"Anggap saja saya membayar utang di masa lalu."

"Utang?" tanyanya.

Aku melambaikan tangan. "Selamat jalan, Kek."

Si pria tua baru setengah jalan, terseok-seok menuju mendiang istrinya, saat kemudian dia berhenti lagi. Dia menoleh kepadaku. "Siapa namamu, Nak?"

"Namaku tidak penting." Aku mengibas-ibas udara. "Selamat jalan, Pak Danta."

"Tunggu dulu, aku masih kepo." Pak Danta berpaling dan memukul-mukulkan tangannya ke udara. "Jadi, bagaimana? Ke mana kakaknya hilang? Dan bagaimana nasib Grey akhirnya? Dan aku yakin sekali Grey itu kau dasar anak kurang ajar! Jangan bertele-tele—otakku mulai macet!"

Aku memutar bola mata. "Harusnya sudah jelas, Kek—kakaknya menghilang ke dimensi lain. Untuk artian yang lebih luas, tempatnya menghilang adalah dimensi infinit. Bagi makhluk-makhluk yang berada di dimensi lebih tinggi, mereka menganggap dimensi infinit itu sebagai 'dimensi kedua' karena dari perspektif mereka, mereka adalah makhluk tiga dimensi yang tengah membaca ceritanya."

"Oke ...." Si kakek masih tampak tak puas. "Jadi, apakah kau—maksudku, Grey menemukan jalan menuju kakaknya?"

"Nah." Aku mengulas senyum. "Jika memang betul saya ini Grey, hanya ada dua kemungkinan, 'kan, Kek? Kisahnya berakhir mengenaskan karena tujuan saya untuk masuk ke dimensi infinit tak kunjung terwujud sampai sekarang. Saya cuma kelayapan, membantu hantu-hantu menyeberang, menunggu kekasih yang masih kuliah di seberang sana .... Atau, kisah ini berakhir bahagia dengan cerita menggantung karena saya akhirnya mampu menyeberang."

Si kakek menautkan alisnya, merasakan keganjilan, tetapi masih belum mampu memahaminya dengan benar. "Kalau kau—Grey menyeberang ke dimensi infinit, bagaimana dengan mamanya? Sahabatnya? Pacarnya?"

"Kalau Grey beruntung, dia bisa keluar bersama kakaknya. Mereka mungkin menjalani bertahun-tahun dalam lembaran kertas, tetapi saat mereka keluar, mungkin hanya setahun berlalu—boleh jadi hanya beberapa jam. Kalau mereka beruntung, mereka akan kembali ke dunia yang seharusnya, pulang ke keluarga, teman, dan pacar mereka yang seharusnya."

"Baiklah kuasumsikan ceritanya berakhir bahagia."

"Lucu sekali, Anda ini, Pak Danta." Aku melambaikan tangan pada si kakek, bersiap untuk pergi. "Jjika benar saya ini Grey, dan saya berhasil menemukan jalur yang lebih aman menuju dimensi infinit, artinya saat ini saya sedang dalam perjalan menemukan kakak saya. Artinya saat ini saya berada dalam dimensi dua—lembaran kertas atau layar gadget, berupa kumpulan tulisan dan gambar. Artinya, semua yang kita saksikan sekarang sudah rata ke dalam lipatan kertas dimensi dua. Artinya, menurut perspektif mereka yang membaca, segala hal yang kita alami sekarang, hanya fiksi karangan seseorang. Kita semua hanya fiksi, termasuk Anda sendiri, Pak Danta."

Pak Danta membuka mulutnya, tetapi tidak mampu berkata-kata. Si pria tua menggeleng, lalu berjalan kembali ke istrinya. Saat mereka telah bersisian, si pria tua berteriak dari seberang jalan, "Kalau ini memang dimensi kedua dan kita hanya tempelan pada selembar kertas atau layar gadget, apakah ini cerita tentang Grey atau tentangku?"

"Mungkin tentang Anda." Aku menelengkan kepala. "Anda mau memberi judul sendiri?"

"Aku tak pandai memberi judul ... tetapi mengenai konsep warna pada ceritamu barusan—"

"Ya?"

"Grey menolak pintu hitam dan putih. Dia bilang dia memiliki banyak pilihan warna pada pintunya sendiri."

Aku menatap gelombang air sungai, riaknya yang memantulkan cahaya perak rembulan. "Ya. Hanya ada satu pintu, sebetulnya, dengan warna yang terus berubah sesuai sudut pandang yang melihatnya."

"Pilihkan kosakata untuk kalimat itu."

Aku tersenyum, menumpu siku ke pagar pembatas jembatan. "Iridescent."

"Bagus." Pak Danta mengangguk-angguk. Dia menggamit lengan istrinya dan bersiap pergi—bebas. "Sampaikan pada penulis laknat itu, cantumkan Iridescent sebagai judulnya."

IRIDESCENT- SELESAI -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

IRIDESCENT
- SELESAI -

Terima kasih telah menemani Iridescent hingga akhir

.

.

.

QnA
Silakan drop pertanyaan yang ingin kalian ajukan di kolom komen
Kalo sempat, nanti saya jawab ;-;

Iridescent | Wattpad Trailer
C O M I N G   S O O N

IridescentWhere stories live. Discover now