memperkenalkan ara

32K 2.1K 64
                                    

Alaska langsung membanting tubuh ara ke kasur, mengunci dengan tangan alaska yang berada di kanan kiri bahu ara.

"apasi ka!! Awas" usir ara kesal.

"bsk beli rok baru" ucap alaska serak.

"engga. Ini masih bagus" bantah ara ngga ngerti dengan pikiran alaska.

"beli atau gw bakar" ucap alaska memegang pinggang ara.

"emngnya kenapa? Kasih alasan ke ara" ucap ara lembut. Menghadapai alaska tidak bisa memakai emosi.

Alaska menjatuhkan tubuhnya kesamping ara dan memeluknya erat.

"terlalu pendek" ucap alaska di leher ara.

"udah itu doang alasannya?" tanya ara mengelus kepala alaska.

"gw ngga suka ra" ucap alaska.

"sekalian beli celana pendek" lanjut alaska.

"kenapa beli?" tanya ara.

"jangan langsung pke cd" ucap alaska tegas.

"kaka ngintip yaaa!!! Sana ah ara marah" ucap ara kesel.

"klo ngga mau diintip ikutin kata gw. Beruntung cuma gw yang liat" ucap alaska mencium leher ara.

"geli awas" ucap ara.

"turutin gw ra klo ngga, gw buat ngga bisa jalan" ucap alaska memindahkan kepalanya di depan dada ara, menghirup dalam aroma ara. Alaska sangat suka wanginya.

"emang bisa?" tanya ara polos.

"hmm...ganti baju ra keburu gw khilaf" ucap alaska memejamkan matanya di pelukan ara.

"nanti ka tanggung sekalian mandi"ucap ara memejamkan matanya.

"gadis nakal"ucap alaska mengelus paha dalem ara.

"shh... Ka geli awas tangannya"ucap ara melingkarkan kakinya di atas pinggang alaska dan merapatkan tubuhnya ke alaska.

Alaska memutar tubuh ara menjadi di atas tubuhnya, lalu bangun dan menyenderkan tubuhnya di kepala ranjang

Ara yang sedikit lgi memejamkan matanya langsung membuka lagi.

"kaaa!!!" teriak ara kaget.

"ganti baju dulu baru tidur" ucap alaska datar.

"awas ara mau tidur sama kembar aja" ucap ara kesal.

"engga" ucap alaska menahan pinggang ara.

"kaaaa ngantuk" ucap ara berkaca-kaca membuat alaska menghela nafas.

"oke gw ngalah"ucap alaska.

Ara yang mendengar itu pun langsung menjatuhkan kepalanya ke dada alaska, tak lama nafas ara terdengar teratur yang menandakan gadis itu sudah memasuki alam mimpi.

Alaska membenarkan posisi tidur ara dan ikut berbaring di sebelahnya.

Pukul, 15:30

Tutttt....tutttt...

Suara telpon dari hp alaska membangunkan sang empu.

"hmm.." ucap alaska serak, menyenderkan tubuhnya di kepala ranjang.

"ska lo ga ke markas?" ucap arvan di sebrang sana.

"mlman" ucap alaska.

"okey... Bawa makanan yaaa sekalian" ucap arvan girang.

"hmm..." gumam alaska mematikan telpon nya.

Alaska yang sudah merebahkan setengah badannya kembali bangun ketika melihat celana dan seragam putihnya berwarna merah. Apakah ada yang luka?

TWINS BOY (TERBIT)  Sedang RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang