Part 27

27.2K 3K 1.6K
                                    

Ruby udah gak ada :(
Ta-tapi di ff ini masih ada Ruby..
Ottoke??


~~


Jaehyun, Mark dan Jeno hanya memperhatikan dokter yang sedang memeriksa Taeyong. Mereka tidak tau apa-apa jadi hanya bisa diam dan memperhatikan saja.



Meskipun mungkin ini terkesan biasa saja karena Taeyong sudah pernah hamil tetap saja Jaehyun takut, masalahnya ini adalah kehamilan keempat Taeyong dan umur mereka yang sudah terbilang tidak muda lagi ya meski belum terlalu tua juga tapi tetap saja ada ketakutan tersendiri bagi Jaehyun.


Dokter yang sedang memeriksa Taeyong tersenyum lalu menunjuk layar di samping ranjang yang Taeyong tempati. "Tuan Jung, ini anak anda." Dokter itu menunjuk titik kecil di layar lalu kembali tersenyum ke arah Taeyong. "Kau benar-benar hamil Nyonya Jung."



Taeyong tersenyum lalu menoleh ke arah suaminya, Jaehyun menggenggam tangan Taeyong lalu mengecup punggung tangan istrinya. "Terimakasih, aku akan menjaga kalian dengan baik." 


Mark dan Jeno masih terus memperhatikan layar tersebut sampai akhirnya Jeno membuka suaranya. "Kenapa kecil ya? Bulat? Adikku tidak terkutuk menjadi batu kan?" Ia bertanya pada kakaknya.


Mark memukul pelan kepala Jeno. "Bodoh!!" 


Jeno merenggut tak suka lalu ia mendekati Jaehyun. "Dad, adikku bukan batu kan?"


Jaehyun mengerutkan keningnya bingung. "Apa maksudmu batu Jeno? Kau pikir Mommymu hamil batu begitu?" Tanyanya bingung, Jaehyun tidak mengerti apa isi otak anaknya.


Taeyong hanya menggeleng lalu mendudukkan dirinya. "Adikmu bukan batu Jeno, kalau masih kecil memang bentuknya seperti itu sayang. Apakah kau tidak mendengarkan penjelasan gurumu di sekolah?" Tanya Taeyong curiga.


"Aku mendengarkan ya!" 


"Tapi kenapa begitu saja tidak tau Jung Jeno!!" Mark rasanya ingin menghapus nama Jeno dari silsilah keluarganya. "Duh aku tidak ingin memiliki adik yang bodoh, kau bukan adikku." 



Jeno mendengus lalu mendekati Jaehyun yang sudah berjalan ke arah dokter bersama Taeyong. "Akan ku adukan pada Daddy." Ucapnya pada Mark.


Jaehyun dan Taeyong duduk di hadapan dokter yang sedang menuliskan sesuatu, Mark dan Jeno berdiri di belakang orangtua mereka. 



Dokter yang memeriksa Taeyong memberikan kertas yang sudah ia tuliskan beberapa resep obat untuk Taeyong. "Ini vitamin untuk Nyonya Jung ya, selamat untuk kehamilan anda."



Taeyong mengambil resep tersebut dan mengucapkan terimakasih. "Makannya di jaga ya, jangan sampai memakan makanan yang tidak bersih atau tidak terlalu matang ya." ingat dokternya.


"Di umur Taeyong sekarang tidak bahayakan untuk kehamilannya?" Tanya Jaehyun, jujur saja ia hanya takut istri dan calon anaknya kenapa-napa.



Dokter itu menggeleng. "Umur Nyonya Jung belum terlalu tua dan itu tidak akan bahaya bahkan beberapa pasienku ada yang umurnya lebih tua di banding Nyonya Jung dan mereka baik-baik saja sampai hari persalinannya." 


Taeyong menggenggam tangan suaminya untuk menenangkannya. "Kalau begitu kami permisi dok, terimakasih."




Keluarga Jung keluar dari ruangan tersebut, Taeyong masih bisa merasakan jika Jaehyun sedikit takut. "Daddy." 



Jaehyun menoleh dan tersenyum kecil. "Ya sayang? Kau menginginkan sesuatu hm?"



Taeyong menggeleng lalu ibu jarinya mengelus lembut tangan Jaehyun yang berada di genggamannya. "Tidak usah khawatir, aku dan baby akan baik-baik saja." Ia tersenyum lebar untuk meyakinkan Jaehyun bahwa ia akan baik-baik saja.



The Love of Mine (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang