[HTMO] 09 - Annoying

Start from the beginning
                                    

"Kalo gue dibawa kabur gimana?? Kalo lo cuma modus doang gimana? Kalo lo ngintip gimana? Apa gue bisa percaya?!" Biya mendorong lengan cowok itu dengan kasar. Cowok itu menarik lagi lengan Biya dan membawanya untuk maju beberapa langkah dari jarak mobilnya berada.

"Lo bisa baca nggak? Kantor polisi di seberang jalan, gausah aneh aneh. Gue masih menghargai perempuan. Gue bukan cowok bejat. Lo ganti sono, gue mau beli kopi dulu."

Akhirnya Biya menggerutu sendiri, dia kesal karena cowok itu ingin selalu membuatnya berdebat. Tak lama kemudian Biya selesai mengganti pakaiannya. Kemeja berwarna biru kebesaran menjadi penopang tubuhnya. Cowok itu tidak menyediakan celana, maka dari itu dia hanya mempersiapkan handuk untuk mengelap sisa sisa kopi yang bertaburan di roknya, walaupun dia tahu, mengeringkan air dengan handuk tidak secepat ketika mesin cuci berputar.

Sialan, gara gara es batu segede gaban tadi masuk, bra yang dikasih Mamah jadi harus dicuci duluan. Kesel.

Cowok itu berjalan ke arah pintu mobil bagian tengah dimana Biya sedang berganti pakaian, dan dia memalingkan pandangannya. Dia berketuk tiga kali untuk memastikan Biya sudah ganti baju atau belum.

Biya keluar dari mobil cowok itu dan kini Biya menunjukan bagaimana kemejanya dia gunakan untuk mengganti bajunya yang basah.

"Btw, bagi nomor handphone dong"

Cowok itu mendelik, dia keheranan dengan permintaan Biya yang tiba tiba.

"Baru ketemuan udah minta nomer handphone, mobil gue bagus ya?" Imbuh cowok itu dengan senyumnya yang menjengkelkan.

"Otak lo tuh dangkal banget ya kaya kolem ikan teri, gue tuh minta nomer hp biar tau kemana harus gue balikin kemejanya." Balas Biya, dia sudah tidak bisa menahan rasa geregetnya ingin menampol cowok yang ada di depannya. Dengan gampangnya dia pikir Biya mau berkenalan dengan dia hanya karena mobilnya yang mewah?

"Nama gue Dinan" cowok itu memberikan kartu namanya pada Biya.

"Btw, gue simpen kartu namanya. Nanti gue laundry dulu, biar lo gak jiji" Biya melipat semua pakaian basahnya dan menyimpannya di paperbag kosong yang dia temukan di mobil Dinan.

"Btw paperbagnya pinjem ya? Gue gak punya tentengan nih."

"Ambil aja, asal kemeja kesayangan gue jangan sampe lusuh."

"Nggak! Tenang aja. Gue laundry di tempat yang mahal." Biya berkacak pinggang kemudian pamit pada Dinan, saat Biya mulai menjauh dari pandangannya, Dinan lupa menanyakan siapa nama cewek yang sedari tadi berdebat dengannya.

"Cewek aneh,"

"Cewek aneh,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



***

"HUAAAA JAEHYUN! SUMPAH AKU KACAU BANGET HARI INI

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"HUAAAA JAEHYUN! SUMPAH AKU KACAU BANGET HARI INI. MAU NANGIS AJAAA HUAAA MAMA MAU PULANGG!!!!"

Biya berteriak histeris saat Jaehyun mengajak video call, dia tidak tampak dalam keadaan baik, Jaehyun memastikan bahwa perempuan itu baik baik saja di hari pertamanya bekerja.

"Ssstttt kok nangis sih Bi? Hey.. itu kenapa wajah cantiknya ditutupin sih?" Jaehyun memaksa Biya agar gadis itu menunjukam wajahnya saat ini juga.

"Nggak mau Jaeee! Aku tuh lagi jelek banget, sumpah pengen balik aja ke Jakarta hueee! Jaee jemput aku!!!"

Suara memohonnya terdengar parau, walaupun Biya tidak begitu serius dengan perkataanya, Jaehyun malah memilih untuk menyetujui kalimat itu.

"Aku jemput besok sore, ya?"

"Astaga Jae, gak serius aku tuh. Masih mau kerja, belom siap nganggur."

"Kalau kerja di rumah aku mau?"

"Kerja apaan di rumah kamu?"

"Gak ngapa ngapain, cukup jadi istri yang baik dan Ibu dari anak anak kita nanti."

Ketika Jaehyun udah mulai modus lagi, gue akan terkena sindrom jantung meletus. Karena dia bakalan bikin hati gue selalu gak aman, kayak gunung krakatau yang cuma bisa kasih kode doang, gak kasih kepastian.

Nggak nggak ini gak sehat, kesehatan jantung gue nomer satu.

"Hehe Jae udah basi ah."

"Orang diseriusin kok basi"

Karena kamu orangnya gak pernah serius, sayang.

Gue sebenernya udah tumpul banget sama yang beginian, alias kebal. Tapi gimana ya.. Jaehyun salah satu orang yang bikin gue nyaman ketika kita ngobrol bareng, hm.

"Jae aku ngantuk, bobo dulu ya. Kamu jangan tidur malem malem."

"Mau aku kiss nggak Bi?"

Asdfghjkl. Jaehyun lo maunya apa sih!!!!

"Bye Jaehyun! Sleep well, jangan mimpiin aku, nggak sehat nanti."

"Siapa yang nggak sehat? Aku atau kamu?"

"hehe Pak Johnny yang gak sehat nanti."

















Mas Tara

Aku habis bertengkar sama Aira, aku mau videocall boleh?

Ketemu lagi di Next chapter!

Ketemu lagi di Next chapter!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
How to Move on ─ TaeyongWhere stories live. Discover now