"Kapan ya aku di perhatiin?"
_Adinda Rasya Veronica_
_RAGILE_
Hari telah menunjukkan pukul 18.30, namun gadis berambut sebahu itu masih tertegun di sebuah taman sepi
"Kapan ya aku di perhatiin? Kenapa mereka kejam? Kenapa mereka tidak mau mendengar penjelasan ku?"
Banyak sekali pertanyaan yang terlintas di pikiran gadis itu
Asya berdiri dari tempat duduk nya dan berjalan gontai menuju sebuah halte bus untuk berangkat kerja
Asya bekerja menjadi seorang barista untuk menambah biaya hidup nya, Asya sangat suka menyajikan dan membuat kopi, setiap jam 19.00 Asya akan bekerja dan pulang pukul 11.00 malam
Asya sudah siap dengan atribut barista nya dan melayani pembeli di cafe tersebut
"Asya..." Panggil seorang pria yang umur nya tidak jauh dari Asya
"Iya bang?"
"Sini sebentar"
Asya berjalan menghampiri Pria itu dia adalah pemilik cafe tersebut dan sering di panggil Abang oleh Asya.
"Kenapa bang?"
"Besok kamu masuk lebih cepat tidak apa apa kan?"
"Oh oke bang Asya usahain"
"Baiklah terima kasih ya Asya"
"Iya bang"
Sekarang menunjukkan pukul 11.30 melebihi jam Asya selesai, Asya bergegas untuk pulang
Sesampainya di rumah Asya membuka pintu rumah dan disambut oleh tatapan sinis dan kebencian dari seluruh anggota keluarga
"MASIH INGAT PULANG KAMU!" bentak sang papi
"A-Asya...-"
Plak!
Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi kiri Asya namun Asya tidak menangis karena bagi Asya hal itu sudah biasa
"DASAR ANAK TIDAK TAU MALU!"
"DIA EMANG TAK TAU MALU PIH!!"
"DASAR PEMBUNUH!"
"SANGAT TIDAK BERGUNA KAMU"
cacian itu membuat Asya runtuh Asya mengais dan berlari menuju kamar nya dan mengunci pintu kamarnya dan menangis sejadi jadinya.
_FRAGILE_
Wah gimana seru nggak?
Emang sengaja aku buat pendek kan baru mulai biar banyak teka teki hehehe
Gimana kabar kalian?
Gimana sekolah daring nya?, Nilainya bagus² dong hehehe
Jaga kesehatan ya
Kalo aku publish nya lama maaf ya 🙏 soalnya aku bingung buat alur ceritanya hehehe
Jangan lupa komen dan vote biar aku semangat ya...
Selamat membaca
spam Nex chapter
Love your readers 💗
-TBC-
YOU ARE READING
FRAGILE
Teen FictionTuhan mana ke bahagiaan itu? MAMI..! PAPI...! BANG ARKA...! AKU JUARA SATU SATU SEKOLAH..! SAYA TIDAK PEDULI DENGAN KAMU! Teriak sang mami SAYA TIDAK MAU TAU! Teriak sang papi SAYA TIDAK PEDULI DENGAN PEMBUNUH! Teriak Arka -Mami aku ingin dipeluk, i...
