Naysha pun melepaskan pelukan Ardi lalu menunduk menahan tangisnya.

Rizwan..udah, istighfar dek..” pinta Bang Rasyid

Rizwan kembali beristighfar dan ia baru sadar jika ia terlalu keras dengan adiknya
“Ca..maaf” lirih Rizwan hendak menggenggam tangan Naysha namun ditepisnya. Ardi langsung mengisyaratkan agar Rizwan membiarkan Naysha sendiri dulu,jangan diganggu.

Perlahan-lahan tangan Ardi memeluk Naysha dan menidurkan kepala Naysha di dada bidangnya. Ardi mengelus pucuk kepala Naysha sehingga membuat Naysha tertidur.

“Bang,maaf. Tadi Rizwan—”

Gapapa,santai aja. Abang udah biasa di jadiin bahan samsak sama Naysha. Kamu lain kali kalo mau tegur Aca,pakai kata-kata yang halus,jangan dibentak. Kalo kamu mau bengkok in besi dengan cara di pukul,maka tidak akan bisa. Tapi kalo kamu bengkok in besi dengan cara di bakar,maka besi itu akan bengkok. Sekeras apapun kamu memberikan nasihat kepada seseorang,itu tidak ada gunanya. Tapi kalo kamu memberikan nasihat secara baik dan sabar maka kamu akan menikmati hasilnya

“Makasi bang atas nasehatnya,dan maafin Aca juga kalo udah bersikap kasar sama abang”

Iya gapapa” jawab Ardi sambil tersenyum. Sebenarnya Naysha tidak tertidur,ia hanya sengaja menutup matanya agar ia tak membuat abang nya atau suaminya marah lagi. Ardi bisa merasakan Isak tangis Naysha di dada bidangnya. Naysha menangis namun tak bersuara,Ardi paham bahwa Naysha pasti mendengar semuanya. Ardi kembali mengeratkan pelukannya agar Naysha bisa lebih tenang.

Sesampainya keluarga Adnan di sebuah rumah yang sederhana,mereka semua langsung turun dari mobil. Jujur, Rizwan sangat gugup. Ini lebih menegangkan dari sidang skripsi.

Tok...tok..
Assalamu'alaikum” kata Abi sambil mengetuk pintu rumah tersebut.

Ketika pintu sudah terbuka,disana menampakkan seorang laki-laki paruh baya yang umurnya bisa dikatakan hampir sama dengan Abi.

Adnan?

Adam?” seketika mereka berdua langsung berpelukan layaknya Teletubbies

Mari masuk..” ucap Om Adam

Ternyata keluarga ente yang bakalan ngelamar keponakan ane...” ucap Om Adam tak percaya

Ane juga ga nyangka kita bisa ketemu lagi. Ente tinggal dimana sekarang?” tanya Abi

Masih sama,cuman kita pindah sementara disini buat temenin keponakan ane” jelas Om Adam.

Tiba-tiba seorang gadis dengan gamis warna dark blue keluar dengan anggunnya membuat jantung Rizwan berdegup dengan kencang.

Kita langsung saja, kedatangan saya dan keluarga saya kemari ingin mengajukan niat baik anak saya yang bernama Muhammad Kamal Rizwan Al Huda

“Bismillahirrahmanirrahim, saya Muhammad Kamal Rizwan Al Huda ingin mengutarakan niat baik saya untuk menjadikan Safa sebagai pasangan hidup saya baik di dunia maupun di akhirat”

Deg.
Jantung Safa rasanya ingin keluar saja,memang bukan pertama kalinya dilamar namun kali ini rasanya Safa benar-benar senang mendengar perkataan Rizwan.

Bismillahirrahmanirrahim saya Khalisa Fairuz As Safa menerima Muhammad Kamal Rizwan Al Huda sebagai pendamping saya baik di dunia maupun di akhirat

Alhamdulillah” ucap seisi ruangan serentak. Safa dan Rizwan malu-malu sendiri setelah mengucapkan perkataan tersebut.

Setelah itu, keluarga Rizwan langsung berpamitan untuk pulang.
Ane pamit ya Dam, kapan-kapan mampir kerumah. Ok?” kata Abi sambil berpelukan kembali dengan Om Adam.

You Are Not Alone {END}Where stories live. Discover now