"Kok Chef ada disini? Kan Mas Lingga masih di Lombok" kata ku saat melihat Chef Arsen sudah duduk di hadapan ku.

"Tadi Bunda ga sengaja ketemu Chef Arsen waktu lagi belanja bulanan. Kebetulan Bunda belanja sendirian, jadi Chef Arsen nawarin diri buat temenin Bunda dan anter Bunda pulang" kata Bunda sambil tersenyum ke arah ku.

Nah kan, kecewa kan Kiran! Makanya jangan kepedean!

"Ran, besok Bunda sama Ayah ada acara di villanya Om Pram, kamu mau ikut?" Tanya Bunda.

Sejujurnya aku paling males kalau ada acara keluarga terus Mas Lingga dan Shaka ga ada.

"Kayanya engga deh Bund" jawab ku.

"Mau kemana emang?" Tanya Ayah.

"Ada acara konser musik. Shaka udah beliin tiketnya jauh-jauh hari. Sayang kalau ga dateng" jawab ku sambil menatap kearah Ayah.

"Sama siapa nak perginya?" Tanya Bunda.

"Belum tau sih Bund. Cuman Liana juga mau kesana. Paling bareng sama anak-anak kantor." Jawab ku.

"Ooh yaudah kalau gitu. Berati kamu dirumah sama Bibi ya nanti" kata Bunda.

Aku menganggukkan kepala.

"Bu maaf, makanannya udah siap" kata Bibi, asisten rumah tangga kami.

"Oh makasih ya Bi" kaya Bunda.

"Yuk kita makan malem dulu" kata Ayah sambil berjalan kearah meja makan.

Aku bangkit dari duduk ku dan saat melewati Chef Arsen, tiba-tiba dia menahan lengan ku.

"Kamu mau saya temenin ke acara konser musiknya?" Tanya Chef Arsen sambil menatap kearah ku.

Aku tersenyum dan langsung menganggukkan kepala. Yaampun, jujur banget sih Kiran!

**********************************************************************

"Hallo Na, saya udah di depan rumah ya" kata Chef Arsen.

"Oh okay Chef, sebentar ya" kata ku dan langsung menutup sambungan telpn kami.

Aku berjalan menuruni anak tangga dan langsung berpamitan pada Bibi. Saat akan berjalab keluar, ternyata Chef Arsen sudah duduk diruang tamu.

"Hai" sapa ku.

Dia hanya tersenyum dan berjalan mendekat kearah ku.

"Kamu kalau pake baju kaya gini, makin kaya abg ya Na" kata Chef Arsen sambil memperhatikan penampilan ku.

Aku langsung tertawa sambil memukul bahu Chef Arsen. Tenang, pelan-pelan kok pukulnya!

Hari ini aku menggunakan dress selutut berwarna maroon yang dipadukan dengan jaket denim. Lalu aku memakain sepatu kets berwarna biru muda.

"Chef juga keliatan lebih muda kok, jadi saya ga kaya lagi jalan sama om-om ya" kata ku sambil memperhatikan penampilan Chef Arsen.

Chef Arsen ikut tertawa sambil mengacak rambut ku.

Malam ini dia menggunakan hoodie berwarna maroon yang dipadukan dengan celana jeans berwarna navy. Percaya deh, dia bener-bener ga keliatan kaya mau 40 tahun!

"Berangkat sekarang?" Tanya Chef Arsen sambil melirik kearah jam yang berada di pergelangan tangannya.

Aku mengangguk dan berjalan mendahuluinya.

Selama perjalanan kami banyak bercerita satu sama lain. Semakin sering pergi bareng sama Chef Arsen, suasana mobil jadi semakin ramai. Ga sunyi senyap kaya kuburan lagi.

YES CHEF!Where stories live. Discover now