06

95.3K 11.4K 2.3K
                                    

Sudah sekitar dua minggu sejak kejadian Mark masuk rumah sakit. Dan selama itu juga Taeyong dibuat bingung oleh sikap Jaehyun. Hampir setiap hari lelaki tampan itu makan siang di restaurant tempatnya bekerja, padahal yang Taeyong tahu restaurant itu lumayan jauh dari perusahaan tempat Jaehyun bekerja. Lelaki tampan itu juga tak pernah bosan mengiriminya pesan walau hanya berisi ucapan seperti 'selamat pagi', 'selamat siang', dan sebagainya.

Bahkan malam ini Jaehyun mengajaknya makan malam bersama. Tadinya pengusaha muda itu menyuruh Taeyong untuk membawa Mark di acara makan malam mereka, tapi kini bocah berumur lima tahun itu sedang berada di rumah kakek-neneknya. Dan biasanya Mark susah di ajak pulang jika sudah nyaman bermain bersama kakek-neneknya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Iya tunggu sebentar." Taeyong berlari menuju pintu utama rumahnya ketika mendengar ada yang mengetuk pintu. Itu pasti Jaehyun. Pikirnya.

"Hai Tae!" Nah kan benar, itu Jaehyun. Jaehyun hanya mengenakan setelan kemeja biru dan celana jeans hitam. Tapi itu berhasil membuat pengusaha muda ini terlihat berkali-kali lebih tampan.

Sedangkan Taeyong memakai kaos putih dilapisi jaket jeans biru serta celana jeans berwarna senada

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sedangkan Taeyong memakai kaos putih dilapisi jaket jeans biru serta celana jeans berwarna senada. Membuatnya terlihat lebih manis dan cantik. Orang-orang yang melihatnya pasti tidak mengira jika Taeyong sudah pernah melahirkan satu anak.

"Ada apa denganmu Jae? Apa ada yang salah dengan penampilanku?" tanya Taeyong ketika melihat Jaehyun terus memperhatikannya dari atas ke bawah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ada apa denganmu Jae? Apa ada yang salah dengan penampilanku?" tanya Taeyong ketika melihat Jaehyun terus memperhatikannya dari atas ke bawah.

"Tidak ada yang salah." jawab Jaehyun. "Hanya saja kau terlihat lebih cantik malam ini." lanjutnya memuji penampilan Taeyong. Pujian yang dilontarkan Jaehyun sontak membuat pipi Taeyong memanas.

"A-ah kau bisa saja." balas Taeyong malu-malu. Siapa yang tidak salah tingkah jika dipuji oleh lelaki tampan seperti Jaehyun? "Kau juga terlihat lebih tampan." Taeyong balas memuji Jaehyun.

"Haha terimakasih pujiannya." balas Jaehyun. "By the way di mana Mark?" tanya Jaehyun karena daritadi ia tak melihat keberadaan bocah itu.

"Mark tidak bisa ikut makan malam bersama kita karena kini ia sedang berada di rumah kakek dan neneknya." jawab Taeyong.

"Ah sayang sekali." Jaehyun mendesah kecewa.

"Oh ya, kau ingin mengajakku makan malam di mana?" tanya Taeyong.

"Di restaurant sushi. Kemarin salah satu temanku merekomendasikan restaurant sushi yang terkenal enak di kota ini." jawab Jaehyun.

"Oh begitu. Ya sudah ayo kita berangkat."

.

.

.

Jaehyun memarkirkan mobilnya di depan sebuah restaurant sushi yang tadi dikatakannya. Ia dan Taeyong masuk ke dalam restaurant dan Taeyong memilih duduk di kursi paling ujung yang bersebelahan dengan jendela. Lalu Jaehyun memanggil pelayan untuk memesan makanan miliknya dan juga Taeyong.

"Mengapa kau daritadi melihat ke luar jendela terus?" tanya Jaehyun.

"Aku menyukai pemandangan kendaraan yang berlalu-lalang pada malam hari. Itu sangat indah Jaehyun." jawab Taeyong tanpa mengalihkan atensinya pada kendaraan yang berlalu lalang di luar jendela.

"Ya itu memang indah, tapi kau tahu ada sesuatu di dunia ini yang lebih indah dari apapun?"

"Apa itu?" tanya Taeyong menatap Jaehyun penasaran.

"Mahluk bernama Lee Taeyong yang berada di depan ku sekarang. Ia lebih indah dari apapun."

Blush!

"Ck kau ini ada-ada saja." Taeyong kembali mengalihkan pandangannya, enggan untuk menatap Jaehyun yang juga sedang menatapnya, sedangkan Jaehyun hanya tertawa gemas.

"Tae aku ingin bertanya tapi kau jangan marah atau tersinggung ya."

Taeyong mengernyit tapi tetap menganggukan kepalanya, "Ingin bertanya apa? Aku tidak akan marah atau tersinggung."

"Apa kau tidak ada niat untuk menikah lagi?" tanya Jaehyun.

"Kenapa tiba-tiba kau bertanya seperti itu?" bukannya menjawab, Taeyong malah balik bertanya.

"Aku hanya ingin bertanya."

"Aku ingin. Tapi sampai sekarang aku belum bisa menemukan orang yang serius dan benar-benar mencintaiku dan Mark. Aku butuh seorang yang mencintai kami berdua, bukan hanya salah satunya." jawab Taeyong jelas sedangkan Jaehyun hanya membulatkan mulutnya. Akhirnya rasa penasarannya terjawab juga. Taeyong ada keinginan untuk menikah lagi, berarti masih ada kesempatan untuknya mendapatkan Taeyong.

"Kau pasti akan menemukan orang itu Tae!" ucap Jaehyun yakin.

"Ya semoga saja." balas Taeyong.

"Oh ya Tae, besok kau tidak bekerja kan? Aku ingin mengajakmu dan Mark jalan-jalan."

"Ah besok aku sudah memiliki acara bersama temanku." Ya memang tadi salah satu temannya, Ten mengajaknya hang out besok.

"Oh begitu." balas Jaehyun. "Kau sudah selesai kan? Ayo kita pulang."

Setelah Jaehyun membayar makanan, mereka pun keluar dari restaurant tersebut.

***

Boleh minta vote komennya?
Makasih ^^

Young Mom (Jaeyong)✔Where stories live. Discover now