06 - belanja¹

791 162 39
                                    

"jadi.. kenapa lo nyuruh kita ke sini?" jaehyun yang pertama kali buka suara.

felix yang ngundang mereka ke rumahnya, katanya ada sesuatu penting.

"gini bang, kan si jeno ultah nih besok, nah kita buatin susurupis gimana?"

"surprise pantek!" yeji nempeleng felix dari belakang. "ngaku bule, bilang surprise aja nggak bisa."

felix mengusap kelapanya dan menggerutu. "daripada situ, maho. dih najis~"

"gue masih demen batang mon maap."

"kan sapa tau lu demen lubang gegara begaul ama ryujin. kan?"

hyunjin secara otomatis keselek dosanya.g "uhuk!"

yeji yang tau lika liku tanjakan turunan tikungan hyunjin sama sohibnya si ryujin senyum jahat. "bwahahaha.. perlu gue sebarin?"

"berani lo sebarin gue pites sampe putus tu pala—"

"ryujin mantannya hyunjin bukan sih?" jaehyun, nice kill!

hyunjin nutup kepalanya pake tudung hoodie, terus talinya dia tarik sampe nutupin mukanya. malu sekaligus salting dia tuh.

anggota kelas 10 meledeki hyunjin. sedangkan yang kelas 11 merasa bingung..

"jae lo tau dari mana tu laki lenjeh mantannya ryujin?"

"tau, kok nggak bagi bagi?"

jaehyun mengusak rambutnya bergaya. "rahasia dong~"

jennie menatap jaehyun malas dan mingyu mencoba mengontrol emosinya. jennie menyamping untuk membisikan sesuatu pada mingyu, "palingan sungchan yang ngasi tau."

"oh ya, 10 - C kan kelas atlet ya? sungchan pemain bola, ryujin juga atlet basket. oh.. i see"

"ekhem! jadi surprise in jeno?"

saking sibuknya dengan fakta mantan hyunjin, mereka sampai melupakan tujuan utama mereka, yaitu mempersiapkan kue untuk jeno.

"oh ya. jadi?"

jaehyun nampak berpikir. "gini aja, kita bareng bareng ke supermarket, terus bagi dua tim, tim dekor, sama tim kue. sebelum berangkat pastikan buat patungan."

mingyu menadahkan tangannya, satu per satu orang disana memberikan uang mereka. yang terkumpul lumayan banyak.

"kita tentuin timnya, yang di tim dekor ada soobin, hyunjin, gue, mingyu. sisanya di kue."

"ayo belanja!!!!" yeji ngegandeng jennie keluar terus ngajakin manager voli itu naik di motornya. "gue sama kak jennie mau berduaan dulu, ketemuannya langsung si marketnya aja."

jennie make helmnya felix yang dia pinjem, kiyut ihh warnanya biru pastel ada gambar pororonya. "ara ara~ sayonara~!" kata jennie sebelum yeji ngebut meninggalkan pekarangan garasi felix.

sisanya masuk ke mobil mingyu meski harus berdesakan. 

baru saja menjalankan mobilnya, mingyu teringat sesuatu. "ntar deh."

"apaan bang?" tanya jaemin yang duduk di depan bersama mingyu.

"itu si yeji udah punya sim belom?! kan lo pada belum 17 taun."

"nanti ketilang polisi nangis... heung. nanti nangis.." felix nyaut dari bangku belakang.

hyunjin muter matanya males. "biarlah bang, udah kebal ke tilang dia. udah dari smp kena tilang mulu."

"lo juga gitu kan jin?" soobin naik turunin alisnya, dia duduk di bangku tengah sama jaehyun.

hyunjin memasang wajah julid. "enak aja lo kalo ngomong.. suka bener. mweheheh."

"turunin aja hyunjin. cuma nambah nambahin beban." jaemin memanas manasi dari bangku depan.

mingyu menghela nafas lelah, begitu juga jaehyun. bukannya khawatir dengan yeji yang satu angkatan dengan mereka, ini malah bercanda saling nyalahin. "kalo misalnya gue tegaan orangnya, udah gue turunin lo semua." mingyu berujar tajam mengundang tatapan panik dari anggota kelas 10.

jaehyun diem aja, dia mau muntah ges. bikes, dia nggak terbiasa duduk di belakang, ditambah ada soobin di sampingya tau kan gimana badan bongsornya soobin? makin menjadilah rasa pengen muntahnya jaehyun.

"sampe." mingyu mematikan mesin mobilnya lalu turun diikuti yang lain. hyunjin dan felix turun paling akhir karena mereka di bangku paling belakang.

mereka sedikit berjalan untuk sampai di pintu masuk super market.

"oi oi oi.. lama!" yeji muncul dengan segelas boba di tangannya. di belakang yeji ada jennie yang menikmati milk tea.

perempatan siku siku muncul di dahi mingyu. "heh!"

bruss!
plung!

yeji nyemburin minuman dalem mulutnya keluar, bahkan sama butiran bobanya juga. "anjir kaget gue bang!"

"bodo amat! lo tuh ya! masih 16 tahun udah keluyuran bawa motor, ngebonceng orang pula. kalo misalnya lo kena sial, ketemu polisi dijalan gimana? mau bilang apa sama emak lo? hah?!"

"ha?" yeji memasang tampang polos karena perkataan mingyu belum sepenuhnya diterima oleh otaknya. habis, mingyu udah kaya kereta listrik, cepet banget ngomongnya. "ha? gue nggak ngerti."

plak!

punggungnya yeji di geplak hyunjin. "hah hoh hah hoh! bang mingyu nggak main balap keong ya."

"ha?"

"udah dibilang nggak main balap keong, ale ale!"

"heh! alexa ya bukan ale ale."

"hh! i don't ker men!"

felix menukik alisnya mendengar hyunjin. "jin! bukan itu ihh! yang bener tuh, 'ai don ker mens'. itu yang bener."

"om, lu sebenernya bule apa bukan sih? mens, mens, menstruasi emangnya? yang bener tuh, i don't care man. curiga nih gue lo bukan di impor dari australia tapi dari aceh." jaemin menatap felix curiga. setter sui itu juga mengoreksi kalimat yang dikatakan hyunjin.

felix semakin menukik alisnya. "heh!"

"udah dibilang nggak ada balap—"

omongan hyunjin terpotong oleh jaehyun. "urkh! huek!!"

"JAEHYUN!!!"

——

selanjutnya belanja²

▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂

mpls selesai, mulai sekolah, sibuk, kurang istirahat.
stress lah hasilnya.

sekian

🖇️# ࣪𝐬𝐚𝐛𝐥𝐞𝐧𝐠 𝐬𝐪𝐮𝐚𝐝Where stories live. Discover now