Oke! Pakaianku ini memang lebih mirip orang ingin nongkrong di café. Tapi, aku tidak punya pilihan lain. Hanya ini yang aku bawa ke Jakarta.

"Permisi." Aku menghampiri meja resepsionis yang lebar luar biasa. Resepsionisnya saja cantik dan modis. "Saya Zemira Trisha, PT. So Tasty Indonesia di lantai berapa ya?" tanyaku kemudian.

Aku sudah diberitahu oleh Felix untuk menuju kantornya. Sayangnya, aku tidak tahu dimana perusahaan yang dipimpin Felix tersebut berada. Semua anak perusahaan keluarga Caton berpusat di gedung ini.

"Ada di lantai sepuluh," sahut resepsionis tersebut ramah.

"Terima kasih," tuturku seraya mengangguk sekilas dan melanjutkan jalanku.

Aku menunggu lift bersama dengan beberapa orang yang berpakaian formal. Tidak ingin terus berpikiran salah kostum, aku memilih mengambil ponsel di dalam tas. Aku mengecek aplikasi chatting dan mendapatkan chat dari Felix.

Mantan Felix : Kalau sudah sampai, langsung ke ruanganku.

Dulu, saat masih berpacaran dengan Felix dia masih menjadi Regional General Manager di Semarang. Wajar jika aku tidak pernah kemari dan tidak pernah tahu apa-apa soal gedung ini. Mungkin kondisi sekarang akan berbeda jika aku tidak memutuskan pertunangan kami.

"Huh ... gue udah nggak waras kayaknya," gumamku pelan, sangat-sangat pelan.

Tepat saat itu, pintu lift terbuka. Aku buru-buru masuk ke dalam lift bersama dengan beberapa orang yang berpenampilan formal. Mereka melirikku aneh, mungkin heran kenapa manusia salah kostum sepertiku ada di sini.

"Eye liner gue masih kece kan?" Seorang perempuan dengan blazer hitam bertanya pada temannya yang mengenakan blazer cokelat muda.

"Masih oke kok."

Aku mendengarkan ucapan mereka dengan seksama. Tidak penting sih mengenai eye liner-an ini. Drai pada aku bengong dan akhirnya kesambet setan penunggu lift di sini, lebih baik aku menguping pembicaraan mereka.

"Felix Caton nih!" Si blazer cokelat berseru sembari melihatkan layar ponselnya pada temannya.

Buset, nama Felix disebut tanpa embel-embel Pak. Aku memajukan sedikit kepalaku, mempertajam mataku melihat apa yang ada di lara ponsel si blazer cokelat. Jelas penasaran, nama si Felix disebut-sebut soalnya.

"Gue heran deh ya, dia sudah sehebat ini tapi kok belum menggantikan posisi Pak Charles ya?" tanya si blazer cokelat yang sepertinya paling cerewet di sini, inilah salah satu karyawan yang paling aktif di grup gibah whatsapp perusahaan.

Jadi, layar ponsel tadi berisi berita keberhasilan Felix membawa nama baik perusahaan. Felix mampu menguasai pasar Asia untuk produk frozen food dari PT. So Tasty Indonesia. Aku pun mengakui kehebatan Felix ini.

"Lo nggak tahu? Felix harus nikah dulu baru bisa menduduki tahta di puncak," jawab si blazer hitam sembari menunjuk-nunjuk ke langit-langit lift.

Aku diam saja, tidak ingin mencampuri konten gosip keduanya. Aku tahu Felix hanya dinilai belum pantas saja oleh Pak Charles, tidak mungkin karena status belum menikah. Lagi pula, mudah bagi Felix untuk mencari calon istri. Dia pasang iklan saja, aku yakin akan ada ratusan wanita mengantri dan mendaftar.

Lantai 10, pintu lift terbuka. Kedua karyawan yang bergosip tadi berjalan lebih dahulu. Sepertinya mereka karyawan di So Tasty. Aku berjalan menuju meja resepsionis yang menyambut di depan lift.

"Saya ingin bertemu Felix Caton," ujarku pada resepsionis. Aku melirik kedua orang karyawan yang masih berada di dekatku, keduanya kaget dan melirik-lirik ke arahku.

"Zemira."

Baru saja aku akan kembali membuka suara, tiba-tiba aku mendengar suara berat dan dingin memanggil namaku. Aku melihat Felix berdiri di sebelah pintu yang sepertinya akan mengarah ke ruangan kantor So Tasty.

Aku menghampiri Felix, berjalan melewati dua orang karyawab yang terdiam sejak tadi. Aku mengekor di belakang Felix. Langkah kaki Felix sangat panjang, membuatku hampir saja berteriak kesal pada Felix. Untunglah, Felix memperlambat jalannya. Mungkin dia terlalu Lelah berjalan begitu cepat.

Di So Tasty inilah aku akan memulai perjalanan karirku yang baru. Entah berapa lama aku bisa berada di sini. Yang pasti, So Tasty dan pria yang punggungnya ada di hadapanku ini akan menghiasi hariku yang baru.

💌💌💌

Akhirnya aku ada waktu juga buat melanjutkan cerita ini!
Demi apa ya, aku bener-bener nggak tahu kalau prolognya bisa rame gitu!
Yuk ramaikan guys, aku pengen crazy update deh di cerita ini. Kira-kita pada mau nggak? Pakai target komentar kayak biasa~

Berikut ini visualnya Felix dan Zemira ya. Nggak ngebayangin mereka juga nggak papa kok guys.

James Jirayu as Felix Caton

Natapohn Tameeruks as Zemira Trisha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Natapohn Tameeruks as Zemira Trisha

Natapohn Tameeruks as Zemira Trisha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rumah Mantan (Selesai)Where stories live. Discover now