PART 21

6.4K 504 150
                                    

"Makasih Mas, Mbak. Pulangnya ga perlu jemput ya" kata ku sambil melambaikan tangan kearah Mas Lingga dan Mbak Geya yang sedang berada di dalam mobil.

"Iya, hati-hati nanti pulangnya. Jangan terlalu malam" kata Mbak geya sambil tersenyum ke arah ku.

"Jangan mampir-mampir, langsung pulang ya dek" kata Mas Lingga sambil kembali menjalankan mobilnya.

Aku hanya mengacungkan kedua ibu jari ku saat mendengar ucapan Mas Lingga.

Setelah mobil Mas Lingga kembali berjalan dan menjauh, aku segera membalikkan badan ku untuk segera masuk ke dalam studio.

Hari ini aku dan tim ku kembali melakukan tapping untuk acara lomba memasak yang salah satu jurinya adalah Chef Arsen, pacar ku sendiri.

Rasanya pipi ku masih selalu memanas saat aku menyebutkan kalau Chef Arsen ini pacar ku. Tapi tentu ini rasanya sangat menyenangkan!

Hari ini aku harus datang lebih pagi ke studio. Ada beberapa persiapan yang harus aku dan tim ku lakukan sebelum memulai acara tapping.

"Ran, nanti giliran kamu yang briefing buat all juri sama bintang tamu ya. Kebetulan hari ini mereka bisa dateng lebih cepet dan bisa briefing bareng" kata Mas Bima.

"Oh siap Mas" jawab ku.

"Kamu... udah ga apa-apa?" Tanya Mas Bima.

"Ga kok Mas, asal Mas harus kasih jatah libur tiap minggu buat ku ya. Jangan kaya minggu kemarin lagi" jawab ku sambil tertawa.

"Sorry ya Ran" kata Mas Bima sambil mengusap kepala ku.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum kearah Mas Bima.

"Liana, nanti kamu yang kebagian briefing peserta" lanjut Mas Bima.

"Okay Mas" jawab Liana.

"Aman kan Ran?" Tanya Liana.

"Aman, udah sehat kok. Ga akan tumbang mendadak kaya minggu kemarin lagi" jawab ku sambil tertawa.

"Pas lo kemarin tumbang, Chef Arsen langsung lari dan gendong lo. Lah kalau gue yang tumbang, kayanya bakal dibiarin sampe akhirnya nanti gue bangun sendiri" kata Liana.

Tawa ku semakin pecah saat mendengar ucapan Liana.

"Gue makin curiga lo berdua ada apa-apa ya?" Tanya Liana.

"Gue keruang tunggu juri ya. Kayanya udah pada dateng semua" kata ku berusaha mengalihkan topik pembicaraan kami.

"Ran, jangan ngeles deh" kata Liana sedikit berteriak saat aku sudah berjalan ke luar ruangan.

Aku kembali tertawa dan melambaikan tangan kearah Liana.

"RANIAAAA" Teriakan dari Liana masih terdengar saat aku sudah berada diluar ruangan.

Aku berjalan kearah ruangan tunggu dimana Chef Arsen, Chef Raymond dan Chef Tiara. Setelah sampai di depan ruangannya, aku mencoba mengetuk pintunya beberapa kali.

Saat pintu terbuka, ternyata Chef Arsen yang membukakannya untuk ku.

"Eh kamu mau ngapain?" Tanya Chef Arsen sambil tersenyum.

"Udah dateng semua kan Chef? Kita briefing dulu buat tapping nanti ya" kata ku sambil membalas senyum Chef Arsen.

Chef Arsen lalu menggeser tubuhnya dan membiarkan ku masuk kedalam ruang tunggu.

"Kirain sengaja mau nyamperin saya" kata Chef Arsen dengan suara yang hampir ga terdengar.

Aku sedikit melirik ke arah Chef Arsen dan tiba-tiba tangannya bergerak mengacak halus rambut ku. Hal itu tentu membuat aku kembali tersenyum.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 08, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

YES CHEF!Where stories live. Discover now