan mata berbinar.

"Kau bisa memanggilku Remus, karena kita sedang tidak di Hogwarts,Lexa." ucap Lupin sambil tersenyum hangat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 01, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Harry Potter Characters -One Shots.Where stories live. Discover now