Part 30

24.4K 2.8K 324
                                    

Setelah kemarin rumah keluarga Jung heboh dengan Jeno yang mengadu pada Taeyong jika ia di belikan mobil oleh Jaehyun akhirnya mobil tersebut tidak boleh dulu di pakai Jeno. 


Taeyong membolehkan Jeno memakai mobilnya ketika ia sudah naik kelas nanti, sekarang Jeno hanya boleh memakai motornya atau naik mobil bersama Mark.


Jeno merenggut kesal lalu ia merengek pada Jaehyun dan ia mendapatkan marahan dari Daddy nya karena itu salah Jeno sendiri, Jaehyun sudah berusaha membohongi istrinya malah anaknya sendiri yang bilang jika ia di belikan mobil olehnya. 



Kini Taeyong sedang berkutat dengan beberapa alat kecantikannya. Ya tadi pagi ia mengingatkan suaminya jika ia ingin Jaehyun mewarnai rambutnya menjadi merah dan suaminya itu menyetujui.



Dengan begitu Taeyong kini sedang bersiap sementara suami tampannya itu masih di kamar mandi. Taeyong juga berniat ingin mewarnai rambutnya namun ia tidak tau warna apa untuk rambutnya nanti, mungkin Jaehyun bisa memilihkan untuknya nanti.



Suara pintu yang terbuka membuat Taeyong menoleh, ia melihat suaminya yang baru saja selesai mandi hanya memakai celana pendek tanpa atasan, membiarkan otot perutnya terlihat.


"Hyunie, aku sudah siap." Ucapnya riang. 


Jaehyun mendekati Taeyong lalu mencium kepala istrinya. "Iya sayang, aku bersiap dulu ya sebentar." Ucapnya.


Taeyong mengangguk lalu membiarkan Jaehyun berjalan ke arah lemari untuk memilih pakaiannya. Ia memperhatikan Jaehyun terus sampai akhirnya ia bertanya. "Hyunie, kalau aku mewarnai rambut kira-kira warna apa yang bagus?" Tanyanya.


Jaehyun yang sedang memakai celana jeansnya menoleh pada Taeyong yang kini memainkan rambut halusnya. "Heum pink?" 



Taeyong berpikir sejenak. "Boleh, tapi aku sudah sering mewarnai rambutku warna pink Dad, yang lain." 



Jaehyun memakai jaketnya lalu berjalan mendekati Taeyong, ia menyentuh rambut halus istrinya. "Biru bagaimana?" Tanyanya.



Taeyong meraih tangan Jaehyun lalu menciumi telapak tangan suaminya. "Hihi wangi." Senang Taeyong, lalu ia mengangguk. "Biru boleh juga." 


Jaehyun tersenyum lembut. "Kau tunggu di bawah saja sayang, nanti aku menyuusul." 



Taeyong mengangguk lalu ia mengambil barang-barang yang harus ia bawa. "Aku tunggu di bawah ya Daddy." Ia memberi kecupan lembut di pipi suaminya sebelum berjalan keluar kamar.



Taeyong menuruni tangga lalu ia melihat Mark yang sedang duduk di meja makan sendirian dengan segelas jus semangkanya. "Mark." Panggil Taeyong.


Mark mendongak dan melihat sang ibu berjalan turun dari tangga. "Hai Mom mau kemana?" Tanya Mark.



Ibu hamil itu mendekati anak sulungnya. "Mommy mau ke salon dengan Daddy, mau mewarnai rambut." Ungkapnya.



Mark mengangguk lalu tangannya menyentuh perut Taeyong. "Hai baby." Sapa Mark.


Taeyong terkekeh lalu mengusak rambut Mark pelan. "Kalau nanti mau pergi jangan pulang terlalu larut ya." Ingat Taeyong dan anak sulungnya itu mengangguk.



Taeyong mengecup kepala Mark sebelum berjalan menuju ruang keluarga dan duduk di sofa untuk menunggu Jaehyun. Tak lama ia melihat Jeno yang sepertinya baru saja turun dari kamarnya. 


"Hai Mom." Sapa Jeno.


Taeyong tersenyum ke arah anaknya. "Hai Jeno, kau dari ma—hngg." Taeyong mengerutkan keningnya lalu menutup hidungnya. 


The Love of Mine (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang