Chapter 15: Pengakuan

1.8K 233 68
                                    

(Y/n) POV

Hoahm sekarang udah malam ya, aku ketiduran lama banget, mandi dulu ah

'Nii-san' 'Hm?' 'Enaknya pake baju apa ya?' 'Baju biasa aja ntar kalau tiba tiba ada iblis kan bahaya'

Aku sudah memutuskan untuk menemui Shinazugawa-san hari ini juga

'Oh ya ngomong-ngomong aku tidak pernah menemui Tanjirou lagi, sekarang apa sudah mendekati alur sebenarnya dimulai?'

'Sebentar lagi, mungkin beberapa bulan lagi, sebaiknya kau siap-siap jika ingin menyelamatkan semuanya'

'Akan kuselamatkan semuanya, tapi alurnya gimana? Apa kita harus ngirim Tanjirou ke tempat Urokodaki? Tapi kenal aja nggak'

'Pikir nanti aja toh masih lama, noh rumahnya si codet udah deket'

Saat aku sampai kok rumahnya kosong, mana dia tinggal sendiri lagi, tanya siapa dah

Alhasil sekarang aku malah muter-muter ga jelas, hmm apa tanya Rengoku-san saja ya? Yaudah lah otw ke rumah Rengoku-san

(Y/n) POV END

Saat perjalanan menuju kediaman Rengoku, (Y/n) malah berpapasan sendiri dengannya

"Selamat malam Rengoku-san"

"Malam Sinaga-san, apa yang kau lakukan disini?" jawab Rengoku dengan bersemangat

"Apa Rengoku-san tahu dimana Shinazugawa-san?"

"Tadi aku lihat dia sedang menuju kediaman oyakata-sama memangnya kena--" belum selesai Rengoku ngomong, (Y/n) sudah tancap gas

"Arigatou Rengoku-san"

'Memangnya ada apa? Sampai Sinaga-san lari-lari gitu?' Rengoku mengendikkan bahu dan lanjut jalan

(Y/n) POV

Setelah lama aku berlari akhirnya nampak juga putih-putih itu, bukan setan tapi Shinazugawa-san lha rambut sama bajunya sama-sama putih

"SHINAZUGAWA-SAN!!!"

Aku teriak sekencang-kencangnya biar dia nengok dan viola~ nengok juga

"(Y/n)?"

Akhirnya aku sampai di depannya, "Shinazugawa-san bisa bicara sebentar?" ucapku sebelum menghembuskan nafas panjang habis berlari

"Apa yang ingin kau katakan, cepatlah! Aku mau melapor pada Oyakata-sama"

Ini bukan hal yang bisa dibicarakan di tengah jalan begini, "kalau begitu Shinazugawa-san melapor dulu pada Oyakata-sama, aku akan menunggu disini"

Dia mengerutkan dahi dan tatapannya menjadi marah, gawat!

"Hei memangnya kau ini mau bicara apa, aku itu sibuk, kau pasti juga sibuk jadi cepatlah!" nah ngegasnya mulai keluar

"Kumohon Shinazugawa-san kali ini saja, ada sesuatu yang penting yang harus dibicarakan"

Dia diam sebentar, aku sudah pasrah kalau dia tidak mau tapi Shinazugawa-san akhirnya mengangguk, "tunggu disini, jangan kemana-mana"

Aku mengangguk sekali dan dia pergi meninggalkanku ke tempat oyakata-sama, aku pun memilih duduk di rerumputan dekat situ sambil memandang bulan

"(Y/n)"

Ah Shinazugawa-san sudah datang ya? Kok cepet banget laporannya? Tapi saat aku menoleh ke belakang bukan Shinazugawa-san yang berada di sana tapi...

"Lah? Elo!"

(Y/n) POV END

~Skip~

Shinazugawa yang sedang perjalanan menuju ke tempat (Y/n) merasakan hawa iblis dari tempat itu

Second Chance [ Shinazugawa Sanemi x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang