🌻:Fatim Bener-Bener Berubah

219 16 0
                                    

Typo bertebaran!.

=====

Lo bener-bener berubah, Tim. Bukan lo yang hangat kayak dulu, gue rindu sikap lo. -Tarauliandini

—🌻—

Motor matic hitam Muntaz memasuki gerbang sekolah. Dibelakangnya terdapat Fatim yang memeluk erat pinggang Muntaz, terasa sudah roti sobek yang berjajar di perut Muntaz.

"Ka Fatim pacar bang Muntaz?."

"Ihh, gila. Couple goals banget, cute!!!."

"Udah dapet Fateh masih aja ngebet sama yang lain."

"Idih, sok-sok cantik."

Dan masih banyak ocehan yang dilontarkan dari kakak kelasnya, lebih banyak adik kelas yang mendukung dari pada kakak kelas yang menyir-nyir.

"Widih, anak baru, Tim?. Siapa lo?." Fatim yang baru saja turun sudah dihampiri Restu, Fahri, Rahel dan Fateh.

Tentu saja hati Fateh mendadak sesak saat mendapati sakit hati. Perempuan yang disuka-nya bersama lelaki lain.

"Oh, Muntaz. Muntaz ini sepupu gue, dari bandung. Ntaz, ini sahabat-sahabat Fatim, kelas sebelah." Muntaz mengulurkan tangan dan menjabatnya memperkenalkan diri.

"Gue kira pacar lo." Fatim tertawa renyah, sangat renyah.

"Nggak, bukan dia. Gue udah punya yang lebih spesial." Fateh membentuk mulutnya O.

"SIAPA?!." Muntaz, Rahel, Fahri, dan Restu serempak mengatakannya. Kemungkinan mereka sehati.

Fatim melirik Fateh yang didekat Rahel dan menarik nafasnya pelan. Masa iya gue jujur, malu banget pasti gue!!!. Fatim menggeleng dan langsung berlari kekelasnya.

"Ih, sepupu sialan! Tungguin woy!!!." Muntaz mengejar Fatim tanpa pamit ke mereka yang melihatnya cengo.

Sadar akan ditinggal oleh Muntaz dan Fatim, merekapun menengok kesatu sama lain.

"Tunggu woy!!."

—🌻—

Tara datang ke-meja duduk Fatim dan menatap Fatim yang tengah memasukkan bukunya kedalam tas. Bersiap pulang karena bel sudaj bunyi 5 menit lalu.

"Tim." Tangan Fatim disentuh oleh Tara dan membuat kegiatannya terhenti.

Fatim menatap Tara dan mnghempaskan tangan Tara dengan tangan-nya. Memangku tas hitam nike-nya dipundak dan beranjak segera pergi dari kelas.

Fatim mendahului Tara yang masih dimejanya. Dirinya sudah diambang pintu, tapi suara Tara membuatnya terhenti.

"Plis, lo dengerin gue, Tim. Untuk terakhir kalinya." Fatim menolel kebelakang, ada Tara di mejanya juga Lutfi dan Kinan di pojok kelas memperhatikan mereka.

•°FatFat Story°•Where stories live. Discover now