"Aku tak ingin memilikimu supaya aku tak merasa kehilanganmu"
_Nakya Gabriella-Arif saputra_
Setelah semua pertanyaan yang tersimpan dalam benak nakya sudah ia katakan dan sudah tau jawabanya membuat nakya frustasi untuk berjuang,rasanya sangat sakit terhalang oleh restu orang tua.
***
Sekarang Nakya berada dirumah setelah mengerkajan ulangan dan memutuskan untuk langsung pulang.
"Untuk kesekian kalinya aku ditinggalkan oleh orang yang sangat aku cintai"ucap nakya pada dirinya sendiri yang kini berada dikamar.
Tingg,suara notifikasi dari hp nakya berbunyi.
Arif Na maaf🥺
Nakya Kamu nggak salah rif,cuman takdir kita yang emang harus sprti ini;)
Arif Aku mohon berjuang sekali lagi🙏
Nakya Buat apa?
Arif Buat cinta kita
Nakya Prcuman arif,semakin kita berusaha smkin kita berdua akn trskiti,bgaiman jika kamu di jdohkan dengan org lain?
Arif Nggak,mama aku nggak ngejodohin aku,dia cman nggak ska aku pcran sma kmu,alasanya krna kta msih sklah.
Nakya Mma kmu ajh nggk prnah liat aku,gmna bisa dia nggak ska sma aku?
Arif Mngkin ada hal lain,aku mhon na,brthan🙏
Nakya Maaf rif aku nggak bisa,dan kayaknya kita harus putus,maaf🙏
Nakya langsung mematikan datanya karena ia tidak sanggup mendengar apa yang arif katakan.
"Maaf rif,aku nggak bisa maaf"ucap nakya kemudian tertidur.
***
Waktu menunjukan pukul 18:00 nakya baru terbangun dari tidurnya.
Tok tok tok
"Naku bangun sayang"ucap ibunya dari balik pintu
"Udah bu"balas nakya
"Buka pintunya dulu"ucap diana
Nakya langsung membuka pintunya dan membiarkan ibunya masuk"ada apa bu?"tanya nakya dengan suara serak karena habis bangun tidur.
"Ada masalah apa?"tanya diana
"Nggak papa bu"ucap nakya tetsenyun paksa
Diana yang mengerti senyuman anakya hanya mengelus rambutnya lalu membiarkan nakya menyandarkan kepalanya dipangkuan diana.
"Bu ternyata jatuh cinta itu sakit yah"ucap nakya tersenyum.
"Itu alasanya ibu nggak mau kamu mengenal cinta,ibu nggak mau sakit hati diusia kamu yang masih labil"ucap diana tersenyum pula
"Iya bu,mulai sekarang aku nggak mau jatuh cinta lagi,capek bu sakit hati mulu"ucap nakya yang kemudian bangun.
"Semua itu udah ada yang ngatur sayang,sekalipun kamu bilang nggak mau jatuh cinta tetap ajah kamu nggak akan tau hati kamu akan jatuh kesiapa"ucap ibu nakya menyentuh pipi nakya.
"Andai saja didunia ini nggak ada cinta mungkin juga nggak akan ada yang namanya sakit hati yah"balas nakya menghembuskan nafasnya gusar.
"Dahlah nggak usah cinta-cintaan mending turun kebawa terus makan,yukk"ajak ibu nakya
"Ayukkk"balas nakya yang kemudian turun kebawa bersama ibunya.
Dimeja makan ayah,ibu dan adiknya asil berbincang sedangkan nakya hanya menyimak saja karena ia sedang tidak mood untuk bicara.
"Ka naku kemarin aku liat ka zakwan"ucap dinda
"Uhuk uhuk uhuk"nakya tersendak ketika mendengar nama zakwan.
"Kaka kenapa?"tanya dinda merasa aneh dengan nakya.
"Ngapain nanyain dia?"tanya nakya setelah meminum air.
"Nggak cuman nanya doang,ka zakwan sekolah diaman?"tanya dinda lagi
"Dia saru sekolah sama gue,satu jurusan juga sama gue"ucap nakya santai.
"Ooh"balas dinda singkat.
"Zakwan udah balik lagi?"tanya diana
"Iya bu udah"balas nakya
"Kapan baliknya?"tanya diana
"Udah sebelum lalu"ucap nakya singkat kemudian pamit"yaudah bu aku kekamar dulu yah".
"Hmm"balas diana berdehem.
***
Dikamar nakya bingung harus apa diluar juga sedang hujan jadi ia memutuskan membaca wattpad saja.
"Hufftt lupain arif nggak usah mikirin dia oke,lo pasti bisa na"ucap nakya pada dirinya sendiri
Sebenarnya sulit baginya untuk melepaskan arif hanya saja ia tidak mau mempertahankan seseorang yang tidak akan menjadi miliknya karena itu ia akan berusaha melupakan arif.
Waktu sudah menunjukan pukul 21:35 dan nakya sudah merasa mengantuk mungkin karena efek lelah dan juga cuaca yang mendung sehingga membuatnya ingin tidur selarut ini.
Saat ia hendak tidur tiba-tiba suara notifikasi dari hpnya berbunyi.
