Dua puluh sembilan

4.9K 758 213
                                    

Sepulang dari pusat perbelanjaan  melihat Taehyun dan Hana, tidak ada lagi yang Beomgyu lakukan selain menangis di kamar.

Membuat Soobin bingung karena Beomgyu tak mau menceritakan apa yang ia lihat. Tapi yang pasti ini semua ada sangkut pautnya dengan Taehyun.

Karena Beomgyu terus meminta Soobin untuk meninggalkan nya sendiri. Pada akhirnya Soobin harus terpaksa pulang. Lain kali ia harus memaksa Beomgyu untuk bercerita.

Beomgyu menutup wajahnya dengan selimut. Padahal ia tidak ingin menangis tapi air matanya terus keluar. Menyebalkan.

Setelah puas menangis. Beomgyu segera beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia butuh air dingin untuk menyegarkan kepala.

Waktu sudah menunjukan pukul delapan malam saat Beomgyu sudah rapi dengan piyama tidurnya. Tapi Taehyun masih belum menghubunginya.

Lagi lagi Taehyun tak menghubunginya seharian.

Dengan perasaan campur aduk Beomgyu memberanikan diri untuk menelpon Taehyun.

Sambungan terhubung namun Taehyun tak mengangkatnya. Miris sekali.

Beomgyu tak menyerah. Ia terus mencoba beberapa kali. Sampai pada panggilan ke tujuh Taehyun baru mengangkatnya.

"Halo Beom. Maaf aku baru bisa mengangkatnya"

".........."

"Beom?"

Beomgyu mengambil napas sesaat.

"Hyunie di mana? Kenapa belum pulang?"

Taehyun tak menjawab untuk beberapa lama. Bahkan Beomgyu sempat berpikir jika Taehyun mematikan sambungan. Tapi nyatanya telpon masih terhubung.

"Haloo.."

Kenapa Taehyun hanya diam. Kenapa juga dia senang sekali membuat hati Beomgyu tidak karuan.

Di sebrang sana terdengar suara langkah sepatu yang bergegas. Sepertinya sedang berlari.

"Hyunie??"

"Maaf.. aku di depan Beom"

"Apa?"

"Aku di depan rumah"

Beomgyu segera mematikan sambungan. Jadi tadi itu Taehyun berlari menuju rumahnya?

Ia berlari tidak sabar menuju depan rumah. Bahkan ia tak menghiraukan Mama Choi yang meneriakinya untuk tidak berlarian di dalam rumah.

Di teras rumah ia melihat pacarnya tengah berdiri dengan wajah tenang seperti biasa. Bahkan Taehyun masih setia memakai seragam sekolah tadi pagi. Lagi lagi dia belum pulang ke rumahnya.

Tapi masa bodoh. Beomgyu sangat merindukan Taehyun. Ia ingin menghilangkan kekhawatiran di dalam hatinya dengan memeluk Taehyun.

"Hyunieeeeee"

Beomgyu langsung memeluk Taehyun erat. Membuat yang di peluk terkekeh gemas dengan tingkah beruangnya.

"Aku merindukan aroma Hyunie.." ucap Beomgyu seraya menghirup aroma manly dari Taehyunnya.

Tapi seketika Beomgyu terdiam. Lagi lagi bukan aroma Taehyun yang ia cium. Ini aroma parfum perempuan lagi. Namun aromanya lebih menusuk dari yang waktu itu.

Beomgyu melepas peluk. Menatap Taehyun dengan wajah tidak percaya. Bisa bisanya aroma wanita ini mendominasi tubuh Taehyun. Bagaimana bisa?

Melihat perubahan pada beruangnya Taehyun menjadi heran.

Cerewetnya! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang