Chapter 3: Kibutsuji Muzan!

2.6K 321 219
                                    

Hari ini Akito dan (Y/n) berlatih teknik pernapasan seharian penuh, mereka membuat pernapasan mereka sendiri yaitu untuk Akito dia membuat pernapasan kematian dan untuk (Y/n) dia membuat pernapasan bunga sakura, umur Akito saat ini 17 tahun dan umur (Y/n) saat ini 15 tahun

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang dari tempat latihan, padahal saat ini sudah hampir tengah malam

"Nee onii-san kau yakin tou-san dan kaa-san tidak akan marah jika kita pulang jam segini?"

"Tenang saja jika nanti mereka marah aku yang akan membela"

"Halah awas saja kau kalau malah kabur"

"Hehe kali ini tidak akan kok"

Akito dan (Y/n) sudah hampir sampai di rumah tapi... "Onii-san aku mencium bau darah dari arah rumah kita"

"Aku juga menciumnya, ayo kita kesana" Akito menarik tangan (Y/n) dan mereka berdua berlari ke arah rumah mereka

Sampai disana Akito dan (Y/n) membulatkan mata saat melihat seseorang berdiri di dalam rumah mereka ditambah di desa mereka tercium darah dimana-mana dan didepan makhluk itu terdapat mayat orang tua mereka yang bagian tubuhnya sudah tidak utuh

"Okaa-san, Otou-san, sialan kau Kibutsuji Muzan" Ternyata seseorang yang berdiri itu adalah Kibutsuji Muzan sang raja iblis, (Y/n) yang tidak bisa menahan amarahnya langsung menyerang Muzan

Sakura no Kokyuu: Ichi no kata: Mankai no Sakura (Pernapasan Bunga Sakura: Jurus pertama: Bunga Sakura yang mekar)

Katana (Y/n) menyerang Muzan dengan menebaskan katana ke delapan arah mata angin lalu berputar, "Oh, pengguna teknik pernapasan ya, tapi kau bukan pemburu iblis, dan aku tidak pernah melihat teknik pernapasan seperti ini, ah lupakan saja kalau begitu ayo kita bersenang-senang"

Sakura no Kokyuu: Go no kata: Ochita Hanabira (Pernapasan Bunga Sakura: Jurus kelima: Kelopak yang jatuh)

(Y/n) berlari dengan jalur zig-zag lalu melompat dan menebas silang tubuh Muzan tapi regenerasi tubuh Muzan sangat cepat jadi serangan (Y/n) tidak ada apa-apanya

Muzan pun mengeluarkan tentakelnya dan menyerang (Y/n) dengan tentakel-tentakelnya itu

Sakura no Kokyuu: Ju no kata: Hanabira no arashi (Pernapasan Bunga Sakura: Jurus kesepuluh: Badai kelopak)

(Y/n) menyerang secara acak pada semua tentakel yang mengarah padanya tapi (Y/n) lengah dan beberapa tentakel Muzan hampir mengenai (Y/n) jika Akito tidak menyelamatkannya

Shi no Kokyuu: Ichi no kata: Ryuketsu no katto (Pernapasan Kematian: Jurus pertama: Tebasan berdarah)

Saat (Y/n) hampir terkena serangan Muzan, Akito kenebaskan katananya kedepan secara horizontal dan tentakel yang hampir mengenai (Y/n) terpotong secara horizontal

"Jangan pernah menyakiti adikku dasar iblis sialan"

"Menarik, kekuatan kalian berdua sangat membuatku penasaran, aku tidak pernah bertemu dengan manusia biasa yang bisa menciptakan teknik pernapasan seperti ini"

"Berisik Maemunah" - (Y/n)

"Maemunah siapa?" - Muzan

"Ya anda dasar tidak tau diri" - (Y/n)

Muzan hanya menatap (Y/n) datar dan (Y/n) juga ikut menatap Muzan datar, lalu Muzan kembali menyerang Akito dan (Y/n) secara membabi buta

Sakura no Kokyuu: Ni no kata: Piasu sakura katto (Pernapasan Bunga Sakura: Jurus kedua: Tebasan sakura penusuk)

Second Chance [ Shinazugawa Sanemi x Reader ]Where stories live. Discover now