Rizwan menelan saliva nya,ini bukan yg pertama kali nya Safa meninggikan suaranya,namun setiap Safa marah, Rizwan selalu kasihan. Benar,ia memang egois,bahkan perasaannya sendiri pun ia tak mau ungkapkan.
“Iya gue egois!! Terus kenapa?!!!” bentak Rizwan.
“Cukup!!!” cegah Angga.
“Lo ga bisa jaga perasaan wanita,ha???lo—” Angga menunjuk Rizwan dengan jari telunjuknya
“Apa ha?lo mau apa? Jangan pernah sekali kali lo tunjuk-tunjuk gue! Lo pikir gue takut sama lo,ha?!!!”
Ghazy menarik tubuh Rizwan agar Rizwan bisa meredam emosinya “Udah,udah..hadeh lo itu ya,jaga image dikit kek” bisik Ghazy.
Rizwan pun pergi meninggalkan mereka
“Sialan,ga ada akhlak! Udah gue yang hampir kena tonjok,gue yang nasehatin,dan gue juga yang ditinggal! Rizwan!!! Woi!!!!” teriak Ghazy sambil berlari menyusul Rizwan
“Saf? Kamu nangis?” tanya Angga. Safa menggeleng pelan lalu memberikan senyuman kepada calon suaminya itu.
Dalam hati, Rizwan terus beristighfar agar ia tak tersulut dalam emosi. Ia mencoba tenang,namun seketika melihat Safa bersama orang lain,setan seakan akan lebih mudah menerobos dan menghasut Rizwan.
“Weh! Lo mau kemana?”
“Bisa gak lo,ga usah berpihak ke mereka?”
“Berpihak gimana? Denger ya, sekalipun lo sodara kandung gue,tapi gue itu ga berpihak ke siapapun. Angga itu cuman mau berjabat tangan sama lo! Apa salahnya sih lo menjabat tangannya dengan seulas senyuman?lo ga perlu pake mobil,cuman menjabat tangannya doang,cuman itu!” tegas Ghazy
“Lo gak tahu,setiap gue lihat Safa dan Angga,seketika memory mereka berpelukan di taman itu berputar—”
“Pelukan? Yang bener aja,lo pasti salah lihat—”
“Gak! Gue lihat pake mata kepala gue sendiri!!! Beberapa hari yang lalu, Safa ngasih tahu gue kalo dia dilamar,dan itu gue ga perduli. Terus dia pergi dari cafe,gue nyari keberadaan dia di bawah guyuran hujan dan petir. Ketika gue menemukan dia,gue udah buka jaket gue buat dijadiin payung tapi ternyata...Angga lebih dulu nyamperin Safa dan..Safa refleks meluk Angga” jelas Rizwan
“Dia kan cuman refleks—”
“Tapi gue juga pernah peluk dia ga sengaja! Dan gue mau nge halalin dia karena pelukan itu!!!! Gue mau tanggung jawab dan gue kira cuman gue yang dia peluk dengan refleks!” tegas Rizwan.
“Okay,okay..tenang... istighfar...” titah Ghazy
“Sekarang lo mau kemana?” tanya Ghazy
“Pulang” Ghazy mengiyakan keinginan Rizwan, daripada dia berdebat dengan manusia yang berkepala batu dan keras seperti Rizwan.
☕☕☕☕☕
“Baby Shark dudududu baby shark dududu baby shark dududu baby shark! Momy shark dududu” suara Rafa bernyanyi baby shark di ruang tamu dengan adik-adik nya membuat Arsyad pening. Bagaimana tidak? Lagu itu sudah diputar 20kali. Dan dia ditugaskan menjaga para kurcaci-kurcaci dari kakak-kakaknya.
“Lama-lama Syad bisa gila kalo begini terus!” gumam Arsyad pelan.
“Om Arsyad ayo joget!!!” pinta Azzura dan Hanif.
“Joget gimana sih? Au deh,enakan main tiktok!” tolak Arsyad.
“Ih,itu..ikutin lagunya,seru tahu..” Rafa menarik lengan Arsyad agar Arsyad ikut berjoget baby shark dengan mereka”
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Not Alone {END}
Teen FictionMenjadi seseorang yang biasa di cap BAD ga ngaruh dengan kehidupan saya. Sikap yang blak-blakan membuat orang-orang tidak memiliki nyali untuk berbicara dengan saya. Bodo amat,satu kata untuk menghindari celotehan yang gak berkualitas dari orang lai...
☕ Give Up ☕
Mulai dari awal
