05 - senyum

837 159 42
                                    

selalu senyum padahal tak ada sesuatu yang harus disenyumi, itu jeno.

semua bertanya, "kenapa senyum terus?"

dan jeno selalu menjawab. "gapapa."

sebenarnya senyum jeno memiliki banyak arti.

kadang ia tersenyum karena memang perlu, atau karena sesuatu yang lain.

jeno bukan anak yang baik baik saja. faktor lingkungan yang membuatnya seperti itu.

ayah jeno terlalu sibuk bekerja, dan ibunya juga. mereka jarang punya waktu untuk berkumpul dengan jeno.

kurangnya perhatian membuat jeno menjadi sedikit melenceng.

ia ingin diperhatikan. namun disaat semua pehatian ada di dirinya ia akan tersenyum dan berkata, "gapapa kok."

semuanya ia tutupi dengan senyum.

jika sedih ia tersenyum, walau berderai air mata.

jika marah ia juga tersenyum, dengan sejuta umpatan dalam hati.

dan dalam keadaan apapun itu ia akan tetap tersenyum.

.

tapi ada kalanya jeno berbeda. berwajah datar tak berekspresi. eyesmile menawan yang biasanya muncul setiap menit kini hanya berupa tatapan tajam yang seakan menikam.

aura tak mengenakkan menguar menumbuhkan rasa takut.

"jae, lu tanya sana."

"ogah lu aja lix."

"hyunjin aja hyunjin."

"no tengkyu. lu aja bin."

empat orang itu saling menunjuk untuk maju bertanya pada jeno.

"yo! jeno! lo dipanggil sama kak jennie. mau ukur baju baru~"

semua harap harap cemas sama adegan selanjutnya. khawatir tau, kasian yeji, mana masih muda 🙄.

"hn."

"eh?"

jeno jalan ke pojok dimana ada jennie yang lagi megang tali meteran buat ngukur baju seragam baru nanti.

"berdiri tegak ya." jennie memberikan satu sempel baju pada jeno. "kayanya kamu cukup l deh. ada bagian yang kurang nyaman? kakak tandain buat di benerin."

"kak, bagian tangannya kepanjangan."

"oke. ada lagi?" jennie menyelipkan jarum pentul di lipatan baju jeno, sebagai tanda.

"pinggangnya agak kelebaran."

"segini cukup?"

"cukup."

jeno melepas baju sempel itu dan menggantinya dengan kaos biasa. "celananya?"

"ini mau ukur." jennie mulai mengukur lingkar pinggang dan sebagainya. "okay selesai! kamu bisa balik, no."

"ya, kak. makasih." jeno mengangguk samar lalu berbalik tanpa mengucapkan apapun lagi setelah itu.

jennie mengerutkan dahi heran. "jeno.. ada masalah?"

jeno diam.

jennie mengambil kesimpulan.

ada,

..jeno ada masalah.

"mau cerita?"

jeno menatap jennie dengan manik sedikit berkaca - kaca. "kak.."

"ceritain aja. kakak bisa jaga rahasia kok."

🖇️# ࣪𝐬𝐚𝐛𝐥𝐞𝐧𝐠 𝐬𝐪𝐮𝐚𝐝Where stories live. Discover now