8 | The Client

24.1K 1.6K 238
                                    

Mwehehe. Maaf ya mungkin dari part lalu emang ada sedikit perubahan gaya bahasa, aku mutusin buat ngubah bahasanya jadi lebih daily, nggak baku. Why? Karena bahasa baku cuma buat NC☻ wdyt? Next-nya baku atau gini? Karena aku sendiri gak nyaman kalau baku melulu, bawaannya tegang ngetiknya.

🌱🌱🌱

"Onti, Jeno mau makan. Tadi kata Mommy suruh minta tolong onti biat masakin"

"Aunty, i have something to do at school. I'll leave both of you alone at home, can I?"

"Kak! Nitip pulangnya beli odading"

"Gak janji. Kata Mommy terakhir kali dia makan rasanya mau jadi om Tony Stark"

"Ontiii... Laper..."

"Ok, bye guys"

Mark melajukan motornya ke sekolah, meninggalkan Jeno dan Renjun berdua. Jeno masih merengek lapar sementara Renjun entah dimana adanya tak tampak di penjuru rumah.

Jeno yang geram pun berteriak mencari Renjun.

"WOY SAPI, GUE BAKAR INI RUM--"

"DAJJAL DIEM DULU NAPA SIH AKH!! GATAU GUE LAGI MULES APA" balas Renjun teriak dari toilet. Oalah, panta saja daritadi diriweuhin dua bujang gak ngewaro. Lagi sibuk dengan panggilan alam rupanya.

5 menit kemudian Renjun keluar dari toilet sambil menepuk-nepuk pelan perutnya, berjalan menghapiri Jeno yang merebahkan diri dengan lemas di sofa, kelaparan. Renjun menutup hidup Jeno dengan tangan kirinya.

"ANJIP BELOM CEBOK" Panik Jeno dan menjauhkan tangan Renjun dari wajahnya, kemudian menatap sebal sepupu sang Momma. Renjun tertawa terbahak setelah mengerjai keponakannya satu ini.

"Hahaha, baik-baik lu sama gue tong. Gue cepuin Mommy lu kalau lu suka ngomong jorok mampus itu otong lumutan gak dikasih jatah" kata Renjun sambil menoyor pelan kepala Jeno.

"Nggak ih aunty, ini Baby Nono duduk manis"

"Najis, gue gasuka daun muda" katanya dan berjalan meninggalkan Jeno guna memasak sarapan untuk mereka berdua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Najis, gue gasuka daun muda" katanya dan berjalan meninggalkan Jeno guna memasak sarapan untuk mereka berdua.

"Aunty, coba ngomong lembutan dikit. Gak enak banget sama keponakan sendiri lu-gua. Lah sama Mommy aku-kamu" omel Jeno sambil berkacak pinggang. Renjun menghela napas berat.

"Gini nih Jen. Gua begini ke elu mah karena lu gak cocok dimanisin. Dan lu sama aja ngeselinnya kayak si dakochan. And for the last, gua ngerasa kadang Nana terlalu lembut sampe rasanya kayak gak mungkin buat paham kehidupan remaja lu yang agak urakan. Di sini gua berperan sebagai teman yang baik anggepannya" balas Renjun.

Mommy ● Nomin.•☆Where stories live. Discover now