Part 23

16.4K 2.5K 1.3K
                                    

Jaeyong Fanfiction
By anna

WARNING!!!

INI ADALAH LAPAK JAEYONG YA... SAYA HARAMKAN BAGI KALIAN YANG SHIPPER JAEHYUN X OTHER UNTUK MAMPIR.. SIAPAPUN.. TERLEBIH SAMPAI REQUEST CERITA DENGAN EMBEL2 "KAK INI JUGA GAK KALAH UNYU DARI JAEYONG SUMPAH.. MUMUMUMU..."

DAH LAH PERGI KAU.. EMOSI AING JADINYA.. (maap capslock jebol wkwk)

Dan untuk readers sayangku, makasih udah setia nunggu dan vote bahkan komen.. aing terhura... makasih sayengg...

Happy reading.....

"Dimana menantuku Jung?"

Pertanyaan bernada dingin itu terdengar saat Jaehyun memasuki ruangannya. Lelaki tampan yang memiliki cacat indah di kedua pipinya berhenti untuk sejenak, sebelum menghela nafasnya lelah ketika mendapati sang ayah yang tengah duduk dengan begitu santai di kursi kebesarannya.

"Masih di rumah, untuk sekarang aku tidak membiarkannya pergi kemanapun." Jawab Jaehyun sama dinginnya.

Jung Yunho hanya terkekeh kecil, "Possesive heh?" Cibir Yunho mengejek, kemudian ia berdiri dari duduknya sedangkan tatapannya tak juga lepas dari wajah Jaehyun yang kini terlihat beribu kali lebih dingin. "Jadi apa yang kau lakukan dengan semua itu?" Tanyanya lagi seraya meenggerakan dagunya ke arah meja kerja sang anak.

一Meja yang terdapat beberapa foto, surat kesehatan, hasil visum, bahkan selembar kertas hasil uji laboratorium.

Jaehyun tak bergeming, mendongakkan kepalanya dengan tawa pahit yang ia keluarkan dari celah bibirnya, "Apa yang Daddy harapkan?" Jawab Jaehyun datar. "Penyesalan? Apa itu yang akan Daddy tanyakan?"

Yunho berdecak kecil, lelaki paruh baya itu bahkan menggelengkan kepalanya tak habis pikir akan sikap arogan 一terlalu arogan一 yang di miliki oleh putra semata wayangnya, "Tak perlu memberitahukan pada Daddy. Hanya dengan menatap wajahmu saja Daddy tahu kau menyesal." Yunho bergumam, ia lalu berjalan ke arah meja di ruangan itu dan jemarinya mulai bermain di atas dokumen-dokumen di sana. "Foto Naeun yang sedang melakukan barter terhadap salah satu produser." Tangannya mengambil foto itu, sebuah foto dimana berisi lima orang di dalamnya, berdiri di depan pintu yang ia pastikan itu sebuah hotel dengan kedua orang berbadan kekar yang menggotong tubuh tak berdaya Taeyong.

Hanya dengan sekali lihat saja ia tahu apa yang di maksud dari foto ini.

Lagi, tangannya kini mengambil satu kertas yang berisi deretan nama-nama orang penting di Korea dan meletakkan foto yang baru saja ia pegang secara terpisah. "Ini adalah customer yang Naeun pakai selama ia menjadi artis, dan ah! Lihat bahkan di sini terisi nama Taeyong." Lanjutnya dengan berdecih kasar saat mendapati nama Taeyong bersanding dengan puluhan pengusaha.

Lagi, tangannya kembali mengambil sebuah kertas yang berlebel rumah sakit besar, kali ini tak hanya satu melainkan tiga sekaligus. "Penguguran bayi sekaligus pengangkatan rahim, tes DNA, dan terakhir hasil visum." Gumamnya pelan, cokelatnya kini bertemu cokelat yang lain, "Ini hanya sebagian, belum semuanya dan aku tanya sekali lagi apa yang akan kau lakukan Jung Jaehyun." Wajah tua itu kini mengeras bahkan ia tak ragu untuk menekankan nama sang anak agar lelaki muda di depannya itu tahu seberapa seriusnya ia kini.

"Ini adalah urusanku, Daddy maupun Mommy tak seharusnya mencampurinya hingga sejauh ini." Jaehyun adalah orang yang begitu keras kepal. Ia memiliki jalan dan rencananya sendiri hingga dengan begitu tegas ia mencoba menggertak sang ayah untuk melangkah mundur. Namun Jaehyun lupa, jika watak yang ia miliki adalah turunan dari pria tua yang berada di depannya.

Red Rose 🔞 [JaeYong] END✔️Where stories live. Discover now