9.Perjanjian

1.6K 155 12
                                    

Na Jaemin


"Na..Na liat kakak heyy..kakak ada di sini"

Adiknya memang sudah sadar tetapi Nana seperti tak mempunyai jiwa.Dia hanya memandang kosong ke arah depan.Dia seperti tidak mengetahui hadirnya Guanlin.Sudah beberapa kali guanlin memanggilnya dan juga mengajaknya berbicara tetapi tetap saja tidak ada sautan dari sang empu.

Guanlin jadi merasa bersalah. Nana mengalami trauma pada kejadian kejadian dimana dirinya di pukul dan disiksa.Dan semua ini karna ulahnya dan juga sang Ayah.

"Na"lembut Guanlin seraya memegang halus tangan Nana.

"JANGAN..JANGAN..JANGAN..SAKIT..JAHAT KALIAN JAHAT..JANGAN PUKUL..LEPASIN LEPASIN NANA!!!"

saat guanlin menyentuh tangannya Nana lagi lagi berteriak.Kali ini Guanlin tidak memanggil dokter dia akan coba menenangkan adiknya sendiri.

"Hustt Nana gak boleh gitu ya..nana harus tenang disini ada kakak"Lembut Guanlin sambil memeluk erat tubuh adiknya..perlahan nana mulai tenang.

"Hiks..mereka jahat..hiks mereka pukul Nana..mereka gak sayang sama nana.hiks nana takut...semuanya sakit"Nana terisak dipelukan guenlin.

Guanlin tidak bodoh dia mengerti siapa yang sedang dibicarakan oleh adiknya..tentu saja dirinya juga ayahnya..mendengar racauan yang dikeluarkan Nana membuat hatinya terenyuh sunguh besar luka yang ia torehkan pada adiknya ini.

"Hiks..maaf maafkan kakak na...jangan benci kakak..kakak mohon hiks"Cukup sudah Guanlin menahan tangisnya,, kaca yang sedari tadi ia tahan sekarang sudah hancur..sedih rasanya melihat adiknya selerti ini..

"Kakak"lirih Nana.

"Iya hiks..ini kakak..maaf maaf atas semuanya na hiks"

"Kak kakak hiks...maafin Nana..maaf kalo Nana bikin kakak marah..Nana pulang aja gak papa kok..kakak pasti sayang kan sama uang kakak Nana gak papa kok..hiks"

Inilah yang membuat Guanlin tidak henti hentinya menyesal karna telah memperlakukan seorang malaikat didepanya ini dengan kasar.

Seharusnya dialah yang meminta maaf, tapi lihat adiknya justru menyalahkan dirinya sendiri.Bahkan ucapan terakhirnya membuat hatinya tersentil.

"Hust..Nana gausah minta maaf kakak yang minta maaf, maaf selama ini udah pukulin Nana maaf selama ini  udah nyiksa Nana dengan perkataan yang membuat nana sakit hati, maaf kakak belom bisa jadi kakak yang baik buat adiknya..kakak nyesel Na"lirih Guanlin.

Ucapan Guanlin seperti mimpi bagi Nana.Kakaknya Guanlin kini meminta maaf padanya..tapi kembali lagi pada kejadian dimana dia ditinggalkan di hutan sendirian...itu membuat nana takut untuk percaya.

Tapi inilah yang selama ini dia tunggu, dia harus percaya pada kakaknya dia yakin Guanlin sudah bisa memaafkanya.Nana ingin bahagia. dia ingin di sisa hidupnya akan berakhir dengan kenangan yang indah.Mungkin hatinya memang benar benar sudah hancur berserakan.Tapi sedikit demi sedikit pasti akan menyatu lagi.Dan itu karna Guanlin.

"Kak !!mau gak kakak ucap  janji pada Nana??"

"Tentu, Saya Lai Guanlin berjanji akan menjaga seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya, seseorang yang memiliki hati seperti malaikat, Seseorang yang sudah bertahan demi Kakaknya, Dia Na Jaemin adikku, kakak berjanji akan membahagiakanmu, akan mengukir tawa bersamamu akan selalu menjagamu layaknya seorang kakak yang sesungguhnya,,Dan ingin meminta maaf sebesar besarnya atas apa yang telah membuatnya terluka."lantang Guanlin.

Nana tidak bisa berkata apa apa dia hanyut dalam rangkaian kata yang diucapkan kakaknya.Dia sangat bahagia..sedidaknya jika dia tiada kakaknya sudah memaafkanya..dan harapanya sebelum dia benar benar pergi yaitu mengikuti olimpiade, membuat kenangan bersama Jeno sahabatnya, dan yang paling penting Ayahnya dapat menyayanginya sebagai anaknya.

"Kakak sudah berjanji padamu Na..sekarang mau gak Nana berjanji pada kakak??"tanya Guanlin.

"Iya nana mau kok"

"Na berjanjilah untuk selalu ada di samping kakak, berjanjilah untuk sembuh, Nana harus berjanji bahwa Nana tidak akan menyerah melawan penyakit sialan itu"Ucap Guanlin.

"Janji??"

"Nana gak tau apakah Nana bisa menepati janji itu kak, tapi Nana akan berusaha untuk tetap stay di samping kakak juga Ayah"ucap nana tersenyum manis.

"Makasih Na sekali lagi kakak minta maaf"

Senang sekali rasanya Nana bisa ada dalam pelukan hangat Guanlin,,, ini kali pertamanya dia dipeluk sang kakak.

'Semoga Nana bisa membuat Ayah sayang lagi sama nana, Kumohon Tuhan,, sebelum kau memanggilku'lirihnya dalam hati.


Kalo emg ada yang baca aku mau berterimakasih sama kalian
Aku yakin malah kalo ini emg bener bener cerita gabutzz hehe..

I'M SORRY✓[NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang